Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

Ayat-Ayat Politik

Studi Kritis Pemikiran Muhammad Asad (1900-1990)

Perlukah formalisasi agama dalam sebuah negara? Dalam hal ini, kelompok tekstualis dan kontekstualis berbeda pandangan. Perbedaan pandangan bukanlah soal, karena begitulah ciri penafsiran. Yang menjadi soal adalah ketika ada yang merasa penafsirannya paling benar dan seolah-olah menjadi wakil Tuhan, bahkan tanpa disadari mengganti "posisi" Tuhan. Leopold Weiss atau lebih dikenal Muhammad Asa (1900-1992) adalah tokoh yang ikut menyuarakan gagasannya dalam perdebatan panjang antara relasi agama dan negara diatas. Ia merupakan tokoh prolifik islam, politikus, dan juga mufasir modern dari Austria yang akhirnya "murtad" dari agamanya, Yahudi. Lahir dari keturunan Rabi tulen, Asad mengusai bahasa Hebrew dan Aramaic. Kitab Talmud beserta komentarnya (Mishna dan Gemara) dan juga tafsir Bibel (Targum) juga ia kuasai. Memiliki masa hidup yang cukup panjang membuat Asad menjadi saksi atas perubahan dan perkembangan dunia Islam, khususnya ketika ia mengabdi di Pakistan. Oleh karenanya, Asab begitu menarik untuk dibaca. Dalam buku ini pembaca akan disuguhkan sisi tekstualitas dan kontekstualitas Asad yang saling bertentangan. Penafsirannya atas ayat-ayat politik yang dijadikan dasar argumen menjadi inti dari tulisan ini. Lebih menarik lagi, penulis juga menyuguhkan berbagai macam pandangan mufassir lain (baik era pertengahan dan modern) dalam menanggapi isu-isu politik Islam. Dan terakhir, kontekstualisasi atas setiap pembahasan akan pembaca temukan.

Dalam buku ini pembaca akan disuguhkan sisi tekstualitas dan kontekstualitas Asad yang saling bertentangan. Penafsirannya atas ayat-ayat politik yang dijadikan dasar argumen menjadi inti dari tulisan ini.