ORGANIZING FOR RESULTS

Merancang Struktur Organisasi Sebuah Perusahaan untuk Hasil yang Efektif dan Efisien

Semua orang yang pernah belajar “ilmu” atau konsep dan teknik manajemen, baik sebagai salah satu mata kuliah yang harus dipelajari ataupun hanya dari hasil membaca buku-buku tentang ilmu manajemen pasti pernah mempelajari tentang kegiatan peng- organisasian. Pengorganisasian adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang membentuk sebuah proses manajemen dan diadopsi dari istilah dalam bahasa Inggris "Organizing". George Robert Terry yang dikenal sebagai pelopor ilmu manajemen dari Amerika Serikat menegaskan dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management" (terbit pada tahun 1950an), menegaskan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari 4 (empat) buah kegiatan atau tahap yang harus dilaksanakan secara ber- urutan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Empat kegiatan itu adalah Planning (perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (penggerakan), dan Controlling (pengawasan) disingkat P.O.A.C.. (Catatan: Buku George R. Terry adalah buku pertama tentang llmu Manajemen yang penulis "baca” saat baru memulai kuliah di jurusan Administrasi Niaga UNPAD pada tahun 1960). Pada tahap organizing itu, pimpinan organisasi harus membagikan tanggung jawab pokok yaitu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, kegiatan yang harus dilakukan, dan wewenang yang diperlukan, kepada anggota kelompok yang dipercayainya akan mampu dan mau mengemban tanggung jawab tersebut. Tetapi dari pengalaman dan hasil pengamatan penulis selama berkarir sebagai praktisi dan sebagai konsultan, yang justru paling mendapat perhatian sampai saat ini adalah masalah rancangan struktur organisasi yang merefleksikan posisi, lingkup tanggung jawab dan wewenang, kompetensi dan tentunya imbalan untuk tiap poisisi itu. Karenanya perlu ditegaskan bahwa fokus utama dari isi buku ini adalah kaitan antara perancangan struktur organisasi dengan visi, misi, dan tujuan strategi yang ditetapkan oleh sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis (korporasi). Tetapi, buku ini juga akan membahas sisi (aspek) operasional yaitu peralatan pelengkap dan juga aspek spiritual dari kegiatan pengorganisasian yaitu tentang pengembangan budaya organisasi.

Semua orang yang pernah belajar “ilmu” atau konsep dan teknik manajemen, baik sebagai salah satu mata kuliah yang harus dipelajari ataupun hanya dari hasil membaca buku-buku tentang ilmu manajemen pasti pernah mempelajari tentang ...