Sebanyak 1097 item atau buku ditemukan

Economic Value of Electric Light and Power

Excerpt from Economic Value of Electric Light and Power I thought it necessary that some things should be said for the electric industry in the interest of those who are, or should become, users of Electric Service. I felt that I could say those things. This made it my duty to say them. Now that I have said them, it will quickly appear that there are those who can say them better than I have done; also, that there are others who are not in accord with what I have said. Both classes of critics are aware that in our day of civilization there is no monopoly of the expression of thought, therefore I have a reasonable hope that in due time I shall hear from them freely and fully. I design this book to be of service - 1st, To those who are interested in obtaining state or municipal legislation. Such legislation should place the Electric Service of a city on the basis of a Pvblic Improvement, entitled to special privileges, in order to secure the service for users, on terms and under economic conditions best calculated to properly serve the interests of all citizens. About the Publisher Forgotten Books publishes hundreds of thousands of rare and classic books. Find more at www.forgottenbooks.com This book is a reproduction of an important historical work. Forgotten Books uses state-of-the-art technology to digitally reconstruct the work, preserving the original format whilst repairing imperfections present in the aged copy. In rare cases, an imperfection in the original, such as a blemish or missing page, may be replicated in our edition. We do, however, repair the vast majority of imperfections successfully; any imperfections that remain are intentionally left to preserve the state of such historical works.

About the Publisher Forgotten Books publishes hundreds of thousands of rare and classic books. Find more at www.forgottenbooks.com This book is a reproduction of an important historical work.

Essays on Annuities and Their Economic Value for Retirees

Faced with an uncertain time of death, retirees may find annuities useful as they can provide a stable lifestream of income upon retirement. In reality, around the world, the voluntary annuity take-up rate is low. Researchers suggest this may be due to several possible reasons, such as a strong bequest motive, low financial literacy, a security system with generous benefits, or the lack of liquidity to prepare for unexpected medical expenses. In this thesis, three research papers are developed, each contributing to the main goal of the thesis, which is to provide readers with a greater understanding of the economicc value of annuities for retirees.

Faced with an uncertain time of death, retirees may find annuities useful as they can provide a stable lifestream of income upon retirement.

Peraturan Menteri Keuangan nomor 231/PMK.02/2015

tata cara perencanaan, penelahaan, dan penetapan alokasi anggaran bagian anggaran bendahara umum negara, dan pengesahan daftar isian pelaksanaan bendahara umum negara

Manajemen Strategis

Berbicara mengenai manajemen strategi tidak lepas dari dua kata yang melingkupinya, yaitu manajemen dan strategi. Masing-masing kata tersebut mempunyai makna dan pengertiannya sendiri-sendiri. Strategi berasal dari bahasa Yunani, stratogos yang artinya; ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas (Sihombing, 2000).

Buku Manajemen Strategis ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pemikiran Politik Islam

Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, dan Ayatullah Khomeini untuk menyebut beberapa nama dan juga pemikiran dan praktik politik Islam di Nusantara dari masa kerajaan/kesultanan hingga masa kontemporer; mulai dari Nuruddin ar-Raniry, Raja Ali Haji hingga Mohammad Natsir dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana

Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad ...

Islam Liberal Indonesia: Pengaruh Pemikiran Nurcholish Madjid Nyata atau Muspra

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan pemikiran secara utuh orang yang bersangkutan terkesan tidak adil dan objektif, sehingga sulit dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan akademis. Karena menurut hamat penulis bahwa setiap pemikiran yang lahir dan tercetus dari diri seseorang itu tidak harus sewarna dalam segala hal atau permasalahan yang disikapi dan dipikirkannya, karena boleh jadi dalam satu hal seseorang berwarna liberal tetapi dalam hal lain bercorak tradisionalis, sehingga tidak bisa juga kemudian digeneralisasi seseorang itu pemikirannya berwarna liberal atau tradisionalis saja. Dan karena itu, maka tidak bisa juga kemudian kita menghubungkan pemikiran seseorang itu hanya kepada bentuk pemikiran tertentu, misalnya liberal. Sebab, bila seseorang itu pemikirannya secara keseluruhan mengandung katakan dua warna, liberal dan tradisionalis sekaligus, maka pemikirannya itu dapat mempengaruhi pemikiran orang ke dalam dua warna pemikiran pula, yaitu liberal dan tradisionalis, bukan hanya liberal. Malah, sekalipun pemikiran seseorang itu hanya memiliki warna tradisionalis saja misalnya, maka tidak kemudian secara otomatis akan mempengaruhi pemikiran orang lain menjadi tradisionalis juga. Sebab, pemikiran yang berwarna tradisionalis itu bisa dipahami dan ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda, sehingga pemikiran yang berwarna tradisionalis akan membawa seseorang berpikiran liberal jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan liberal, begitupun juga sebaliknya pemikiran yang liberal dapat membawa seseorang berpikiran tradisionalis jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan tradisionalis. Sebagai contoh misalnya, orang menyebut Ibnu Taymiyah sebagai tokoh tradisionalis, tetapi kemudian seorang Nurcholish memahami pandangan Ibnu Taymiyah tentang makna kata islam dengan semangat yang berbeda, sehingga, berdasarkan pada pandangan islam Ibnu Taymiyah inilah justru Nurcholish menggagas pandangan inklusif-pluralisnya yang dinilai bersifat liberal. Berbeda dengan Nurcholish, bagi seorang Adian Husaini makna kata Islam Ibnu Taymiyah justru mengantarkannya kepada pandangan Islam tradisionalis. Dalam pandangan Adian Husaini seorang Muslim seharusnya memiliki sikap yang pasrah dan tunduk kepada Tuhan (Allah) dan terikat dengan hukum-hukum yang dibawa Nabi Muhammad saw, sesuai dengan makna “Islam” secara lughawi “pasrah”.

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan ...

Model Asesmen Pembelajaran Kooperatif: Strategi Menjawab Tantangan

Buku ini memperkenalkan metode baru bagi guru-guru yang menerapkan pembelajaran kooperatif. Landasan pokok terciptanya metode ini adalah prinsip kesesuaian. Harus ada kesesuaian antara metode pembelajaran yang diterapkan di kelas dengan cara menilai hasil metode. Singkat kata, harus ada kesesuaian antara pembelajaran dan cara menilai hasil pembelajaran. Ketika pembelajaran kooperatif yang menekankan kerja kelompok telah diterapkan, penilaian hasil kerja kelompok pun harus menjadikan ‘kelompok’ menjadi kunci penilaian. Pengalaman penulis dan juga hasil penelitian penulis dalam memantapkan metode baru ini menunjukkan ketimpangan yang cukup nyata yang terjadi di dunia pendidikan kita. Ketika preferensi terhadap pembelajaran kooperatif tinggi dan sudah diterapkan di kelas, penilaian terutama pada penilaian hasil kerja kelompok yang bersifat tes formatif masih bersifat konvensional. Penilaian yang diterapkan belum memiliki ‘roh’ kelompok. Karena pada dasarnya metode diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya masing-masing, penulis percaya satu hal: di tangan guru yang berwawasan ‘agen perubahan’ serta di tangan guru yang punya identitas dan integritas, kekurangan metode ini akan ‘tinggal diam’ dalam teori. Seperti kata bijak Parker J. Palmer (2007) “Good teaching cannot be reduced to technique; good teaching comes from the identity and integrity of the teacher.” Selamat mencoba metode baru yang tampil dalam beberapa model yang kami persembahkan dalam buku ini.

Buku ini memperkenalkan metode baru bagi guru-guru yang menerapkan pembelajaran kooperatif.

Panduan Asesmen Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

Pendidikan Anak

Program Magister Pendidikan Khusus Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, ... Teknik asesmen, instrumen tes, dan prosedur pelaksanaan dapat ...