Sebanyak 66 item atau buku ditemukan

Hendak kemana (Islam) Indonesia?

himpunan catatan akhir pekan di Radio Dakta 92,15 FM, Jakarta

ANCAMAN LEE KUAN YEW DAN MASA DEPAN PKS enteri Senior Singapura
Lee Kuan Yew mengulangi lagi seruannya agar kelompok Islam moderat
Imemerangi ekstrimis Islam , yang ia sebut telah membuat teror di dunia . Jika
tidak ...

Filsafat Ilmu

Perspektif Barat & Islam

Filsafat Ilmu, Perspektif Barat dan Islam karya Dr. Adian Husaini, dkk. ini merupakan kumpulan makalah yang menyeimbangkan dan meluruskan filsafat ilmu yang saat ini banyak mendapat pengaruh dari paham-paham sekularisme –menolak agama–. Menyajikan buku dengan gagasan “Islamisasi ilmu” adalah suatu hal yang sangat menantang, mengingat perkembangan ilmu pada saat ini cenderung menolak campur tangan agama dalam segala aspek kehidupan. Kaum sekularis mengajak pengikutnya untuk menolak “keberadaan dan kehadiran” Tuhan dalam segala aspek kehidupan karena menurut mereka ide tentang Tuhan “mengganggu” kebebasan manusia. Kumpulan makalah ini penting bagi para pencari ilmu. Yaitu, sebagai filter dalam penyerapan ilmu-ilmu yang berkembang di kampus-kampus saat ini, serta memberikan kejernihan dalam berpikir dan ketenangan dalam mengambil keputusan, bukan kegoncangan dan kebingungan. Dalam buku ini juga diuraikan bagaimana perbedaan pola pikir seorang sekular dengan Muslim dalam proses keilmuan. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui supaya seorang Muslim dapat mendudukkan ilmu sebagaimana mestinya, bukan justru menyesatkan. Penyajian makalah dalam buku ini tidak terlepas dari worldview Islam dalam tradisi keilmuan. Para penulis yang merupakan pakar-pakar pemikir Islam, yang tak diragukan lagi kefaqihan dalam ilmunya, berupaya mengembalikan ilmu, dalam perspektif yang benar dan mengungkapkan kelemahan metodologi keilmuan Barat melalui sanggahan-sanggahan terhadap teori-teori mereka secara ilmiah.

... ilmu memang sulit dipisahkan dari ... Philosophy (1975), dari Pakistan atas kajiannya terhadap Iqbal serta Pemegang Pertama Kursi Kehormatan al-Ghazali dalam Studi Pemikiran Islam. 48 Adnin Armas, “Sang Ilmuwan dan Gagasannya”, Harian Umum ...

Penulisan karya ilmiah tentang perkembangan proses pembentukan undang-undang sebelum dan sesudah Inpres no. 15 tahun 1970

Legislational process in Indonesia; paper.

Penulis mendapat penugasan untuk melakukan penulisan Karya Ilmiah
TentangPerkembangan Proses Pembentukan Undang-Undang Sebelum dan
Sesudah Inpres Nomor 15 Tahun 1970, proyek kegiatan Badan Pembinaan
Hukum ...

Islamic Psychology

Emergence of a New Field

This Book Discusses A Number Of Qur Ânic Concepts Of Human Behaviour And Experience In Support Of Hadith In A Very Appealing Style. Besides, The Author Of The Book Has Incorporated The Contribution Of Muslim Thinkers, Abu Hamid Al-Ghazzali, Shah Waliullah And Hazrat Maulana Ashraf Ali Thanvi For Their Prolific Writings And Literary Works Directly Linked To The Discipline Of Psychology. The Book Contains Fourteen Chapters. The Content And Subject Matter Of The Book Reflects The Testing Of Various Qur Ânic Concepts Of Human Behaviour And Their Particular Relevance In The Discipline Of Psychology. Of Necessity, Choice Of Content Was Made Because Of The Extraordinary Depth Of The Field Of Islamic Psychology. The Topics Selected For Inclusion In This Book Are Considered To Be Most Closely Linked With The Various Fields Of Psychology, Namely, Psycho-Pathology, Guidance And Counselling, Personality Development, And Psychotherapy.

This Book Discusses A Number Of Qur Ânic Concepts Of Human Behaviour And Experience In Support Of Hadith In A Very Appealing Style.

Pergulatan Ideologis Pendidikan Islam

Refleksi Pendidikan Islam dalam Menemukan Identitasnya di Era Globalisasi

Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma. Mengingat menurut pemikiran modern, hal ini disebabkan oleh realisasi individual hampir selalu berada dalam konflik dan heterogen. Tentunya konsep tersebut berbanding terbalik dengan metode tradisional di masyarakat kita. Dimana metode tradisional, norma dijadikan pertimbangan dalam proses koleksi data dan bahkan menjadi pondasi dasar dalam sebuah pemikiran. Para intelektual Muslim sekarang mengharapkan adanya pembenaran terhadap metode-metode mereka dan dalam waktu yang sama mengulangi ide-ide tradisional mereka pada konteks yang baru dan memformulasikan konsep baru itu demi menerima cabang-cabang pengetahuan dengan mempertegas kembali realisasi Kebenaran yang diabadikan dalam wahyu Tuhan. Wahyu ini bagi mereka merupakan sumber dari segala pengetahuan demi kepentingan umat manusia yang ditunjukkan kepada manusia modern guna meyakinkannya tentang kemampuan Islam yang tidak terbatas tersebut

Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma.