Sebanyak 2905 item atau buku ditemukan

Manajemen Investasi

Konsep Manajemen Investasi, Pasar Modal Indonesia, Resiko Investasi, Model Indeks Dan Indeks Tunggal, Model Pasar, Model Capm, Arbitrage Pricing Theory, Efisiensi Pasar, Obligasi, Strategi Investasi Obligasi, Saham, Strategi Investasi Saham

Konsep Manajemen Investasi, Pasar Modal Indonesia, Resiko Investasi, Model Indeks Dan Indeks Tunggal, Model Pasar, Model Capm, Arbitrage Pricing Theory, Efisiensi Pasar, Obligasi, Strategi Investasi Obligasi, Saham, Strategi Investasi Saham

Collaborative governance : Suatu konsep penguatan kelembagaan dalam dunia investasi

Selama dekade terakhir, konsep baru tata kelola pemerintahan yang disebut “Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif atau disebut dengan Collaborative Governance” telah dikembangkan. Konsep tata kelola pemerintah ini menyatukan berbagai stakeholder bersama forum beserta lembaga publik untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berorientasi pada konsensus atau kesepakatan bersama. Dalam buku ini kami melakukan studi analisis yang membahas tentang tata kelola pemerintahan dengan tujuan menguraikan konsep umum dari Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance). Dalam melakukan melakukan studi meta-analisis ini kami mengadopsi konsep yang disebut dengan '‗pendekatan berturut-turut‖ dengan menggunakan sampel dari literatur Internasional untuk mengembangkan bahasa umum dalam menganalisa tata kelola pemerintahan kolaboratif secara berurutan serta menguji konsep ini terhadap studi kasus tambahan dengan upaya dalam menyempurnakan dan mengelaborasi sebuah konsep Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance) ketika kami menganalisa studi kasus dalam dunia investasi Berbicara tentang investasi maka yang terlintas dibenak kita yaitu suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa yang akan datang. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal sehingga entitas yang paling terlibat tentu saja sektor swasta karena topik utama dari Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance) tidak bisa vi terlepas dari pembahasan mengenai adanya konsep rekan kerja (partnership). Salah satu perwujudan konkret dari Collaborative Governance pada saat ini adalah adanya konsep Public Private Partnership. Konsep partnership atau kemitraan antara pemerintah dengan swasta sudah menjadi hal yang umum dan bukan hal yang tabu lagi dalam melaksanakan suatu pembangunan dalam rangka penyelengaraan pelayanan publik. Berbeda dengan masa lampau, dalam hal penyediaan infrastrukturdan pelayanan publik hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Saat ini sektor swasta (private sector) dan masyarakat (civil society) mesti ikut terlibat dalam penyelengaraan pelayanan publik. Meskipun kontemporer ini Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance) mungkin memiliki pengelolaan yang modis karakter konsep yang kurang rapi dalam membahas bagaimana pemerintah berkolaborasi mencerminkan konsep ini meluap terhadap banyak eksperimen lokal namun sayangnya seringkali hal itu sebagai reaksi terhadap kegagalan konsep tata kelola pemerintahan sebelumnya. Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif hadir sebagai tanggapan atas kegagalan implementasiyang mengalir dengan biaya tinggi dan politisasi atas regulasi konsep tata kelola pemerintahan sebelumnya. Konsep ini telah dikembangkan sebagai bentuk alternatif untuk kepentingan kelompok yang pluralis dan kegagalan mengelola akuntabilitas (terutama karena kewenangan para ahli banyak ditolak). Buku ini juga akan membahas Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif sebagai suatu konsep penguatan kelembagaan yang mengacu pada protokol dasar dan aturan dasar untuk berkolaborasi dimana hal yang sangat penting untuk legitimasi prosedural dari proses kolaboratif disini merupakan desain kelembagaan dari para pemangku vii kepentingan. Akses kepada proses kolaboratif itu sendiri mungkin terletak pada masalah desainnya yang paling mendasar. Siapa yang seharusnya termasuk didalam proses kolaboratif? Tidak mengherankan jika menemukan bahwa tulisan tentang ukuran Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif bahwa proses harus terbuka dan inklusif. Kami juga menemukan bahwa Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance) mensyaratkan dimasukkannya perusahaan swasta dan kewenangan organisasi publik itu secara tradisional telah dikembangkan menjadi upaya sebuah model pemerintahan konvensional. Konsep ini berbasis inklusi yang luas dimana tidak hanya merupakan refleksi dari semangat kolaborasi yang terbuka serta menjadikan pemerintahan yang kooperatif. Hal ini adalah inti dari proses legitimasi berdasarkan (1) kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk berunding dengan entitas yang lain tentang hasil kebijakan dan (2) klaim bahwa hasil kebijakan mewakili konsensus yang berbasis luas. Dalam buku ini kami mendefinisikan Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif (Collaborative Governance) sebagai proses yang 'berorientasi konsensus sekalipun menunjukkan bahwa konsensus pada dasarnya tidak selalu tercapai. Masalahnya di sini adalah apakah semua keputusan kolaboratif yang harus dikembangkan secara formal membutuhkan konsensus. Dalam kolaborasi yang para ahli pelajari konsensus dilihat sebagai mempromosikan representasi sudut pandang individu dan mendorong lebih banyak kerja sama. Namun, aturan konsensus sering dikritik karena mengakibatkan hasil denominator paling umum. Akan tetapi konsep ini juga dapat memungkinkan pemerintah mengalami kebuntuan dalam mengambil keputusan meskipun dimungkinkan bagi proses kolaboratif untuk memulai dengan viii konsensus yang prosedural dan kemudian kembali ke prosedur lain dalam kasus kebuntuan yang lainnya. Oleh karena itu buku ini akan membahas bagaimana strategi dalam menguatkan kelembagaan dalam proses kolaborasi. Dalam konteks organisasi banyak diskusi yang berkembang yang menekankan pendekatan multipihak (multistakeholder) serta berbasis pada masyarakat (civil society). Organisasi masyarakat atau organisasi lokal lainnya perlu mendapat perhatian lebih. Entitas semacam ini biasanya lebih berfungsi memecahkan masalah-masalah sosial sehingga memudahkan pemerintah dalam memetakan masalah yang ada di tengah masyarakat dengan berkolaborasi dengan entitas tersebut. Dengan demikian penguatan kelembagaan perlu menekankan pada penguatan organisasi di tingkat lokal pula. Proses pembangunan di masa lalu lebih memperhatikan penguatan kelembagaan di lapisan atas. Biaya, tenaga dan perhatian pada penguatan organisasi pemerintah sangat besar. Kekuatan utamanya biasanya dipegang oleh sektor swasta (private sector) dengan kemampuan mereka dalam menguasai segala dimensi dan unsur modal kelembagaan yang diperlukan. Dari permasalahan dan perdebatan teori diatas maka penyusun mengambil judul buku yaitu: Collaborative Governance (Suatu Konsep Penguatan Kelembagaan dalam Dunia Investasi).

Selama dekade terakhir, konsep baru tata kelola pemerintahan yang disebut “Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif atau disebut dengan Collaborative Governance” telah dikembangkan.

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

Evaluasi merupakan tahapan wajib yang memegang posisi urgen dalam upaya pemerolehan gambaran program maupun hasil pembelajaran peserta didik. Tahapan ini harus direncanakan, dilaksanakan dan dimanfaatkan sebagai sumber pengambilan keputusan oleh setiap pendidik. Hasil evaluasi menjadi umpan balik yang berharga untuk melihat efektivitas pelaksanaan pembelajaran, reformulasi serta peningkatannya. Untuk itulah, mahasiswa prodi PBA (Pembelajaran Bahasa Arab) sebagai calon praktisi pendidikan dibekali mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab sebanyak 4 (empat) SKS karena pendidik seyogianya mempunyai keterampilan dalam aplikasi evaluasi. Buku ini merupakan literatur yang materinya telah disesuaikan dengan “silabus” atau “Rencana Pembelajaran Semester” seiring diberlakukannya kurikulum berbasis KKNI di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan literatur evaluasi dalam bidang khusus Pembelajaran Bahasa Arab. Buku ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak.

pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.2 Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif domain hasil belajar dapat mengikuti pengelompokkan dari Benyamin S.Bloom, dkk (1956) yang membagi ...

VARIASI PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Buku ini merupaan karya mahasiswa IAIN Parepare pada kuliah Pengabdian Masyarakat, oleh karena itu proses penyelesaian buku ini tidak terlepas dari keseriusan mahasiswa KPM. Buku ini diterbitkan dengan menggunakan anggaran pengusulan ISBN perguruan tinggi IAIN Parepare Nusantara Press. Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan buku ini. Buku ini yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa KPM angkatan 2020

Tematik Posdaya Berbasis Asset Based Communities Development ( ABCD ) , Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Tahun 2017 . ... Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini , Volume 5 Issue 2 ( 2021 ) Pages 1138-1150 .

Buku Panduan Model Pembelajaran Nobangan

Buku Panduan Model Pembelajaran Nobangan Penulis : Azizah Nurul Kami Sani Nurul Fitriah Aras Lusi Andriana Friska Rahma Safira Andi Nirmala Ainu Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-407-101-6 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan buku ajar, panduan bagi dosen, guru atau mahasiswa yang akan mengimplementasikan model pembelajaran Nobangan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Nobangan merupakan model pembelajaran berbasis permainan. Model ini dikembangkan dari permainan tradisional suku Kaili. Suku kaili merupakan salah satu suku di daerah Sulawesi Tengah. Model pembelajaran ini dapat mengembangkan nilai-nilai karakter seperti cinta tanah air, kerja keras, kerja sama, jujur, kreatifitas dan membantu melestarikan budaya daerah. Model pembelajaran ini memiliki kelebihan seperti membuat pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara guru dan siswa,` menanamkan sifat tanggungjawab, disiplin, cermat dan berfikir kritis pada diri siswa serta menumbuhkan rasa kompetisi saat mengikuti permainan Nobangan pada diri siswa. Di era globalisasi seperti saat ini, nilai-nilai kebudayaan mulai luntur. Olehnya itu, mari kita melestarikan kebudayaan daerah sebagai ciri khas dari Kebudayaan Indonesia. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 3(1), hlm.74–92. ... Pembentukan Karakter Kerja sama dan Cinta Tanah Air Melalui Pembelajaran Tematik Model Webbing di Sekolah Dasar Pontianak Timur.

MODEL EDUTAINMENT DALAM PEMBELAJARAN PAUD

Teori dan Praktik dalam Pembelajaran PAUD

Dalam dunia pendidikan, siapapun harus menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan. Makna kesenangan yakni bagaimana dalam kegiatan pendidikan tidak terjadi tekanan mental dan fisik baik pada diri pendidik maupun peserta didik. Proses kegiatan pembelajaran seyogiyanya dalam kondisi menyenangkan, pikiran jernih, tidak menimbulkan suasana tegang dan terciptanya suasana yang mendorong tumbuh kembangnya aspek fisik, mental serta berbagai kecerdasan peserta didik. Strategi pembelajaran yang membantu anak melakukan kegiatan, pada akhirnya akan dapat mengkontruksi pengetahuan yang mereka pelajari dengan baik serta merangsang perkembangan nilai moral agama, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Edutaintment merupakan salah satu strategi pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini yang mengedepankan aspek kesenangan dan keceriaan sehingga yang timbul adalah suasana hiburan yang menyenangkan. Strategi edutainment bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi anak, namun menjadi sesuatu yang menarik dan menjadi pusat perhatian bagi peserta didik. Unsur kebahagiaan dalam proses pembelajaran menjadi hal yang sangat penting agar anak antusias dan menambah motivasi dalam diri anak. Tentunya pembelajaran akan berlangsung dengan efektif serta kreativitas anak pun pada akhirnya dapat muncul dengan baik.

“Metode Pembelajaran yang Digunakan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Permata Bunda”. Jurnal Thufula, 4(1), 44–62. Sumanto. (2005). ... Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Uno, H. B. (2008).

Pengembangan Interaksi Edukasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam : Teori & Praktik

Penulisan buku ini sebagai bentuk partisipasi penulis dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya Pendidikan Agama Islam. Kehadiran buku ini semoga dapat membantu guru PAI dan mahasiswa calon guru PAI dalam memenuhi sumber referensi dalam rangka pengembangan keterampilan membangun ineraksi edukasi pembelajaran PAI dengan menggunakan pendeatan ilmiah (saintific) sesuai dengan kurikulum 2013. Penulisan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum yang berlaku berupa kurikulum 2013. Sumber penulisannya banyak menggunakan buku referensi dan jurnal-jurnal terbaru untuk mendukung konstruksi teori dan kerelevansian substansi dengan kebutuhan.

... dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, in- telektual, sosial-emo- sional, moral, spiritual, dan latar belakang so- sial-budaya. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekolah dasar dalam ... Agama Islam : Teori & Praktik.

Pengembangan Media Pembelajaran di Era Society 5.0

Pengembangan Media Pembelajaran di Era Society 5.0 adalah berkenaan dengan teknologi pembelajaran yang memegang peranan signifikan di era 5.0. Media pembelajaran menempati posisi strategis dalam mempermudah dan memperlancar belajar, serta menambah efektivitas keberhasilan tujuan pembelajaran.

Aktif dalam organisasi profesi Ikatan Konselor Indonesia (IKI), guru SMP dan konsultan beberapa sekolah di wilayah Depok serta sebagai Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan PNF Provinsi Jawa Barat sampai sekarang.

The Art of Betty & Veronica

Finally, a gorgeous full-color hardcover art book featuring the best Betty & Veronica artwork from their 70 year history as America's reigning cartoon high school icons. Features beautiful full-color artwork by fan favorite artists Dan DeCarlo, Harry Lucey, Bob Montana, Dan Parent and many more in a deluxe edition with an attractive cover featuring silver foil, silver ink, and spot-UV. Includes insightful cultural and historical commentary as well as expert commentary from inside the fashion industry on Betty & Veronica's fashions through the decades, and how they reflected the popular trends of the times and represented the evolution of style.

Finally, a gorgeous full-color hardcover art book featuring the best Betty & Veronica artwork from their 70 year history as America's reigning cartoon high school icons.

Total Quality Management in Higher Education

Study of Engineering Institutions

This book offers a conceptual, theoretical, and empirical overview of the role of total quality management (TQM) in Indian higher education from the perspectives of the engineering faculty, students, and alumni. It identifies the critical dimensions to measure the performance of TQM. This volume conceptualizes the service quality of higher education, especially in engineering education, through empirical assessment of the services being provided to major stakeholders like the faculty, the students, and the alumni. It highlights the significance of TQM in creating success stories while discussing the importance of improved productivity and quality in higher education with respect to the quality of engineering educational institutions. Further, the book provides a complete framework for the implementation of TQM in engineering educational institutions. This book will be of interest to students, teachers, and researchers of education and management studies. It will also be useful for educationalists, education administrators, education policymakers and bureaucrats, management professionals, business leaders, and the governing bodies of higher education institutions.

Total quality management may be defined as managing the entire organization so that it excels in all dimensions of ... TQM is a philosophy that emphasizes a systematic, integrated, and consistent perspective involving everyone and ...