Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Wakaf Undercover; Gaya Filantropi Orang Ndeso

Masyarakat lebih menyukai wakaf secara siri karena fleksibilitas dan praktis dan ekonomis. Terlepas dari itu, telaah sejarah menyajikan jika wakaf merupakan bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat agamis di negeri ini. Sejak dulu orang-orang desa sudah terbiasa dengan wakaf. Biasanya mereka mewakafkan untuk pembangunan rumah ibadah, masjid, musala, surau, pendidikan dan semacamnya. Proses ikrar wakaf demikian sederhana tidak tercatat dan tidak memungkinkan untuk itu. Rupanya tradisi tersebut hingga kini, di mana zaman bergerak dari praktis ke administratif. Di era zaman pencatatan ini, begitu masif merangsek ke segala penjuru kehidupan seseorang, baik itu urusan sosial, muamalah, ibadah sampai ke ranah pribadi semacam pencatatan pernikahan. Namun derasnya serangan fardhu ain administrasi, itu tidak mengubah gerak wakaf siri di masyarakat. Ini menunjukkan bahwa wakaf siri atau undercover ini memiliki kekuatan yang tidak dapat diabaikan. Buku ini adalah mencatat peristiwa demi peristiwa dari ragam wakaf siri di pedesaan. Sebagian memang wakaf siri telah dilakukan terlebih dahulu sebelum dicatatkan di instansi Kantor Urusan Agama. Ada yang ikrar wakaf didahulukan sebelum pemanfaatan.

Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syariat Islam, Makalah Workshop Internasional Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Pengelolaan Wakaf Produktif, Batam, ...

Ikhtiar Memakmurkan Rumah Allah: Panduan Operasional Masjid

Rumah Allah, nama lain yang popular dari bangunan tempat sujud. Tempat yang paling aman dari bencana, yang paling dicari bagi mereka yang taubat. Di perkotaan maupun pedesaan tampilan masjid zaman kini demikian bagus bahkan mewah. Berbeda dengan tampilan rumah sekitar yang sederhana. Namun apakah tampilan itu diimbangi dengan pemakmurannya ?. Pertanyaan yang tak pernah tuntas jawabannya. Sebab jawaban itu memerlukan bukti otentik berupa kehadiran jamaah setiap momennya. Buku ini hanya sebuah ikhtiar administratif pengelolaan masjid. Boleh jadi masjid atau musholla yang masih sepi pemakmumuran minim administratif. Atau yang telah ramai pemakmuran namun tidak didukung dengan administratif memadai. Bukankah administrasi itu adalah bukti sejarah tentang kegiatan masjid yang memberikan ibrah bagi pengurus dikemudian hari ?. Buku ini wajib dimiliki oleh pengurus masjid, musholla, langgar atau umum yang ingin aktif dibidang kemasjidan. Semoga bermanfaat.

Rumah Allah, nama lain yang popular dari bangunan tempat sujud.