Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Peran Probiotik di Bidang Gizi dan Kesehatan

Probiotik merupakan bakteri menguntungkan yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan berbagai masalah di bidang gizi dan kesehatan. Penelitian mengenai peranan probiotik lokal yang diisolasi dari berbagai sumber asli Indonesia telah meningkat pada dekade terakhir ini. Probiotik lokal terbukti dapat memberikan manfaat kesehatan antara lain dengan menyeimbangkan mikrobiota saluran cerna, menurunkan kolesterol, mencegah diare, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca agar dapat memahami manfaat kesehatan probiotik di bidang gizi dan kesehatan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Probiotik merupakan bakteri menguntungkan yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan berbagai masalah di bidang gizi dan kesehatan.

Dasar-Dasar Mikrobiologi Makanan di Bidang Gizi dan Kesehatan

Buku ini disusun sebagai pegangan mahasiswa S-1 Gizi ataupun mahasiswa program studi lain yang relevan. Ilmu mikrobiologi makanan sangat dibutuhkan oleh ahli gizi agar mereka dapat menyiapkan makanan yang aman dan bebas dari cemaran mikrobiologis. Oleh karena itu, ahli gizi dituntut untuk mengetahui mikroorganisme apa saja yang dominan pada berbagai sumber bahan pangan dan potensi bahayanya jika keberadaan mikroorganisme tersebut tidak dikendalikan. Pada buku ini juga disampaikan materi terkait bagaimana cara mengidentifikasi mikroorganisme dalam makanan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan pembelajaran mikrobiologi makanan ialah untuk membantu tercapainya kompetensi utama (KU) sarjana gizi, yaitu menguasai landasan ilmiah ilmu gizi yang meliputi ilmu biomedik, ilmu pangan dan ilmu gizi (KU1), serta mampu melakukan pengelolaan kegiatan penyelenggaraan makanan massal (KU4). Dengan kompetensi ini, sarjana gizi diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dalam penyelenggaraan makanan massal terutama kaitannya dengan aspek mikrobiologis dan keamanan pangan. Dengan adanya buku ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan mikroorganisme secara kualitatif dan kuantitatif, dapat mengidentifikasi mikroorganisme yang menguntungkan dan peranannya dalam pengembangan pangan, gizi, dan kesehatan, serta mampu mengidentifikasi mikroorganisme yang merugikan dan pengaruhnya terhadap keamanan pangan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Buku ini disusun sebagai pegangan mahasiswa S-1 Gizi ataupun mahasiswa program studi lain yang relevan.

Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta

Buku Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta ini berisi informasi kandungan zat gizi beberapa makanan khas Yogyakarta baik makanan tradisional maupun makanan yang sedang naik daun di kalangan pecinta wisata kuliner, misalnya sate jamur, sate klathak, sambal belut, wedang uwuh, kopi joss, dan sebagainya. Buku ini berisi hasil kajian yang dilakukan oleh Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran UGM mengenai berbagai macam makanan khas Yogyakarta dan kandungan zat gizinya. Buku ini dapat dibaca oleh berbagai kalangan baik mahasiswa, dosen, peneliti, maupun masyarakat umum. Pembaca akan mendapatkan informasi mengenai kandungan zat gizi makanan per takaran saji maupun per 100 gram dari tiap-tiap jenis makanan khas Yogyakarta. Selain itu, buku ini juga memaparkan mengenai teknik yang tepat dalam mengukur kandungan zat gizi pada makanan. Pengukuran kandungan zat gizi pada sampel makanan dilakukan di laboratorium di lingkungan Universitas Gadjah Mada yaitu Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT), Laboratorium Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian, dan Laboratorium Gizi Kuliner, Fakultas Kedokteran. Pembahasan juga dilengkapi dengan kajian mengenai keamanan makanan, ukuran Rumah Tangga (URT) untuk makanan, serta Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang berlaku di Indonesia. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada masyarakat luas mengenai makanan tradisional yang ada di Kota Yogyakarta sehingga mereka dapat memilih makanan mana yang cocok untuk dikonsumsi berdasarkan kondisi tubuh masing-masing orang. Sebagai contoh, seorang penderita Diabetes Mellitus sebaiknya menghindari makanan yang tinggi gula sederhana seperti geplak dan lebih memilih konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat kompleks seperti growol dan garut.

Buku Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta ini berisi informasi kandungan zat gizi beberapa makanan khas Yogyakarta baik makanan tradisional maupun makanan yang sedang naik daun di kalangan pecinta wisata kuliner, misalnya sate jamur, ...