Sebanyak 203 item atau buku ditemukan

Manajemen Pelayanan Publik

Buku ini secara lengkap membahas 6 (enam) bab terkait manajemen pelayanan publik. Bab pertama, Konsep Dasar Manajemen Pelayanan Publik meliputi konsep dan teori manajemen institusi publik; lingkup, corak, dimensi dan kualitas pelayanan publik; serta pelayanan sektor publik dan privat. Bab kedua, Kajian Normatif Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik di Indonesia meliputi maksud, tujuan, asas, dan ruang lingkup; pembina, organisasi penyelenggara, dan penataan; hak, kewajiban, dan larangan penyelenggara; penyelenggaraan; dan peran serta masyarakat, penyelesaian pengaduan, serta ketentuan sanksi dalam pelayanan publik. Bab ketiga, Isu dan Inovasi Manajemen Pelayanan Publik meliputi isu dan potret buram; tantangan manajemen; arti penting inovasi; beberapa pengalaman praktik baik inovasi; dan roadmap pedoman inovasi pelayanan publik. Bab keempat, Kunci Sukses Manajemen Pelayanan Publik meliputi pengelolaan SDM; pengawasan; etika dan profesionalisme; serta teknologi dan informasi pelayanan publik. Bab kelima, Pelayanan Administrasi Kependudukan meliputi arti penting pelayanan, kewenangan penyelenggara, instansi pelaksana dan sistem informasi administrasi kependudukan; hak dan kewajiban serta pelayanan pendaftaran penduduk; pencatatan sipil, data dan dokumen. Bab keenam, Pelayanan Prima dan Standar Pelayanan Minimal Daerah meliputi prinsip pelayanan prima serta penetapan dan jenis SPM daerah; SPM daerah bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, sosial; serta pelaporan, pembinaan dan pengawasan SPM daerah.

swasta, organisasi pemerintah bekerja dengan tidak dipengaruhi langsung oleh dimensi pola hubungan the costumer and the ... Tujuannya adalah bahwa manajer dan pegawai organisasi publik berbagi beberapa dilema mereka dengan masyarakat, ...

Komunikasi Antarbudaya

Satu Perspektif Multidimensi

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir, merasa mempercayai, dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktik komunikasi, tindakan-tindakan sosial, kegiatan ekonomi, politik, dan teknologi, semua itu berdasarkan pola-pola budaya. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Budaya berkesinambungan dan hadir di mana-mana, budaya juga berkenaan dengan bentuk fisik serta lingkungan sosial yang mempengaruhi hidup kita. Budaya kita, secara pasti memengaruhi kita sejak dalam kandungan hingga mati dan bahkan setelah mati pun kita dikuburkan dengan cara-cara yang sesuai dengan budaya kita. Budaya dipelajari tidak diwariskan secara genetis, budaya juga berubah ketika orang-orang berhubungan antara yang satu dengan lainnya. Artinya budaya dan komunikasi tidak dapat dipisahkan. Budaya tidak hanya menentukan siapa bicara siapa, tentang apa, dan bagaimana komunikasi berlangsung, tetapi budaya juga turut menentukan orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk pesan, dan kondisi-kondisi untuk mengirim, memperhatikan, dan menafsirkan pesan. Sebenarnya seluruh perbendaharaan perilaku kita sangat tergantung pada budaya kita dibesarkan.

Meskipun TKW dan orang Arab sama-sama muslim, mereka mungkin memahami Islam secara berbeda, termasuk fikihnya. Konon misalnya, sebagian majikan Arab merasa berhak melakukan “pelanggaran seksual” terhadap pembantu wanita (yang mereka ...

Bahasa Rezim

Cermin Bahasa dalam Kekuasaan

Relasi bahasa dengan kekuasaan selalu ditandai dengan terjadinya instrumentalisasi atas bahasa demi capaian kekuasaan. Pada setiap zaman dan periode rezim kekuasaan, bahasa digunakan secara dominatif untuk melanggengkan atau mencapai kekuasaan. Dalam konteks Indonesia, relasi yang tergambar dalam kekuasaan selalu menyuratkan variasi penggunaan bahasa yang khas pada zamannya. Bahasa kekuasaan pada rezim Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, dan Neo-reformasi menggambarkan variasi penggunaan (tepatnya politisasi) bahasa demikian khas, menggambarkan karakteristik pola kepemimpinan rezim dan bagaimana resistansi kekuasaan terhadap lawan politiknya. Ibarat jendela rumah, bahasa dapat meneropong peristiwa yang ada dalam sebuah rezim kekuasaan. Melalui penggunaan kosakata bahasa, kita dapat memantik bagaimana model dan pola kekuasaan pada sebuah rezim. Melalui analisis terhadap bahasa yang digunakan, watak kekuasaan yang sejati dapat digambarkan secara gamblang dan transparan. Buku ini menggambarkan bagaimana bahasa diposisikan rezim kekuasaan sekaligus digunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Diawali dengan perbincangan bahasa di tangan kekuasaan, dilanjutkan dengan penggunaan bahasa pada fase-fase sejarah bangsa Indonesia. Pada fase-fase kekuasaan rezim tersebut tergambar tabiat yang terepresentasi dalam bahasa kekuasaan. Di akhir dijelaskan sedikit mengenai penggunaan bahasa pada media sosial, yang dapat dipandang sebagai rezim baru dalam kehidupan kita. Kuasa media sosial bahkan dapat mengalahkan lembaga formal dalam memengaruhi masyarakat (citizen). Dengan penggambaran ini pembaca disuguhi kenyataan bahwa bahasa tidak vis-à-vis dengan kekuasaan, sebaliknya menjadi subordinasi kekuasaan.

Ibarat jendela rumah, bahasa dapat meneropong peristiwa yang ada dalam sebuah rezim kekuasaan. Melalui penggunaan kosakata bahasa, kita dapat memantik bagaimana model dan pola kekuasaan pada sebuah rezim.

Tindak Pidana Pornografi

Pada hakikatnya pornografi mengandung tiga sifat, yaitu kecabulan, eksploitasi seksual, dan melanggar norma kesusilaan. Misalnya Artis menyanyi di atas panggung sambil bergoyang menirukan gerakan orang bersenggama. Dalam hal ini terhadap Artis tersebut dapat disebut menyanyi dengan mengeksploitasi seksual. Kelakuan demikian mengandung kecabulan. Oleh karena itu, melanggar norma kesusilaan umum. Ada Undang-Undang Pornografi yang akan melawan kelakuan seperti itu. Terdapat 33 perbuatan yang dilarang dalam tindak pidana pornografi, seperti persenggamaan, eksploitasi seksual, ketelanjangan yang dikemas dalam 10 pasal. Tindak pidana pornografi dalam Undang-Undang Pornografi lebih lengkap daripada di dalam KUHP, lebih sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat Indonesia sekarang. UUP tidak memberi peluang bagi orang "a-susila" untuk mencari keuntungan ekonomi dan popularitas murahan dengan memanfaatkan pornografi. Dalam buku ini dibahas semua tindak pidana pornografi dengan pendekatan normatif, teoretis, dan empiris, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Dapat dimanfaatkan sebagai buku standar bagi mahasiswa hukum dan praktisi hukum yang mempelajari dan menerapkan hukum pornografi. Lebih luas lagi dapat dibaca oleh semua orang, baik yang menginginkan maupun tidak tegak dan terjaganya nilai-nilai moral kesusilaan bagi masyarakat Indonesia.

Tindak pidana pornografi dalam Undang-Undang Pornografi lebih lengkap daripada di dalam KUHP, lebih sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat Indonesia sekarang.

Pengembalian Aset Tindak Pidana Korupsi

Pendekatan Hukum Progresif

Usaha pengembalian aset negara “yang dicuri” (stolen asset recovery) dalam tindak pidana korupsi seringkali menimbulkan fenomena yang problematis bahkan dramatis. Karenanya, hampir tidak ada pelaku yang mengakui dan menyerahkan secara sukarela aset hasil korupsi. Sebaliknya para pelaku umumnya memiliki akses yang luar biasa dan sulit terjangkau hukum dalam menyembunyikan aset hasil tindak pidana korupsi. Masalah pengembalian aset semakin rumit ketika aparat penegak hukum tidak memiliki keberanian, ketegasan dan inovasi dalam menegakkan hukum dan merampas aset dari tangan para koruptor. Paradigma memberantas korupsi telah berkembang tidak hanya menggunakan pendekatan follow the suspect (menghukum pelaku) tetapi telah bergeser ke arah pendekatan follow the money, dan follow the asset (merampas uang dan aset). Perkembangan paradigma ini menuntut penegak hukum masa kini untuk berhukum secara progresif sebagai bagian dan proses searching for the truth (pencarian kebenaran) dan searching for justice (pencarian keadilan) yang tidak pernah berhenti. Penegak hukum yang progresif akan selalu setia pada asas besar bahwa “Hukum adalah untuk manusia” karena kehidupan manusia penuh dinamika dan terus berubah dari waktu ke waktu.

Usaha pengembalian aset negara “yang dicuri” (stolen asset recovery) dalam tindak pidana korupsi seringkali menimbulkan fenomena yang problematis bahkan dramatis.

SINTAKSIS

Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi

Pergeseran paradigma mengenai bahasa yang dicetuskan oleh para tokoh linguistik fungsional membawa konsekuensi perubahan dalam pengembangan desain pembelajaran bahasa, termasuk pengembangan materi ajar sintaksis. Sintaksis merupakan bagian penting dalam kegiatan berbahasa karena sintaksis merupakan dasar untuk membentuk kemahirwacanaan. Sintaksis mengkaji hubungan satuan-satuan bahasa dalam kalimat. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, sedangkan penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan secara tepat, sesuai dengan situasi dan kondisi. Berbahasa dengan baik dan benar, tidak hanya menekankan kebenaran dalam hal struktur, tetapi juga harus memerhatikan fungsi komunikatifnya. Buku ini disusun berdasarkan asumsi-asumsi dari linguistik fungsional. Pemanfaatan asumsi-asumsi linguistik fungsional dalam pengajaran sintaksis berarti meletakkan paradigma sintaksis dalam perspektif hubungan fungsional. Hal ini berarti bahwa memakna satuan-satuan sintaksis tidak hanya berpijak pada aspek struktur semata, tetapi berpijak pula pada hubungan fungsional yang terkandung di dalamnya.

Sintaksis merupakan bagian penting dalam kegiatan berbahasa karena sintaksis merupakan dasar untuk membentuk kemahirwacanaan. Sintaksis mengkaji hubungan satuan-satuan bahasa dalam kalimat.

Morfologi

Kajian Proses Pembentukan Kata

Buku yang diberi judul MORFOLOGI: Kajian Proses Pembentukan Kata dirancang khusus bagi peminat bahasa Indonesia, khususnya di bidang morfologi. Buku ini sangat tepat bagi peneliti, guru, dan mahasiswa, baik S-1, S-2, maupun S-3. Buku ini terdiri atas sebelas bab, yang secara kronologis memuat perkembangan kajian morfologi, sejumlah konsep dasar morfologi, serta perkembangan teori morfologi. Isi buku tidak hanya teoretis, tetapi disertai kajian serta penerapan secara praktis. Oleh karena itu, setiap bab buku ini senantiasa disertai analisis data. Untuk memantapkan pemahaman pembaca, pada setiap akhir bab disajikan sejumlah pelatihan. Untuk mencocokkan pemahaman pembaca terhadap setiap materi yang disajikan, buku ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban. Kunci jawaban sengaja dibuat tidak detail dan lengkap, agar pembaca terangsang untuk membaca kembali teks asli.

Buku yang diberi judul MORFOLOGI: Kajian Proses Pembentukan Kata dirancang khusus bagi peminat bahasa Indonesia, khususnya di bidang morfologi.

BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI

Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul Bahasa Indonesia + Kunci Jawaban

Buku Pendamping Siswa Cerdas (BPSC) Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI ini merupakan buku yang khusus ditujukan bagi siswa kelas VI. Setelah mempelajari buku ini, siswa kelas VI diharapkan dapat lebih memahami materi mata pelajaran Bahasa Indonesia. Buku ini disusun dengan cukup praktis dan ringkas sehingga siswa kelas VI dapat mempelajarinya dengan mudah. Buku ini dilengkapi dengan ringkasan materi yang berisi materi secara garis besar disertai contoh soal dan pembahasan. Selain itu, terdapat soal latihan dan aktivitas yang disajikan dalam berbagai variasi. Di akhir soal latihan, terdapat penilaian yang dapat membantu siswa untuk mengevaluasi kemampuannya dalam memahami materi.

Buku Pendamping Siswa Cerdas (BPSC) Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI ini merupakan buku yang khusus ditujukan bagi siswa kelas VI. Setelah mempelajari buku ini, siswa kelas VI diharapkan dapat lebih memahami materi mata pelajaran ...

Pendidikan Anak Usia Dini

Konsep dan Teori

Sebagai generasi penerus bangsa, anak perlu dipersiapkan sejak dini agar kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Orang tua memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan hal ini. Dengan memberikan bekal pendidikan pada anak usia dini maka kesiapan mental, perkembangan jiwa, sosial, emosional, dan religius anak dapat terbina. Dalam buku ini akan dijelaskan antara lain mengenai program pengembnagan Pendidikan Anak Usia Dini; perilaku sosial dan kemandirian anak usia dini; konsep pengembangan kreativitas, belajar melalui bermain, dan pembelajaran pada anak usida dini; konsep dasar literasi dini; serta program pembelajaran PAUD holistik. Buku ini disusun untuk dapat dijaikan bekal bagi orang tua, keluarga, pendidik, pengamat. serta pemerhati masalah pendidikan, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Buku ini disusun untuk dapat dijaikan bekal bagi orang tua, keluarga, pendidik, pengamat. serta pemerhati masalah pendidikan, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Manajemen Konflik dan Stres

Perselisihan dan konflik biasa terjadi di masyarakat dan tidak dapat dihindari. Hal itu karena perbedaan yang ada di antara individu atau suatu kelompok, baik mengenai kepentingan, status, nilai, latar belakang, dan lain-lain. Konflik yang biasa dianggap negatif bagi beberapa orang, namun nyatanya juga memiliki konsekuensi yang positif. Hal itu dapat terjadi karena adanya manajemen konflik yang baik, dari individu maupun kelompok. Konflik pada akhirnya dapat melahirkan stres. Dengan demikian, konflik dan stres hampir tidak dapat dipisahkan. Manajemen konflik dan stres harus dipelajari bersama agar seseorang dapat mengendalikan dan mengatasi konflik secara produktif. Buku ini sangat tepat untuk menjadi pegangan semua kalangan baik pebisnis, aktivis organisasi, dosen, guru, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Konflik pada akhirnya dapat melahirkan stres. Dengan demikian, konflik dan stres hampir tidak dapat dipisahkan. Manajemen konflik dan stres harus dipelajari bersama agar seseorang dapat mengendalikan dan mengatasi konflik secara produktif.