Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Pengantar Sintaksis Bahasa Arab

Buku yang ada di hadapan anda adalah hasil kompilasi dari beberapa materi perkuliahan pada mata kuliah bahsul kutub (kajian teks-teks ke-Islaman), materi yang disusun secara sistematis berdasarkan tahapan dalam mahasiswaan Bahtsul Kutub. Buku ini berjudul “ Pengantar Sintaksis Bahasa Arab “ yang membahas tata aturan sintaks dalam bahasa Arab, sintaksis yang merupakan bagian materi yang urgen dalam mahasiswaan bahasa Arab. Sintaksis bagian dari ilmu yang mengkaji tentang kata dan fungsinya, pola struktur kalimat dan ragam kalimat yang digunakan dalam berbahasa tulis maupun lisan. Buku ini disusun dengan pendekatan praktis, menurut penggunaan kalimat yang familier dan intensitas yang sering dalam teks-teks berbahasa Arab. Materi buku disusun secara gradual dengan pendekatan analisis praktis; mulai dari identifikasi kata, fungsi kata, kalimat dan pola struktur kalimat yang berlaku dalam bahasa Arab. Buku ini terdiri dari 9 bab pembahasan, meliputi; pemaparan tentang kitab kuning, konsep sintaksis, morphem, ragam pola strukur kalimat, dan konsep penerjemahan serta contoh dan model penerjemahan berdasarkan pola struktur kalimat. Harapan kami semoga buku bermanfaat dan menjadi inspirasi dan motivasi pembaca untuk mengkaji lebih dalam tentang linguistik bahasa Arab secara komprehensif. Selamat membaca dan semoga bermanfaat, Amiiin

Muhammad Natsir, Ana Rahmawati. BAB I KITAB KUNING Bahasa Arab merupakan bahasa klasik yang unik, artistik dan ... Indonesia. Penyebaran bahasa Arab di Indonesia bersamaan dengan penyebaran agama Islam yang diperankan oleh para ...

KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI 4.0

Saat ini, perguruan tinggi dituntut untuk menghasikan lulusan yang berdaya saing. Lulusan yang dihasilkan dituntut untuk mempunyai skill yang tinggi, baik hard skill dan dan soft skill. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, perguruan tinggi harus membuat kurikulum prima yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Pendapat ini diamini oleh Godsell, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi salah satunya adalah mendidik mahasiswa untuk mandiri dalam arti memiliki mental yang kuat untuk melakukan usaha sendiri, tidak terbatas hanya sebagai pencari kerja (job seeker), tetapi justru sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Di awal perkuliahan, hendaknya mahasiswa memiliki tujuan hidup/ impian. Dengan memiliki impian/tujuan ini, kemudian mahasiswa diarahkan untuk memiliki semangat menggapai tujuan hidupnya. Menurut seorang pakar pendidikan Nasution (2009), kebanyakan lulusan pendidikan menjadi pengangguran adalah akibat tidak memiliki impian dan tidak bersungguh- sungguh untuk meraihnya. Para ahli memberikan pengertian kewirausahaan yang berbedabeda: penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi(Say, 1803). Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang - peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan dapat bersifat sementara atau kondisional.

F. Kewirausahaan berbasis Teknologi di Indonesia .................. G. Kewirausahaan berbasis Teknologi dalam Era Open Source . H. Kewirausahaan berbasis Teknologi Sebagai Pengurangan Tingkat Pengangguran Indonesia .