Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Sunda

Pendidikan karakter atau pendidikan yang berbasis pada pembangunan karakter siswa saat ini menjadi wacana yang ramai dibicarakan di dunia pendidikan maupun di kalangan masyarakat umumnya. Kebutuhan akan pendidikan yang dapat melahirkan manusia Indonesia berkualitas sangat dirasakan karena degradasi moral yang terus menerus terjadi pada generasi bangsa ini dan nyaris membawa bangsa ini pada kehancuran. Korupsi yang seakan telah mengakar pada kehidupan bangsa ini mulai dari tingkat kampung hingga pejabat tinggi negara, penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang semakin menggurita, tawuran antar pelajar dan berbagai kejahatan yang telah menghilangkan rasa aman setiap warga, merupakan bukti nyata akan degradasi moral generasi bangsa ini. Namun kita tetap optimis, pendidikan karakter menjadi salah satu alternatif pemecahan permasalahan tersebut. Pendidikan karakter akan efektif jika melibatkan segenap pemangku kepentingan sekolah serta merasuki iklim dan kurikulum sekolah. Cakupan pendidikan karakter ini meliputi konsep yang luas seperti pembentukan budaya sekolah, pendidikan moral, pembentukan komunitas sekolah yang adil dan peduli, pembelajaran kepekaan sosial-emosi, pemberdayaan generasi muda, pendidikan kewarganegaraan, dan pengabdian. Semua pendekatan ini memacu perkembangan intelektual, emosi, sosial, dan etik serta menggalang komitmen membantu generasi muda untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, tanggap, dan bersumbangsih. Buku ini bermanfaat untuk membantu generasi muda mengembangkan nilai-nilai budi luhur manusia melalui pembiasaan-pembiasaan seperti ketakwaan, keadilan, ketekunan, toleransi, dan cinta tanah air, serta memahami mengapa mereka perlu menjalani sikap hidup seperti itu. Disamping ini, buku ini sebagai upaya menciptakan kultur karakter secara terpadu yang mendukung dan menantang peserta didik maupun warga dewasa untuk berjuang menjadi pribadi mulia. Buku ini pun sangat berguna bagi mahasiswa, guru, dosen, peneliti, dinas pendidikan, dan masyarakat umum sebagai panduan dalam menumbuhkan karakter anak. Selamat membaca.

Pendidikan karakter atau pendidikan yang berbasis pada pembangunan karakter siswa saat ini menjadi wacana yang ramai dibicarakan di dunia pendidikan maupun di kalangan masyarakat umumnya.

Menumbuhkan Pendidikan Multikultural pada Peserta Didik Melalui Pembelajaran di Kelas

Keragaman Indonesia di berbagai aspek kehidupan memiliki sejumlah potensi baik positif dan negatif. Positifnya merupakan potensi besar yang dimiliki masyarakat Indonesia berupa keberagaman potensi sumber daya alam, suku, adat istiadat, bahasa, dan lainnya. Sedangkan negatifnya adalah timbulnya konflik yang dihasilkan karena sikap intoleransi terhadap keberagaman yang ada. Pendidikan berbasis multikulturalisme merupakan upaya untuk dapat meminimalisir timbulnya dampak negatif dari keberagaman tersebut. Pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk people of color, yang berarti pendidikan multikultural ingin mengeksplorasi perbedaan yang ada sebagai kekayaan dan anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Pada hakikatnya pendidikan multikutural membuat seseorang untuk belajar menerima perbedaan dengan penuh rasa toleransi. Hakikatnya pendidikan multikultural mencakup dalam tiga hal yaitu gagasan atau konsep, gerakan reformasi pendidikan dan proses. Sekolah sebagai tempat untuk memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik untuk belajar tanpa memandang perbedaaan jenis kelamin dan kelas sosial serta karakteristik suku, agama, ras, budaya. Pendidikan ini menentang dan menolak segala bentuk rasisme dan bentuk lain dari diskriminasi di sekolah dan masyarakat dan menerima dan mengakui pluralisme (etnik, ras, bahasa, agama, ekonomi, gender, dan lainnya. Semoga kehadiran buku ini dapat membantu kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah dalam menanggulangi problematika keberagaman yang ada. Selamat membaca.

Keragaman Indonesia di berbagai aspek kehidupan memiliki sejumlah potensi baik positif dan negatif.

Model-Model Pembelajaran Efektif

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses pendidikan, karenanya harus di desain sedemikian rupa melalui perencanaan yang sistematik dan aplikatif. Berbicara pembelajaran, maka tidak bisa lepas dari peran dan fungsi guru, maka dalam upaya melahirkan peserta didik yang berkualitas dan mumpuni, guru dituntut bertindak profesional dalam menggeluti profesinya. Oleh karena itu kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang utama untuk dibenahi. Tugas guru sebagai suatu profesi, menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik, meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan menerapakannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik. Guru juga mempunyai kemampuan, keahlian atau sering disebut dengan kompetensi profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud tersebut adalah kemampuan guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga kompetensi ini mutlak dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses pendidikan, karenanya harus di desain sedemikian rupa melalui perencanaan yang sistematik dan aplikatif.