Sebanyak 1548 item atau buku ditemukan

Communipreneur

Model-model Komunikasi Kreatif di Era Industri 4.0

Dalam realitas revolusi industri 4.0, kompetensi para pengkaji komunikasi pun sudah mengalami perubahan. Komunikasi tidak lagi dianggap sebagai pola hubungan antar personal yang diadik namun dikoneksikan dalam hubungan berdunia maya. Bahkan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup pun tidak lagi mengandalkan pola hubungan interpersonal yang diadik tersebut, namun telah mengalami perubahan yang sangat signifikan baik dari aspek jangkauan maupun media yang dipergunakan. Sehingga keterampilan komunikasi yang sedari awal digunakan untuk memudahkan persoalan manusia, ke depan haruslah direvisi dengan lebih memanfaatkan potensi teknologi informasi yang ada, berupa sistem teraplikasi, sumber big data yang ada di internet serta pemanfaatan secara optimal jaringan internet yang ada sehingga setiap orang cukup hanya dengan sekali klik saja, maka telah terpenuhilah semua kebutuhan hidupnya. Potensi big data dan kecanggihan teknologi memberikan ruang kemudahan untuk penyediaan informasi atas apa pun yang dibutuhkan oleh individu, sehingga implementasi keterampilan komunikasi pun setidaknya perlu mengikuti proses perubahan ini. Buku ini merupakan sebuah upaya untuk membumikan kompetensi kajian komunikasi dalam berbagai realitas kebutuhan manusia demi menyejahterakan kehidupan manusia. Semoga buku ini mampu memotivasi para generasi muda untuk menjadi insan-insan yang kreatif di berbagai bidang, menciptakan ruang imajinasi yang “unpredictable” sehingga menghasilkan karya/produk yang luar biasa.

Dalam realitas revolusi industri 4.0, kompetensi para pengkaji komunikasi pun sudah mengalami perubahan.

MANAJEMEN KEUANGAN

KONSEP DASAR DAN PRINSIP-PRINSIP

Aktivitas utama manajerial adalah perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Manajemen keuangan merupakan pengelolaan keuangan dengan tujuan utamanya mensejahterakan pemilik modal, meningkatkan nilai perusahaan dan keberlanjutan usaha (sustainability). Untuk mencapai tujuan itu, pihak manajer keuangan melakukan tiga aktivitas yang menjadi ruang lingkup manajemen keuangan yaitu: mencari sumber dana, mengelola dana dan kebijakan pendistribusian dividen (dividend policy). Buku ini menjelaskan konsep dasar manajemen keuangan berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan manajer keuangan untuk mencapai tujuannya dan prinspi-prinsip yang menjadi acuan.

Selanjutnya dalam perkembangannya berdiri lagi sebuah lembaga internasional yang bernama International Islamic Market (IIFM) ... Lembaga ini bergerak pada pengembangan istrumen kepatuhan syariah dalam system manajemen likuiditas dan ...

The General Principles of Human Rights in Islamic Law

Ustice - Equality - Liberty

The Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) is proud to support Dr. Bekim Hasani's book; this is a welcome addition to the knowledge base of English readers. Dr. Rateb Jneid, AFIC President The Islamic Certification Council of Victoria (ICCV) proudly supports the great work produced in this book by Dr Bekim Hasani and urges Muslims and non-Muslims to read and understand the importance of human rights, which is set in the teachings of Islam, and how Islam established these rights from the first message in the Holy Qur'an - "read". Mohamed Koyu, ICCV Acting Head of Operations & Quality This book provides a comprehensive explanation of human rights in Islam and will benefit both Muslim and non-Muslim communities in the west to understand Islam. Naim Tërnava, Grand Mufti of Kosova

The Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) is proud to support Dr. Bekim Hasani's book; this is a welcome addition to the knowledge base of English readers.

The General Principles of Human Rights in Islamic Law

Ustice - Equality - Liberty

The Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) is proud to support Dr. Bekim Hasani's book; this is a welcome addition to the knowledge base of English readers. Dr. Rateb Jneid, AFIC President The Islamic Certification Council of Victoria (ICCV) proudly supports the great work produced in this book by Dr Bekim Hasani and urges Muslims and non-Muslims to read and understand the importance of human rights, which is set in the teachings of Islam, and how Islam established these rights from the first message in the Holy Qur'an - “read”. Mohamed Koyu, ICCV Acting Head of Operations & Quality This book provides a comprehensive explanation of human rights in Islam and will benefit both Muslim and non-Muslim communities in the west to understand Islam. Naim Tërnava, Grand Mufti of Kosova

The Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) is proud to support Dr. Bekim Hasani's book; this is a welcome addition to the knowledge base of English readers.

Implikasi Qirâ’ât Mutawâtirah Terhadap Ayat-Ayat Ahkâm

Studi Komparasi Tafsir Al-Alûsî dan Ath-Thabarsî

Setelah dilakukan analisis dan penelitian terhadap kedua tafsir ini dengan mengambil beberapa contoh penafsiran ayat-ayat ahkâm, dapat disimpulkan bahwa keduanya menggunakan perbedaan qirâ’ât sebagai sarana untuk mengambil istimbath hukum dari ayat, walaupun terkadang keduanya tetap memegang mazhabnya, dan seolah perbedaan qirâ’ât tersebut sebagai legitimasi atas mazhabnya, namun tidak jarang mereka tetap sunjektif menggunakan qirâ’ât yang sesuai dengan dalil yang shahîh walaupun tidak sesuai dengan mazhabnya. Hal ini membuktikan bahwa ath-Thabarsî yang bermazhab Syi‘ah imâmiyah tidak selalu sepakat dengan pemahaman Syi‘ah teruama dalam masalah qirâ’ât Al-Qur’an. Kedua mufassir ini menggunakan qirâ’ât sebagai salah satu instrument penafsiran pada ayat yang memiliki perbedaan bacaan, apabila perbedaan tersebut mempengaruhi makna ayat, maka keduanya akan menggunakannya sebagai sarana penafsiran, namun jika tidak maka mereka hanya menyebutkan perbedaan dan tidak membahasnya. Perbedaan mazhab akan berdampak kepada perbedaan masalah lainnya, begitu juga dengan kedua mufassir yang menjadi objek penelitian pada buku ini, yaitu al-Alûsî yang bermazhab Sunnî dengan tafsirnya “Ruh al-Ma‘âni fî tafsîr Al-Qur’an al-‘Ahzîm wa as-Sab‘ al-Matsânî” dan ath-Thabarsî yang bermazhab Syi‘ah dengan tafsirnya “majma‘ al-Bayân fî Tafsîr Al-Qur’ân”. Diantara perbedaan kedua mazhab tersebut adalah tentang orisinalitas Al-Qur’an dan juga kedudukan qirâ’ât didalamnya, mazhab Sunnî sepakat akan keorisinalitas Al-Qur’an yang ada saat ini dan sebagai panduan yang sah, serta mengakui adanya perbedaan qirâ’at didalamnya, adapun Syi‘ah sebagian mereka meragukan orisinalitas Al-Qur’an serta menolak adanya perbedaan qirâ’ât didalamnya, adapun ath-Thabarsî dalam tafsirnya menunjukkan bahwa ia mengakui adanya perbedaan qirâ’ât ini dan bahkan dijadikan sebagai salah satu sarana dalam penafsirannya, hal ini sama dengan pemahaman al-Alûsî, keduanya juga sepakat bahwa perbedaan itu bersumber dari Rasulullah Saw, itu artinya keduanya memiliki kesamaan dalam masalah ini. Hal ini menarik untuk diteliti sejauh mana kedudukan serta implikasi qira’at terhadap kedua mufassir yang berbeda mazhab ini.

mempelajari beberapa cabang ilmu pengetahuan, fikih Syâfi'î dan Hanafî, mantiq, dan hadis.5 Selain itu ia juga berguru kepada ... Pada waktu itu juga, ia sudah rajin mengajar diberbagai lembaga pendidikan dan mengarang beberapa buku.

Kajian tafsir kontemporer di Indonesia

studi terhadap pemikiran Hasbi Ash-Shiddieqiy dalam Tafsir An-Nuur : laporan penelitian madya

Commentary of Tafsir An-Nuur written by Teungku M. Hasbi Ash Shiddieqy, an Indonesian muslim scholar, on interpretation of the Qurʼan.

Commentary of Tafsir An-Nuur written by Teungku M. Hasbi Ash Shiddieqy, an Indonesian muslim scholar, on interpretation of the Qurʼan.

Islam dan Sains dalam Kajian Epistemologi Tafsir Al-Qur’an

Al-Tafsir Al-’Ilmi Al-Kauni

Buku: “Tafsir Ayat Kauniyah” ini, terutama menjelaskan tentang sistematika penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu alam atau sains dan realitas alam. Oleh karena itu, buku ini dapat bermanfaat juga bagi para ilmuwan muslim yang tertarik untuk mencari isyarat-isyarat ilmiah yang diungkap dalam simbol-simbol ayat Al-Qur’an. Manakala para ilmuwan dan intelektual ~baik saintis atau sosiolog~ mulai tertarik tentang kemungkinan kontribusi kitab suci terhadap keberadaan sains dan teknologi, termasuk Albert Einstein yang pernah menyatakan bahwa: ”knowledge without Religion is Blind and Religion without Knowedge is Lame”, maka hal itu adalah pekerjaan besar bagi para mufassir/penafsir Al-Qur’an, misalnya untuk dapat memberikan ruang kepada para ilmuwan agar mereka dapat diizinkan masuk ke dunia tafsir kitab suci, termasuk Al-Qur’an. Buku yang ada di tangan pembaca ini, hendak menawarkan solusi metodologis sehingga terjadi kerjasama antara ilmuwan dengan mufassir Al-Qur’an guna terciptanya teori-teori baru yang berasal dari isyarat-isyarat kitab suci. Terdapat lebih dari 750 ayat Al-Qur’an yang terkait dengan realitas alam yang belum diteliti secara maksimal. Disinilah pentingnya memahami dan mengaplikasikan ”Sistematika Tafsir Ayat Kauniyah” agar permasalahan lingkungan (environment), teori-teori ilmu modern, filsafat sains, dan sebagainya dapat dijawab dengan menggunakan paradigma ilmu tertentu ~sesuai tema pembahasan yang diteliti~ berdasarkan frame penafsiran Al-Qur’an yang dapat dipertanggung-jawabkan secara teoritis dan aplikasi keislaman. Indikasinya adalah dapat menciptakan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia (rahmatan lil ’âlamîn) dengan tetap memelihara makna-makna universal Al-Qur’an. Hal tersebut dapat dilakukan di dunia akademis misalnya, dengan mengajarkan sistematika ”Tafsir Ayat Kauniyah” ini dalam bingkai ”Tafsir Ilmi”, kepada para mahasiswa khususnya, terutama di fakultas-fakultas umum. Sedangkan untuk tema aplikasi atau contoh dari ”Tafsir Ayat Kauniyah” dimaksud, dapat disesuaikan dengan jurusan atau program studi masing-masing. Hal itu dianggap lebih relevan, daripada harus memberikan mata kuliah: ”Islamologi” pada Universitas-Universitas Islam yang dapat memberatkan jumlah SKS (sistem kredit semester) mahasiswa dan tidak terkait langsung dengan keilmuan yang mereka minati. Tentu saja diperlukan inovasi untuk merekatkan keilmuan yang diminati mahasiswa dengan nilai dan ”isyarat-isyarat ilmiah” Qur’ani. Selanjutnya Sistematika Tafsir Ayat Kauniyah tersebut dipraktikan dengan mengadakan kerjasama penelitian antara ilmuwan dengan mufassir Al-Qur’an. Pembahasan buku ini, juga mengemukakan tentang syarat dan keilmuan yang hendaknya dapat dikuasai oleh para mufassir Al-Qur’an. Penjelasannya diawali dengan sebuah definisi fungsional ~yang relatif baru~ tentang istilah ”Tafsir Al-Qur’an”, sebagaimana akan terbaca dalam buku ini. Oleh karena itu, buku ini juga dapat menjadi pengantar bagi mahasiswa yang hendak mempelajari ”Ulumul Qur’an” di fakultas-fakultas Agama, sehingga mereka dapat lebih mudah memilah pembahasan ilmu-ilmu Al-Qur’an yang realible, selaras dengan perkembangan zaman.

115 Maka seharusnya dirumuskan aturan hukum yang menjadikan “lingkungan” sebagai satu bagian dari maqâshid alsyarî'at,114 misalnya dengan menyatakan bahwa: “....dalam diskursus kajian hukum Islam kontemporer, kelima eksistensi tersebut ...