Sebanyak 476 item atau buku ditemukan

Psikologi

Teori Belajar Behavioristik, NLP, Propaganda, Kepribadian, Kekerasan, Kesadaran, Emosi, Partisipasi, Motivasi, James W. Fowler

Sumber: Wikipedia. Halaman: 75. Bab: Teori Belajar Behavioristik, NLP, Propaganda, Kepribadian, Kekerasan, Kesadaran, Emosi, Partisipasi, Motivasi, James W. Fowler, Stres, Atensi, Psikologi kognitif, Kognisi, Albert Ellis, Persepsi, Kemampuan, Psikolinguistik, Psikologi sosial, Medard Boss, Psikopat, Psikoanalisis, Percobaan Milgram, Depresi, Kesederhanaan, Serge Tisseron, Albert Bandura, Indoktrinasi, Gangguan stres pascatrauma, Seksualitas manusia, Kanibalisme, Percobaan Rosenhan, Penalaran, Kecerdasan emosional, Teori pengurangan ketidakpastian, Psikoterapi, Proxemiks, Narsisisme, Percobaan marshmallow Stanford, George Kelly, Tunalaras, Bias konfirmasi, Percobaan konformitas Asch, D j vu, Libido, Sindrom pascapensiun, Kecerdasan moral, Gestalt, Psikologi pendidikan, Psikologi Abnormal, Operasi psikologis, Psikologi perkembangan, Tomboi, Konseling, Mimpi, Kompleks Oedipus, Mati suri, Psikopatologi, Konseling Keluarga, Psikologi evolusioner, Trauma psikologis, Skala Likert, Omnipoten, Ego, Delusi, Motif, Psikologi forensik, Intelegensi, Temperamen, Psikologi industri, Kegelisahan, Kecerdasan spiritual, American Psychological Association, Penggelembungan bahasa, Gila, Mimpi basah, Distorsi kognitif, Naluri, Imajinasi, Stereotip gender, Perfeksionisme, Gangguan makan, Teori sistem ekologi, Represi psikologis, Harga diri, Tokenisme, Keintiman, Psikologi humanis, Individuasi, Rasionalisasi, Perspektif, Desepsi diri, Somatisasi, Neurosis, Kelakuan anti-sosial, Psikoterapi kelompok, Psikologi feminis, Manajemen stres, Minimalisasi, Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika Serikat, Penglihatan, Terapi keluarga, Kode etik profesi, Kesurupan, Latah, Psikologi Islam, Perilaku menyakiti diri sendiri, Atribusi. Kutipan: Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman . Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan te...

Sumber: Wikipedia.

Qur'anic Exegesis Scholars

Abul ALA Maududi, Javed Ahmad Ghamidi, Abd Allah Ibn Abbas, Pir Meher Ali Shah, Said Nurs , AB? ?An?fa

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online. Pages: 27. Chapters: Abul Ala Maududi, Javed Ahmad Ghamidi, Abd Allah ibn Abbas, Pir Meher Ali Shah, Said Nurs, Ab? ?an?fa, Muhammad ibn Jarir al-Tabari, Amin Ahsan Islahi, Al-Suyuti, Abu Mansur Maturidi, Hamiduddin Farahi, Fakhr al-Din al-Razi, Shabbir Ahmad Usmani, Al-Zamakhshari, Al-Qurtubi, Ibn Kathir, Muhammad ash-Shawkani, Al-Baghawi, Ahmad ibn Muhammad al-Tha'labi, Raghib Isfahani, Mahmud al-Alusi. Excerpt: Syed Abul A'ala Maududi (Urdu: - alternative spellings of last name Maudoodi and Modudi) (September 25, 1903) - September 22, 1979)), also known as Molana (Maulana) or Shaikh Syed Abul A'ala Mawdudi, was a Sunni Pakistani journalist, theologian, Muslim revivalist leader and political philosopher, and a major 20th century Islamist thinker. He was also a prominent political figure in Pakistan and was the first recipient of King Faisal International Award for his services to Islam in 1979. He was also the founder of Jamaat-e-Islami, the Islamic revivalist party. Maududi was born in Aurangabad, (presently Maharashtra), India, then part of the princely state enclave of Hyderabad, until it was annexed by India (1948) . Syed Abul A'ala Maududi was born to Maulana Ahmad Hasan, a lawyer by profession. Syed Abul A'ala Maududi was the youngest of his three brothers. His father was the descendent of the Chishti line of saints; in fact his last name was derived from the first member of the Chishti Silsilah i.e. Khawajah Syed Qutb ul-Din Maudood Chishti (d. 527 AH) At an early age, Maududi was given home education, he "received religious nurture at the hands of his father and from a variety of teachers employed by him." He soon moved on to formal education, however, and completed his secondary education from Madrasah Furqaniyah. For his undergraduate studies he joined Darul Uloom, Hyderabad (India). His undergraduate studies, however, we...

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online.

Social Movement Malaysia

This book considers the proliferation in Malaysia over the past two decades of non-governmental organizations (NGOs) associated with various social movements, both to provide basic information about the NGOs and social movements, and to discuss their role in the development of civil society generally in particular their contribution to the reform movement, which has been gathering strength since 1998. The book discusses the nature and development of the movements, and shows that those movements concerned with human rights and women's issues have made significant contributions to the reform movement and been irrevocably changed by their involvement in it.

This book considers the proliferation in Malaysia over the past two decades of non-governmental organizations (NGOs) associated with various social movements, both to provide basic information about the NGOs and social movements, and to ...

Islamic Finance in Europe

A Cross Analysis of 10 European Countries

Information about Islamic finance in European countries is usually provided by professional-style reports, offering practical data on implementation of standardized products. However, precise developments about material legal provisions applicable to contracts and their actual legal regime are not often detailed. In order to fill this gap, 15 researchers from across Europe contributed to this project. They describe the state of actual Islamic finance in 10 European countries, as well as applicable EU law. By combining legal analysis with statistical description of existing practices and social demand, this book provides an exhaustive account of the current potential of Islamic finance in Europe.

By combining legal analysis with statistical description of existing practices and social demand, this book provides an exhaustive account of the current potential of Islamic finance in Europe.

Majalah Asy-Syariah edisi 105

Bijak Menyikapi Media

BIJAK MENYIKAPI MEDIA Sisi manfaat media memang tak terhitung. Banyak hal-hal keduniawian bahkan akhirat yang bisa ditunjang dengan media. Usaha, informasi, berita terkini, hingga dakwah, biidznillah, bisa demikian berkembang dengan adanya media. Namun di sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkannya juga tak terbendung. Media sering dijadikan alat propaganda, dari soal politik hingga soal agama. Banyak kesesatan yang tumbuh subur dan dengan cepat dianut masyarakat karena dilariskan media. Banyak kemaksiatan yang mudah diakses hanya dengan memainkan jari-jemari kita di rumah. Layaknya senjata, media akan kembali pada siapa yang memegangnya. Senjata bisa mencelakai diri bahkan orang lain, namun bisa memberi manfaat jika digunakan sebagaimana mestinya. Bijak menyikapi media adalah sikap yang mesti ditunjukkan seorang muslim. Ikuti kajian media dalam perspektif Islam pada edisi ini.

BIJAK MENYIKAPI MEDIA Sisi manfaat media memang tak terhitung. Banyak hal-hal keduniawian bahkan akhirat yang bisa ditunjang dengan media.

Majalah Asy-Syariah edisi 111

Berniaga di Dunia Maya

Berniaga di Dunia Maya Berkembangnya teknologi informasi juga berimbas pada sistem atau model jual beli. Jika dengan cara konvensional, penjual dan pembeli harus bertatap muka, kini semua itu tak harus dilakukan. Pasar tidak lagi sekadar tempat untuk melakukan kontak langsung antara dua pihak, tapi maknanya sudah meluas. Melalui website, blog, media sosial, atau forum jual beli, produk yang tengah ditawarkan, bisa menembus pasar yang tak lagi punya sekat wilayah. Siapa pun yang tengah mengakses internet, di belahan dunia mana pun, bisa melihat atau bahkan membelinya. Tak hanya pasar yang “tak nyata”, jual beli online juga berimbas pada komoditas yang diperdagangkan. Beberapa komoditas tak nyata seperti emas juga diperdagangkan di bursa online. Maka kehati-hatian mesti dikedepankan agar kita tidak terjatuh ke dalam penyimpangan syariat. Lebih lengkapnya, simak bahasannya pada edisi ini.

Melalui website, blog, media sosial, atau forum jual beli, produk yang tengah ditawarkan, bisa menembus pasar yang tak lagi punya sekat wilayah.

Majalah Asy-Syariah edisi 106

Melawan Kristenisasi

MELAWAN KRISTENISASI Kristenisasi seperti teknologi. Selalu ada dengan beragam inovasi. Tujuan utama adalah pemurtadan. Kalau tidak pemurtadan, minimalnya adalah pendangkalan. Sebagai sebuah keniscayaan, Kristenisasi tentu perlu disikapi. Teramat tidak patut bagi seorang muslim untuk menolak sesuatu yang telah dinyatakan secara jelas dalam al-Qur’an. Menolak dengan dalih apa pun, Kristenisasi memang ada dan akan selalu ada dengan segala bentuknya. Miris jika Kristenisasi sekadar dianggap sebagai Kristenfobia. Semakin miris kala pencitraan Nasrani sebagai agama yang penuh damai dan kasih demikian tebal. Padahal, Allah l sendiri yang menyatakan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridha hingga kita mengikuti agama mereka. Artinya, Kristenisasi tidak akan pernah berhenti di setiap tempat dan waktu. Ia akan selalu menyelinap, menyusup di tengah masyarakat muslim di mana pun dan sampai kapan pun. Maka, jangan jadi penonton, mari kita lawan derasnya arus pemurtadan. Baca kajian lengkapnya di edisi ini.

MELAWAN KRISTENISASI Kristenisasi seperti teknologi.

Hukum Pemerintahan Daerah

Pembentukan Perda APBD Partisipatif

Mechanism in establishing local government regulations on appropriations and expenditures for local government of Indonesia.

Mechanism in establishing local government regulations on appropriations and expenditures for local government of Indonesia.