Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Bank & Lembaga Keuangan Modern Lainnya

Dalam dunia yang serba modern saat ini lembaga keuangan memegang peranan penting dalam proses pembangunan nasional. Lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediatori antara masyarakat yang mempunyai dana dan masyarakat yang membutuhkan dana. Secara umum definisi dari tembaga Keuangan adalah “setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.” Pada Bagian Pertama buku ini yang terdiri dari sembilan bab yang membahas tentang lembaga kevangan bank yang teridiri dari: (1) Overview Lembaga Kevangan; (2) Sejarah Bank; (3) Bank Indonesia; (4) Bank Umum; (5) Kegiatan Menerima Dana; (6) Kegiatan Menyalurkan Dana; (7) Kegiatan Layana Jasa; (8) Bank Syariah; dan (9) BPR. Dalam bab ini penulis mencoba menghadirkan suatu hal yang baru dengan memadukan pengalaman di bidang profesional sebagai seorang karyawan di industri perbankan, finance dan pasar modal yang dikombinasikan dengan pengalaman sebagai akader di beberapa perguruan tinggi selama belasan tahun lamanya. Pada Bagian Kedua buku ini yang terdiri dari sebelas bab, yang membahas tentang lembaga keuangan nonbank yang terdiri dari: (1) Fintech; (2) Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur; (3) Leasing; (4) Anjak Piutang; (5) Kartu Kredit, (6) Modal Ventura; (7) Pega- daian; (8) Asuransi; (9) Pasar Modal; (10). Pasar Uang dan Valuta Asing; dan (11) Dana Pensiun yang juga tidak terlepas dari pengalaman penulis sebagai seorang profesional di bidang keuangan seperti di perusahaan leasing, di bidang pasar modal, di bidang asuransi dan bidang keuangan lainnya yang pernah bersentunan dengan pekerjaan yang lalu. Pada pembahasan Bagian Ketiga buku ini terdiri dari dua bab yang membahas tentang lembaga keuangan independen merupakan suatu hal yang baru secara terpisah dari lembaga kevangan bank dan nonbank. Penulis menambahkan lembaga keuangan in- dependen sebagai salah satu unsur dalam lembaga keuagan yang secara fungsinya tidak melakukan kegiatan menerima dana (saving), menyalurkan dana (lending/financing) dan melayani jasa (service). Lembaga keuangan independen menjalankan fungsinya sebagai pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan serta penjamin kegiatan lembaga keuangan bank dan nonbank. Lembaga keuangan independen ini terdiri dar; 1) Otoritas Jasa Keuangan (0)K), dan (2) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Dalam dunia yang serba modern saat ini lembaga keuangan memegang peranan penting dalam proses pembangunan nasional.

Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan

Peningkatan mutu pendidikan tinggi dewasa ini dilakukan dengan melalui perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan tuntutan KKNI yang telah ditetapkan melalui peraturan presiden. Buku ini diharapkan akan dapat menjadi acuan dan titik tolak kegiatan perkuliahan, sehingga perkuliahan dapat dilakukan lebih terarah dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Buku ini merupakan referensi utama bagi dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, mengingat buku yang sesuai dengan isi dan silabus mata kuliah ini masih kurang. Dengan demikian, para mahasiswa yang mengambil mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan dapat menggunakannya sebagai referensi dalam mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, baik untuk membuat tugas-tugas terstruktur maupun dalam proses belajar secara mandiri. Meskipun demikian, buku ini tidaklah dimaksudkan sebagai satu-satunya sumber belajar dalam penyelenggaraan mata kuliah ini. Untuk itu, kepada para mahasiswa dan dosen diharapkan dapat mencari, membaca, dan menambah referensi lain yang relevan. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Sebagai implikasi dari konsep pendidikan seumur hidup terlihat dari pernyataan adanya perhatian pemerintah untuk ... Dengan demikian, pemerintah telah menerapkan kebijaksanaan bahwa pendidikan dimulai sejak anak dilahirkan sampai ...

MENGAPA MEMILIH PEMBIAYAAN SYARIAH

Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Ada dua alasan utama berdirinya bank syariah di Indonesia yaitu adanya pandangan bahwa bunga (interest) pada bank konvensional hukumnya haram dan dari aspek ekonomi dimana penyerahan resiko usaha terhadap salah satu pihak dinilai melanggar norma keadilan. Dari beberapa faktor sosial budaya (faktor religius, ekonomi, kelompok acuan, keluarga, dan kelas sosial) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pembiayaan Bank Syariah, sedangkan faktor budaya terbukti tidak berpengaruh secara signifikan. Dari beberapa faktor psikologis (faktor motivasi, pembelajaran dan memori) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk Bank Syariah, sedangkan faktor persepsi terbukti tidak berpengaruh secara signifikan. Mahasiswa dan msyarakat umum bisa menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi untuk mengenal bank syariah dan mengapa memilih pembiayaan bank syariah. Disamping itu, buku ini tentunya tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan membutuhkan saran dari pembaca yang budiman.

Mahasiswa dan msyarakat umum bisa menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi untuk mengenal bank syariah dan mengapa memilih pembiayaan bank syariah.