Sebanyak 9734 item atau buku ditemukan

Pendidikan Toleransi Sasak Muslim Bali Hindu di Kota Mataram

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pendidikan toleransi di SMA Kota Mataram, dengan pendekatan fenomenologi dan sosiologi, hasil temuan penelitian ini membuktikan, bahwa kebersamaan peserta didik tanpa membedakan latar belakang keagamaan, dalam pelaksanaan kegiatan ekstra dan intra kurikuler di sekolah, akan menghasilkan kohesifitas kesatuan dan toleransi dalam keragaman masing-masing siswa. Berbagai aktifitas keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan berpartisipasi dalam MTQ bagi peserta didik yang beragama Islam. Perayaan Hari Raya Nyepi, Galungan, Kuningan, Saraswati, Perang Topat dan Pujawali bagi peserta didik yang beragama Hindu, dapat dilakukan oleh masing-masing siswa, namun tetap dalam batas kerja sama dalam aspek kebudayaan, dan tidak terlibat secara langsung dalam ritual keagamaan, aktifitas ini dapat menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Model pembelajaran di SMA Darul Falah, SMAK Kesuma dan SMAN 3 Mataram yakni: Model pembelajaran tindih (Direct instruktion), model pembelajaran maliq dan merang (Cooperative learning), dan model pembelajaran kesolahan, diaplikasikan dalam bentuk sangkep dan gundem (Contextual teaching and learning). Semua model pembelajaran tersebut terpusat pada peserta didik (Contruktivis learning). Hasil kajian penelitian ini sependapat dengan teori pendidikan yang telah dikemukakan oleh John Dewey (1986). William Glasser (1988), Herbert Kohl, Neil Postman (1991), Ivan Illich (1993), yang mengatakan bahwa perubahan seseorang/individu sangat ditentukan oleh pengalaman pribadi (Personal experience) proses belajar yang dilakukan di sekolah dalam bentuk kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan tidak berhubungan dengan lingkungan keluarga dan atau lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Penelitian ini, tidak sependapat dengan teori kaum humanisme pendidikan yang telah dikemukakan oleh Habermas (1995), Richard H. Dees 1996), Lickona (1996), dan Donna Hicks (1997), yang mengatakan bahwa perubahan seseorang atau individu sangat ditentukan oleh keluarga dan lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Mereka semua cenderung mendefinisikan pendidikan dalam arti mahaluas, hasil penelitian ini juga tidak mendukung pendapat HAR Tilaar, bahwa hampir sebagian besar waktu peserta didik berada di rumah bukan di lembaga pendidikan formal seperti di sekolah.

Selama ini pendidikan Islam mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa konflik bukanlah hal yang baik ... “Religious Education and Tolerance: Learning Process in High School of Minority Muslim Indonesia,” 24 Oktober 2017, 139.

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen yaitu merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah. Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan ke arah pencapaian tujuan organisasi. Kepemimpinan berkaitan dengan proses yang mempengaruhi orang sehingga mereka mencapai sasaran dalam keadaan tertentu. Kepemimpinan telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan melalui orang atau kelompok dan kinerja manajer akan tergantung pada kemampuannya sebagai manajer. Hal ini berarti mampu mempengaruhi terhadap orang atau kelompok untuk mencapai hasil yang diinginkan dan ditetapkan bersama kepemimpinan sekolah adalah hal yang sangat penting dalam transformasi pendidikan.

Hal ini berarti mampu mempengaruhi terhadap orang atau kelompok untuk mencapai hasil yang diinginkan dan ditetapkan bersama kepemimpinan sekolah adalah hal yang sangat penting dalam transformasi pendidikan.

Kepemimpinan Dalam Organisasi Pendidikan

Kepemimpinan Kepala Sekolah : Strategi Meningkatkan Etos Kerja Guru Pendidikan Agama Islam

Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki visi yang jelas dalam mengelola organisasi atau sekolah yang dipegang. Secara sederhana bahwa pemimpin adalah orang yang memegang kendali terhadap semua persoalan yang tengah dihadapi, sebuah lembaga pendidikan bisa mengukur keberhasilan sangat bergantung dari cara pengelolaan seorang pemimpin. Maka dari itu, untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkan kolaborasi dari pemimpin pendidikan atau kepala sekolah dengan guru terutama dalam meningkatkan etos kerja guru, karena proses untuk mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan kekompakan visi misi, kekompakan pandangan dan kerja sama yang baik anatara kepala sekolah dengan guru. Meilhat dari beberapa rujukan refernsi buku tentang peningkatan etos kerja guru pendidikan agama islam yang kaitan langsung dengan strategi kepemimpinan kepala sekolah sangat minim ketersediaanya. Maka hadirnya buku ini sebagai salah satu solusi untuk menjawab kekurangan dari ketersediaan buku etos kerja guru pendidikan agama Islam. Buku ini akan mengupas tentang gaya, strategi dan peran kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan fungsinya dalam meningkatkan etos kerja guru pendidikan agama islam. Di samping itu, buku ini mengupas tentang tugas dan dan tanggung jawab guru. Buku ini sangat cocok untuk kepala sekolah dan juga guru sebagai konsep dasar dalam mengelola lembaga pendidikannya untuk meningkatkan etos kerja guru pendidikan agama islam.

Buku ini akan mengupas tentang gaya, strategi dan peran kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan fungsinya dalam meningkatkan etos kerja guru pendidikan agama islam.

Surat Kabar Pemimpin Belajar 004 - Pemimpin yang Menyukseskan Pembelajaran Berbasis Proyek

Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan. Dukungan dalam bentuk kumpulan praktik baik kepemimpinan pendidikan yang praktis, terbukti dan merdeka belajar. Topik perencanaan proyek pembelajaran mencakup praktik yang memfasilitasi guru menerjemahkan kurikulum satuan pendidikan menjadi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian projek pembelajaran lintas pelajaran. Cakupan tersebut bisa meliputi tapi tidak terbatas pada identifikasi cakupan pembelajaran, penentuan asesmen, menyusun strategi pembelajaran, penentuan sumber belajar dan perencanaan kegiatan belajar. Topik refleksi dan pengembangan mencakup praktik yang memfasilitasi guru, tenaga kependidikan dan warga sekolah dalam melakukan refleksi pengelolaan kurikulum satuan pendidikan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan dan pengembangan kurikulum satuan pendidikan. Cakupan tersebut bisa meliputi tapi tidak terbatas pada pengumpulan data hasil belajar, refleksi berkala, pengumpulan umpan balik, analisis data hasil belajar, perbaikan dan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.

Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan.

Surat Kabar Pemimpin Belajar 002 - Menghidupkan Visi Satuan Pendidikan melalui Komunikasi dan Pelibatan Komunitas

Topik yang akan kita bahas dalam edisi kali ini adalah Penguatan Visi Satuan Pendidikan. Topik ini mencakup praktik yang memfasilitasi satuan pendidikan mempunyai visi yang jelas dan kontekstual. Cakupan tersebut bisa meliputi tapi tidak terbatas pada pemetaan potensi & aspirasi, refleksi visi, perumusan visi, komunikasi visi, penerjemahan visi, pelibatan komunitas dan lainnya. Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan. Dukungan dalam bentuk kumpulan praktik baik kepemimpinan pendidikan yang praktis, terbukti dan merdeka belajar. Isi tidak sepenuhnya mewakili pandangan redaksi.

Topik yang akan kita bahas dalam edisi kali ini adalah Penguatan Visi Satuan Pendidikan. Topik ini mencakup praktik yang memfasilitasi satuan pendidikan mempunyai visi yang jelas dan kontekstual.

Surat Kabar Pemimpin Belajar 001

Bergerak Tingkatkan Kapasitas Sekolah

Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan. Dukungan dalam bentuk kumpulan praktik baik kepemimpinan pendidikan yang praktis, terbukti dan merdeka belajar. Topik yang dibahas dalam edisi kali ini adalah Peningkatan Kapasitas. Topik ini mencakup praktik yang memfasilitasi kesiapan guru, tenaga kependidikan, dan warga sekolah dalam melaksanakan kurikulum yang memberdayakan konteks. Cakupan tersebut bisa meliputi tapi tidak terbatas pada pelatihan, mentoring, coaching, sosialisasi, manajemen perubahan, pengenalan potensi lokal, pelibatan komunitas dan lainnya.

Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan.

Surat Kabar Pemimpin Belajar 003 - Pengembangan Kurikulum Sekolah yang Merdeka

Surat Kabar Pemimpin Belajar lahir sebagai upaya mengajak calon dan pemimpin pendidikan berkolaborasi menyediakan dukungan kepemimpinan. Dukungan dalam bentuk kumpulan praktik baik kepemimpinan pendidikan yang praktis, terbukti dan merdeka belajar. Topik yang akan kita bahas dalam edisi kali ini adalah Kurikulum Satuan Pendidikan. Topik ini mencakup praktik yang memfasilitasi kesiapan guru, tenaga kependidikan, dan warga sekolah dalam melaksanakan kurikulum yang memberdayakan konteks. Cakupan tersebut bisa meliputi tapi tidak terbatas pada pelatihan, mentoring, coaching, sosialisasi, manajemen perubahan, pengenalan potensi lokal, pelibatan komunitas dan lainnya.

Dukungan dalam bentuk kumpulan praktik baik kepemimpinan pendidikan yang praktis, terbukti dan merdeka belajar. Topik yang akan kita bahas dalam edisi kali ini adalah Kurikulum Satuan Pendidikan.

Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII

Buku ini merupakan penjabaran dari Standar Isi Kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada aspek sikap spiritual (Kompetensi Inti 1) dan sikap sosial (Kompetensi Inti 2). Namun demikian, agar KI-1 dan KI-2 dapat terimplementasi dengan benar, dijabarkan pula aspek pengetahuan dan keterampilan. Diharapkan buku ini mampu menggugah kepekaan peserta didik terhadap isu-isu aktual, kemudian bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan baik. Memang, dalam buku ini tidak semua pengetahuan dan keterampilan dijabarkan secara luas. Hal ini sengaja dilakukan agar peserta didik mau mencari informasi lain sebagai pendalaman dan perluasan materi. Hal ini sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum 2013, bahwa peserta didik harus mencari tahu, bukan diberi tahu. Sudah barang tentu dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis dengan sangat ikhlas menerima kritik dan saran dari seluruh pembaca, demi kesempurnaan penyusunan buku ini pada saat mendatang.

Sudah barang tentu dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis dengan sangat ikhlas menerima kritik dan saran dari seluruh pembaca, demi kesempurnaan penyusunan buku ini pada saat mendatang.

Matematika Ekonomi

Upaya yang kami menerbitkan buku ini adalah memberikan pencerahan supaya lebih mudah untuk dipahami mengenai Matematika Ekonomi sekaligus mengenai hal yang terkait dengan pengaplikansikan Matematika dalam Bisnis dan Manajemen. Buku ini masih jauh dari kata sempurna, namun bagi para praktisi, karyawan, mahasiswa, dosen, pengusaha yang sedang membaca buku ini dapat memberikan kritik dan saran agar buku ini dapat berkembang dengan cetakan berikutnya. Penulis mengharapkan agar buku ini dapat memberikan kontribusi dan juga bermanfaat bagi semua.

Upaya yang kami menerbitkan buku ini adalah memberikan pencerahan supaya lebih mudah untuk dipahami mengenai Matematika Ekonomi sekaligus mengenai hal yang terkait dengan pengaplikansikan Matematika dalam Bisnis dan Manajemen.