Sebanyak 33 item atau buku ditemukan

Pengembangan Kapasitas Guru

Dalam dunia pendidikan guru berperan amat vital dalam menciptakan proses belajar yang berkualitas. Dari proses yang berkualitas inilah diharapkan pendidikan berbekas pada anak didik dan pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan secara umum. Karena itulah pengembangan kapasitas bagi guru merupakan suatu keniscayaan. Buku Pengembangan Kapasitas Guru ini memaparkan berbagai bentuk program pengembangan kapasitas guru yang bisa dilakukan oleh sekolah. Uraian secara lugas pada setiap bab diperkaya dengan beberapa teori terkait pengajaran serta cerita tentang praktik yang sudah dilakukan oleh Sekolah Sukma Bangsa Aceh. Berbagai pengalaman dan kondisi nyata yang dikisahkan secara apa adanya justru membuat buku ini inspiratif sekaligus aplikatif sehingga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Berbagai upaya pengembangan kapasitas guru dikupas tuntas dalam buku ini, mulai dari Swadidik Virtual, Pengembangan Kapasitas Melalui Tulisan,Mentoring, Pendampingan Sejawat atau Peer Coaching, Pertukaran Guru, sampai Penelitian Tindakan Berjamaah. Sekolah yang baik adalah yang senantiasa berproses menjadi baik dan lebih baik lagi, bukan sekolah yang serba-sempurna sedari awal. Kiranya demikianlah gambaran pengalaman Sekolah Sukma Bangsa yang tertuang dalam buku ini.

... training), pelatihan pra-layanan, yaitu sebelum seseorang masuk kelas sebagai guru yang memiliki tanggung jawab ... development or continuing professional development, CPD), proses in-service untuk melatih semua guru. Pepper (1984) ...

Hakikat Ibadah Menurut Ibnu ‘Arabi - Menyelami Makna dan Hikmah Rukun Islam

Ibadah adalah bagian penting dalam kehidupan muslim. Ia merupakan wujud ketaatan kepada Allah sekaligus kecintaan dan usaha mendekatkan diri kepada-Nya. Namun, hal ini hanya dapat terwujud bila ibadah itu tak sekadar dipenuhi dari sisi ritual praktis, tetapi juga sisi spiritual ruhaniah. Untuk memenuhi sisi terakhir ini, ibadah perlu dihayati dan dimaknai secara lebih mendalam. Buku ini memaparkan secara dalam dan detail makna-makna ibadah utama Islam (rukun Islam), yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji, dari aspek tasawuf, merujuk kepada pandangan-pandangan sufistik Ibnu ‘Arabi. Tokoh besar sufi ini dikenal sebagai “Syaikh al-Akbar” (mahaguru) tasawuf dan filsafat. Karya-karya dan pemikiran-pemikirannya menjadi referensi utama dan inspirasi bagi para ahli tasawuf sesudahnya. Tak banyak buku yang secara spesifik menggali lebih dalam makna ibadah utama Islam dari perspektif berbeda, seperti buku ini. Kita tak hanya dijelaskan secara gamblang detail-detail ibadah secara praktis, tetapi juga makna-maknanya yang lain dari yang umum kita ketahui, karena Ibnu ‘Arabi mengungkapkannya secara lebih filosofis, memadukan antara aspek naqli (dalil), ‘aqli (rasio) dan dzauqi (rasa). Menarik disimak.

Ibadah adalah bagian penting dalam kehidupan muslim.

Muhammad al-Fatih: Sang Penakluk Konstantinopel

Sultan Mehmet II Sang Penakluk: Epos Mengagumkan tentang Pemimpin Muslim Penakluk Konstantinopel Di mata Muslim, Mehmet II dikenal sebagai “Sang Penakluk”, sementara di Barat ia dianggap “Teror bagi Dunia”. Pemimpin yang ditakuti pada masanya ini memegang tampuk kekuasaan Kekaisaran Utsmani sejak berusia 12. Bahkan, usianya baru 21 tahun ketika pada 1453 ia menaklukkan Konstantinopel (Istanbul), ibu kota Romawi Timur di bekas koloni Yunani Byzantium. Selama 32 tahun masa kekuasaannya, pemimpin militer yang brilian ini terus memerintahkan pasukannya untuk memperluas batas kekaisaran hingga Asia Kecil dan terus menerobos ke negeri-negeri Eropa. Demi membendung ekspansi agresifnya, tiga paus pun memeranginya atas nama Kekristenan Eropa melawan imperium baru kaum Muslim. Siapakah sejatinya pemimpin militer sekaligus tokoh renaisans Islam ini? Buku ini “menghidupkan” kembali sosok Mehmet II dari kematiannya serta mengangkat sang sultan dari kubangan mitos. Dan, inilah epos menakjubkan tentang figur penguasa Timur dan Barat, yang dalam sebuah prasasti namanya terpahat sebagai “Sultan dua lautan, bayangan Tuhan di dua dunia, abdi Tuhan di antara dua ufuk, pahlawan di laut dan darat, penakluk benteng Konstantinopel”. “Setiap kali saya diminta merekomendasikan buku tentang Turki, saya menjawab, ‘Karya John Freely’. Dan, inilah contoh menakjubkan ihwal kemampuan Freely bertutur sejarah…. Mehmet Sang Penakluk tak pernah terlukiskan secara nyata seperti dalam buku ini.”—Stephen Kinzer, penulis Crescent and Star: Turkey Between Two Worlds “Untuk menggambarkan secara adil sosok Mehmet II yang warna-warni, seseorang harus menggabungkan kecakapannya sebagai pencerita ulung dan kedalaman pengetahuannya tentang Konstantinopel. Dan, pembaca buku ini beruntung karena John Freely memiliki keduanya.”—Heath W. Lowry, Profesor Kajian Ottoman dan Turki Modern “John Freely mengeksplorasi sosok yang kompleks dari Sultan Mehmet II, pangeran renaisans Muslim yang memijarkan cahaya bagi negeri Utsmani pada abad ke-15 namun dilupakan dalam sejarah Eropa.”—NYMAS Review

Dokeianos diyakini bertindak sebagai guru Putri Helen, putri Demetrius Palaeologus, raja Morea. Saat menyerah kepada sang Penakluk pada 1460, Demetrius diberi sebidang tanah di Edirne, seperti dijelaskan sebelumnya, dan Helen masuk ke ...

Intisari Sirah Nabawiyah

Kisah-Kisah Penting dalam Kehidupan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad adalah tokoh besar dalam sejarah umat manusia, figur teladan dan inspiratif tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat lainnya. Karakternya yang religius, jujur, bersahaja, ramah, cerdas, humanis, dan visioner membuat ia diakui, dikagumi, dipuja-puji bahkan ajarannya diikuti oleh begitu banyak orang di berbagai belahan dunia hingga hari ini. Berbagai catatan sejarah telah merekam dan mengabadikan dirinya hingga bisa dikenal dan dipelajari oleh setiap generasi lintas zaman, dari berbagai sisi dan disiplin ilmu. Buku ini merupakan riwayat sejarah penting mengenai biografi dan perjalanan hidup Nabi Muhammad. Ditulis oleh ulama besar abad ke-5 H, Ibnu Hazm, buku ini menghadirkan kisah-kisah, momen-momen, dan catatan-catatan penting dalam kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat. Bahasanya sederhana, ringkas, dan lugas tetapi padat berisi. Diolah dari berbagai sumber rujukan otoritatif, yakni kitab-kitab sejarah sebelumnya dan riwayat-riwayat shahih para ahli hadis, dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan peta, buku ini menjadi referensi utama ihwal riwayat kehidupan sang Nabi dan Islam awal, yang tak mungkin diabaikan begitu saja. *** “Ibnu Hazm dikenal sebagai orang cerdas, kuat hafalan, dan luas perbendaharaan ilmunya.” —Imam adz-Dzahabi, penulis kitab Siyar A’lâm an-Nubalâ’ dan as-Sîrah an-Nabawiyah “Saya tidak pernah melihat sosok seperti Ibnu Hazm yang punya kecerdasan, kekuatan hafalan, kemuliaan, dan keteguhan dalam menjalankan agama.” —Al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Futuh al-Humaidi (w. 488 H), guru para ahli hadis Andalusia dan murid Ibnu Hazm “Para tokoh Andalusia sepakat bahwa Ibnu Hazm seorang ulama yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, berpengetahuan luas dalam ilmu logika, dan memiliki sumbangsih besar di bidang ilmu pengetahuan.” —Abu al-Qasim Sha’id bin Ahmad, penulis kitab Thabaqât al-Umam “Ibnu Hazm menguasai banyak disiplin ilmu. Ia juga sosok yang wara’, zuhud, sangat cerdas, dan kuat hafalannya. Ulama-ulama Andalusia pada masanya mengakui kepakarannya dalam ilmu-ilmu keislaman, bahasa, sastra, puisi, dan sirah Nabi.” —Jalaluddin as-Suyuthi, penulis kitab Thabaqât al-Huffâzh

Ulama-ulama Andalusia pada masanya mengakui kepakarannya dalam ilmu-ilmu keislaman, bahasa, sastra, puisi, dan sirah Nabi.” —Jalaluddin as-Suyuthi, penulis kitab Thabaqât al-Huffâzh

Dharma Bakti Geografi

60 Tahun Perjalanan Hidup Sukendra Martha

Di negeri ini, hampir mustahil dijumpai seseorang menekuni karier profesionalnya sejalan dengan bidang studi yang ia geluti. Sukendra Martha merupakan pengecualian. Sejak masuk kuliah di Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (1973), ia tak pernah terpisah dari geografi, baik dalam pendidikan maupun karier profesional. Diterima sebagai PNS di Bakosurtanal/BIG (1979), penyandang gelar M.Sc bidang Geografi dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, dan gelar M.App.Sc bidang Penginderaan Jauh dari University of New South Wales, Australia, ini memuncaki kariernya di instansi tersebut sebagai Sekretaris Utama (2004). Kini, ia bertugas sebagai Tenaga Ahli Pengajar bidang Geografi di Lemhannas RI dan menjadi “pengibar” nama Indonesia di pentas dunia dalam kartografi—menjabat Wakil Presiden International Cartographic Association (ICA). Di balik kesuksesannya dalam pendidikan dan karier, Sukendra kecil hanyalah anak kampung berlatar keluarga sederhana dari desa tertinggal di pelosok Cirebon. Di tengah alam sosial-budaya masyarakatnya yang tak memandang penting pendidikan sebagai bekal kesuksesan, ia menjadi remaja pertama di kampungnya yang tamat SMA dan terus “nekad” bersekolah setinggi-tingginya—hingga ke luar negeri—meski dengan berbagai keterbatasan. Buku ini menceritakan riwayat hidup Sukendra Martha dari beragam sisi. Berbagai cerita seputar misteri garis karier, perjuangan mewakili Indonesia di pentas dunia, suka-duka membangun keluarga melalui nikah wakil, dilema dua tradisi (tradisi habib dan Jawa), kegigihan menempuh pendidikan, dan kisah-kisah semasa kecil menggambarkan secara menarik sisi penting kehidupannya yang sangat menakjubkan dan menginspirasi. Memotret dedikasi sang tokoh dalam bidang geografi, buku ini juga penting dibaca para ilmuwan geografi, geologi, geofisika, dan yang terkait dengan kebumian seperti lingkungan, pertanian, pertambangan, dan kehutanan.

Di Indonesia, geografi sebenarnya juga diperkenalkan sejak SD. Siswa SD sudah diberikan pengertian bahwa Indonesia sangat luas. Jika ingin melihat bentuk Indonesia secara umum dan mudah mereka pun ditunjukkan peta.

Zikir Penyejuk Jiwa: Panduan untuk Membersihkan Hati dan Membangun Akhlak Mulia

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat). Al-Quran dan hadis sendiri banyak menyebut zikir, dorongan untuk melakukannya, dan keutamaan serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Tak ayal tokoh-tokoh sufi dan tarekat memiliki zikir-zikir tertentu yang di-dawam-kan dan menjadi pedoman para murid dan salik sekaligus menjadi ciri khasnya. Buku ini secara lugas memaparkan zikir menurut tasawuf merujuk pada para tokoh besar sufi, seperti al-Muhasibi, Hakim at-Tirmidzi, ath-Thusi, al-Kalabadzi, al-Makki, al-Qusyairi, al-Jilani, as-Suhrawardi, Ibnu ‘Athaillah, al-Ghazali, Syaikh ‘Ajibah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rajab, hingga Abu al-A’la. Selain mengungkap rahasia dan hakikat zikir dalam pandangan mereka, buku ini juga mengungkap tingkatan dan fungsi zikir sebagai pembentuk akhlak mulia. Dilengkapi dengan doa-doa khusus sejumlah tokoh besar sufi, buku ini menegaskan bahwa zikir tak semata-mata aktivitas mengingat Allah yang menenteramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkualitas secara spiritual dan sosial.

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat).

Homo Deva: Tahap Lanjut Evolusi Umat Manusia untuk Memenangkan Masa Depan

Sejarah baru umat manusia sedang berlangsung, akhir dari budaya Homo sapiens telah tiba, dan era baru muncul dengan segala tantangannya. Kita mungkin tidak menyukainya, namun perubahan akan terus bergulir dan kita tidak bisa hanya diam menunggu. Kita sedang dan harus melalui transisi semacam itu—bergerak ke tantangan dan tekanan yang tak diketahui. Bagaimana umat manusia menghadapi tahap baru itu? Dengan kemampuannya beradaptasi, anggota Homo sapiens berkembang menjadi spesies baru yang lebih kreatif dan inovatif—itulah Homo deva. Era Homo deva akan membawa kita melintasi ambang evolusi utama, ketika orang belajar mengekspresikan integrasi antara kecerdasan dan intuisi yang lebih tinggi. Homo deva akan menjadi inovator umat manusia. Melalui buku ini, Mary Belknap menggambarkan evolusi yang muncul melalui tiga fase transisi alami menuju era kemanusiaan baru—intuisi, inovasi, dan identitas. Ia juga menjelaskan secara ilmiah langkah-langkah alami, yang dapat diamati dalam dua puluh tahun belakangan ini; termasuk peta visual agenda umat manusia menghadapi masa depan. Dengan paparan memukau dan argumen menggugah, ia merangsang dialog lebih dalam antara tradisi sains dan agama

Kepada Cypress House, konsultan sastra, pujian karena memperkenalkan saya dengan bisnis buku yang kompleks dalam suatu cara yang sekaligus merayakan kemanusiaan bisnis. Saya salut dengan cahaya suar Anda.

The Great Arab Conquests

Penaklukan Terbesar dalam Sejarah Islam yang Mengubah Dunia

Belasan tahun setelah Nabi Muhammad wafat, kaum Muslim berhasil menaklukkan pusat-pusat peradaban Timur Dekat kuno: menggulingkan Kekaisaran Persia, sebuah kekuasaan regional yang besar; mempecundangi Byzantium menjadi negara “pinggiran”; dan mencabik-cabik wilayah Kekaisaran Roma yang amat luas. Dalam masa seratus tahun, pasukan Muslim bahkan sukses mengobrak-abrik kekuasaan Dinasti China Tang di kawasan timur, hingga menekuk Spanyol di wilayah barat. Tak hanya di sektor militer, ekspansi Islam juga menguasai mata rantai niaga, budaya, agama, dan politik—yang telah berusia ribuan tahun—di kisaran pantai utara dan pantai selatan Mediterania. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, kaum Muslim berhasil membangun kekuasaan politik atas dasar keimanan tunggal, yang melenyapkan eksistensi agama pribumi semisal Zoroasterianisme di Persia, Buddhisme di Asia Tengah, dan Hinduisme di banyak wilayah Lembah Industan. The Great Arab Conquests adalah riwayat mengenai ekspansi terbesar Islam sepanjang sejarah. Buku ini menuturkan secara gamblang bagaimana bangsa ArabMuslim merengkuh kekuasaan secara mudah dan cepat, serta bagaimana Islam dengan segera menjadi agama yang dianut masyarakat dan bangsa taklukan. Ditulis berdasarkan riset yang teliti dan sumber rujukan yang tepercaya, buku ini merupakan jejak sejarah yang tak mungkin diabaikan oleh siapa pun, khususnya umat Islam.

The Great Arab Conquests adalah riwayat mengenai ekspansi terbesar Islam sepanjang sejarah.