Sesuai dengan peraturan kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Dan juga bahwasanya bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai kemajuan pengetahuan, teknologi dan seni. Maka buku ini merupakan susunan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan juga dilengkapi dengan tata bahasa Indonesia. Buku persembahan penerbit IlmuCemerlangGroup
Buku ini adalah pegangan bagi mata kuliah Statistika Matematika sehingga materi-materi yang disajikan adalah materi yang mendukung tercapainya tujuan perkuliahan tersebut. Pada bagian awal disajikan materi mengenai konsep dan sifat-sifat sebaran peluang bersama bagi dua variabel acak, diskrit maupun kontinyu. Konsep penurunan fungsi peluang marginal dari fungsi peluang marjinal dibahas setelahnya untuk selanjutnya digunakan di dalam perhitungan peluang bersama, peluang marjinal, peluang bersyarat, nilai harapan dan sifat-sifat kebebasan antarvariabel acak tersebut. Konsep fungsi peluang bersama dari dua variabel kemudian dikembangkan menjadi fungsi peluang bersama untuk n variabel, yang digunakan untuk membahas teori mengenai setoran penarikan sampel. Dibahas pula materi mengenai sebaran normal bivariat dan sifat-sifatnya sebagai salah satu sebaran peluang yang paling sering digunakan dalam terapannya. Semua pembahasan di dalam buku ini tidak hanya meliputi aspek teori akan tetapi juga diberikan interpretasi secara terapan untuk mempermudah pemahaman pembaca.
Buku ini adalah pegangan bagi mata kuliah Statistika Matematika sehingga materi-materi yang disajikan adalah materi yang mendukung tercapainya tujuan perkuliahan tersebut.
Ruang lingkup ekonometrika adalah pemodelan yang berdasar pada data cross section, deret waktu atau panel. Posisi relatif satu unit cross section terhadap unit cross section yang lainnya belum dilibatkan. Jika informasi lokasi atau posisi relatif antarunit pengamatan memegang peranan penting untuk menjelaskan fenomena yang diamati, maka asumsi kebebebasan (antargalat) yang diperlukan di dalam regresi klasik tidak lagi terpenuhi. Oleh sebab itu dengan memanfaatkan perkembangan statistika spasial, berkembang pulalah ekonometrika spasial di mana informasi lokasi mulai dilibatkan di dalam pemodelan. Ketergantungan spasial dan heterogenitas spasial adalah sifat utama yang mendasari perlunya dilibatkan unsur lokasi di dalam model. Diperlukan pendefinisian matriks pembobot spasial yang menggambarkan konfigurasi posisi relatif satu unit cross section dengan unit cross section yang lain. Matriks ini dapat dibentuk berdasarkan konsep jarak maupun konsep kontiguitas. Model ekonometrika spasial mengasumsikan bahwa variabel respons tidak hanya dipengaruhi oleh prediktor di lokasi yang sama, akan tetapi dapat saja dipengaruhi oleh respons di lokasi tetangga, variabel prediktor di lokasi tetangga, ataupun oleh faktor-faktor tak terjelaskan yang juga berasal dari lokasi tetangga. Pemodelan yang paling kompleks mengakomodasi ketiga sumber interaksi spasial tersebut, dan di dalamnya bersarang model-model yang lebih sederhana. Semua model menggunakan MLE sebagai metode pendugaan, hanya saja ketika MLE menghadapi masalah komputasi, dapat pula digunakan metode lain (TSLS, FGLS, atau GS2SLS) di dalam pendugaan parameter. Buku ini menggunakan data BPS tahun 2014 mengenai konsumsi bukan makan dan PDRB per kapita pada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sebagai ilustrasi. Pembentukan peta sederhana dari wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur, pembentukan matriks pembobot spasial, beserta pendugaan parameter model, diilustrasikan dengan menggunakan R.
Format perintah yang diperlukan adalah: moran.test(konsumsi,w_dneg) dengan hasil uji: Moran I test under randomisation data: konsumsi weights: w_dneg Moran 62 | Ekonometrika Spasial Terapan ...