Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Metode Analisis Mutu Pakan

Di dalam usaha peternakan, biaya pakan dapat mencapai 70 % dari total biaya produksi. Oleh karena itu ransum yang disusun tidak hanya mampu menjaga kesehatan dan menghasilkan produksi sesuai kemampuan genetisnya, namun juga harga yang layak secara ekonomis. Di Indonesia, Direktorat Jenderal Peternakan telah menetapkan standar persyaratan mutu pakan ternak yang diperdagangkan di Indonesia dengan acuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Salah satu persyaratan tersebut adalah dalam kandungan komposisi nutrien.Untuk menyusun ransum baik yang akan digunakan kepentingan pakan sendiri maupun komersial, diperlukan data besaran kandungan nutrien komponen bahan pakan, melalui analisis pakan di laboratorium. Pihak laboratorium yang melayani masyarakat, termasuk pelanggan internalnya, yaitu peneliti dan mahasiswa harus dapat menjamin bahwa hasil analisis yang dihasilkan telah dilakukan sesuai standar alat dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan secara benar. Untuk kepentingan tersebut Buku Metode Analisis Mutu Pakan ini dipublikasikan. Di dalam buku disajikan secara runtun, mulai dari manajemen laboratorium yang harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pengguna laboratorium merasa aman dan keselamatannya terjamin selama bekerja di laboratorium. Karena bahan kimia yang digunakan berpotensi menimbulkan kecelakaan dan peralatan yang mahal dapat menimbulkan risiko kerugian finansial. Kemudian dilanjutkan uraian tentang teknik pengambilan sampel pakan yang mampu mendapatkan sampel yang representatif. Kegiatan ini adalah hulu dari rangkaian proses analisis pakan. Tanpa sampel dalam jumlah kecil yang dapat mewikili kelompok pakannya, hasil analisis laboratorium akan tidak berarti. Curahan waktu, tenaga, pikiran dan dana untuk menganalisis sampel tersebut terbuang percuma. Untuk mengetahui komposisi pakan secara kuantitatif, sampel perlu direaksikan dengan sejumlah larutan standar. Hal ini disajikan dalam bab titrasi dan pembuatan larutan standar. Selanjutnya diakhiri dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrien pakan ternak yang ditentukan dengan metode standar, maka kandungan nutrien pakan harus ditentukan dengan prosedur yang standar pula. Buku ini sangat berguna sebagai acuan bagi para mahasiswa, dosen, laboran, peneliti yang bekerja di laboratorium analisis pakan dan masyakarat industri pakan ternak yang memanfaatkan jasa laboratorium. Disamping itu, buku ini juga berguna sebagai sarana sosialisasi kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dalam rangka peningkatan mutu pakan di Indonesia.

Untuk kepentingan tersebut Buku Metode Analisis Mutu Pakan ini dipublikasikan.

Teknologi Pengawetan Pakan Hijauan

Kekurangan pakan hijauan pada suatu musim tertentu adalah masalah global. Di daerah yang beriklim sedang, masalah tersebut telah dapat diatasi dengan cara melaksanakan pengawetan pakan hijauan secara rutin saat fase pertumbuhan tanaman pada musim semi. Namun bagi daerah tropis, seperti di Indonesia, masalah tersebut selalu muncul pada musim kemarau. Di sinilah pintu masuk peran serta lembaga pemerintah sebagai stimulator, komunikator, dan fasilitator, lembaga swasta dan swadaya masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang peternakan untuk meningkatkan komunikasi yang intensif dan masif untuk mencari solusi mengatasi kekurangan hijauan baik kuantitas maupun kualitasnya pada musim kemarau, melalui penemuan inovasi teknologi baru, maupun adopsi atau modifikasi teknologi yang telah established di daerah sedang. Di dalam buku ini disajikan teknologi pengawetan pakan hijauan, dalam bentuk hay, silase, dan haylase. Masing-masing produk awetan tersebut dibahas dari hulu sampai hilir, dimulai dari arti, prinsip, keuntungan dan kerugian, bahan baku, cara pembuatan, kualitas, penyimpanan, pemberian pada ternak, dan diakhiri dengan masalah pembuatan produk awetan yang umum di Indonesia. Untuk memudahkan pemahaman dilengkapi dengan gambar, beberapa gambar perlu disajikan karena belum ada di dalam negeri. Sampai sekarang belum ada buku tentang pengawetan pakan hijauan yang dibahas secara detail dan lengkap seperti di dalam buku ini. Dengan membaca buku ini diharapkan para pembaca dapat memahami, mampu mempraktekkan, dan bahkan dapat memberi solusi terhadap upaya membumikan pembuatan hay, silase, dan haylase di Indonesia. Buku ini sangat berguna bagi para mahasiwa, dosen, peneliti, penyuluh dan peternak. Disamping itu, buku ini bermanfaat dalam mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi dan populasi ternak, serta pemantapan ketahanan pangan, khususnya daging dan susu.

Di dalam buku ini disajikan teknologi pengawetan pakan hijauan, dalam bentuk hay, silase, dan haylase.