Sebanyak 744 item atau buku ditemukan

Prasetiya Mulya EDC On Entrepreneurship Education

Pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu isu menarik, mengingat masih banyaknya pendapat bahwa seorang wirausaha dilahirkan dan bukan dibentuk sehingga mereka sangat meragukan keberhasilan pendidikan kewirausahaan. Hasil dari suatu pendidikan kewirausahaan, tidak hanya di Indonesia, masih sering dipertanyakan. Setelah melalui proses pendidikan kewirausahaan, siswa akan menjadi apa atau menjadi bagaimana? Pertanyaan tentang hasil yang dapat diukur dari suatu proses pendidikan adalah hal yang wajar, karena menyangkut penggunaan sumber daya yang tidak sedikit, dan waktu yang cukup banyak dialokasikan oleh para siswa di dalam program. -Prasetiya Mulya Publishing-

Pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu isu menarik, mengingat masih banyaknya pendapat bahwa seorang wirausaha dilahirkan dan bukan dibentuk sehingga mereka sangat meragukan keberhasilan pendidikan kewirausahaan.

INOVASI DISRUPTIF

STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN USAHA

Istilah disrupsi mulai populer di Indonesia sekitar 5 tahun terakhir saat munculnya moda transportasi online: Gojek. Tahun 2017 terjadi demo yang dilakukan para pengemudi ojek pangkalan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Bogor, dan Malang). Gojek adalah salah satu contoh inovasi disruptif. Inovasi yang mengganggu ojek pangkalan karena pelanggan ojek pangkalan beralih ke jasa Gojek. Dengan berbagai keunggulannya melalui inovasi, yaitu aplikasi di ponsel Android dan iOS, Gojek mampu menarik pengguna baru yang sebelumnya adalah bukan pengguna moda transportasi roda dua. Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption. Namun,inovasi disruptif ada yang bersifat inovasi disruptif low-end, prosesnya relatif lama, tidak menciptakan pasar baru, hanyalah model bisnis berbiaya rendah yang tumbuh dengan menarik pelanggan perusahaan yang sudah mapan. Produk pangan, khususnya pangan fungsional di Indonesia adalah salah satu contoh inovasi disruptif low-end. Pangan fungsional sangat penting bagi kesehatan manusia dan dapat diproduksi dengan biaya murah di Indonesia. Buku ini lebih banyak membahas inovasi disruptif low-end yang dapat dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang memproduksi bahan pangan lokal. Tujuannya untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa inovasi disruptif tidak selalu dilakukan oleh usaha yang bermodal besar dan berbasis teknologi atau usaha rintisan (start-up). Buku ini tidak hanya membahas teori, tetapi disertai hasil penelitian yang dilakukan oleh para penulis selama 5 tahun terakhir. Selama 3 tahun terakhir penelitian menggunakan pendekatan pendamping pada UKM/IKM sehingga argumentasi yang disampaikan berdasarkan fakta empiris. Selain penelitian, para peneliti juga menindaklanjuti dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan workshop. Prinsip triple helix (akademisi, pemerintah, dan pebisnis), bahkan quadruple helix (triple helix ditambah komunitas) diterapkan selama proses penelitian sampai dengan pengabdian kepada masyarakat. Buku ini layak dan cocok dibaca oleh berbagai kalangan dalam triple helix dan quadruple helix. Bagi akademisi (dosen, mahasiswa, dan peneliti), hasil penelitian yang disajikan di buku ini bisa membuka peluang penelitian untuk jenis bisnis selain industri makanan atau penelitian terkait topik-topik yang disajikan di bab terakhir (agenda ke depan). Bagi pengusaha, buku ini menyajikan informasi tentang karakteristik inovasi disruptif sehingga menyediakan alternatif pilihan jenis inovasi disruptif yang sesuai dengan kondisi usaha. Selain itu, disajikan pula potensi bisnis pada industri pangan fungsional. Model peningkatan daya saing berkelanjutan pada UKM/IKM berbasis inovasi disruptif sangat cocok bagi pemerintah daerah karena UKM/IKM adalah basis ekonomi daerah maupun nasional.

Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption.

Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada seluruh tahapan pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi agar dapat memberikan pemahaman dan keterampilan,membangun harapan dimasa akan datang dengan munculnya generasi wirausahawan muda sebagai penerus bangsa yang kreatif dan berbeda. Pembahasan dalam buku ini mencakup: Bab 1 Hakikat Dan Konsep Pendidikan Kewirausahaan Bab 2 Pendidikan Kewirausahaan Di Sekolah Bab 3 Latar Belakang Dan Esensi Kewirausahaan Bab 4 Pengertian Dan Ciri-Ciri Kewirausahaan Bab 5 Model Proses Kewirausahaan Untuk Anak Usia Dini Bab 6 Kurikulum Berorientasi Pada Kecakapan Hidup Bab 7 Life Skill Sebagai Unsur Dalam Bidang Kewirausahaan Bab 8 Konsep Dan Strategi Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada seluruh tahapan pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi agar dapat memberikan pemahaman dan keterampilan,membangun harapan dimasa ...

Karakter Nasionalis Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Siswa SMA

Pembelajaran sejarah sejatinya memainkan peranan yang strategis dalam pembentukan karakter, karena sejarah sebagai pelajaran menginformasikan berbagai peristiwa yang dapat di jadikan teladan. Belajar sejarah merupakan kegiatan untuk mengurai kembali memori yang ada untuk di jadikan nilai. Belajar sejarah adalah melihat diri sendiri. Dengan melihat diri sendiri sesungguhnya pembelajar telah mengukur kemampuannya. Sehingga dengan demikian, dapat menentukan pilihan terbaik untuk dirinya. Pada tataran inilah syarat menjadi guru kehidupan dan menjadikan orang bijak. Buku ini mengulas tentang karakter nasionalisme dan pembelajaran sejarah yang dilakukan pada satuan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Siswa SMA merupakan generasi yang berada dalam suasana kejiwaan yang menjurus pada proses pembentukan karakter. Agar dalam proses ini tidak terjadi salah langkah, kiranya perlu hal-hal yang dapat di jadikan sebagai panduan dalam mewujudkan karakter yang terukur. Karakter nasionalisme dalam pembelajaran sejarah dimaksudkan untuk mengisi hal-hal yang dapat membentuk karakter sekaligus dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengukur kelayakan pembelajar sebagai generasi yang berkarakter nasionalis.

Pembelajaran sejarah sejatinya memainkan peranan yang strategis dalam pembentukan karakter, karena sejarah sebagai pelajaran menginformasikan berbagai peristiwa yang dapat di jadikan teladan.

Pendidikan karakter dalam pembelajaran penjas

Karakter terbentuk melalui perjalanan hidup seseorang. Ia dibangun oleh pengetahuan, pengalaman, serta penilaian terhadap pengalaman itu. Kepribadian dan karakter yang baik merupakan interaksi seluruh totalitas manusia. Kegiatan untuk membangun karakter siswa di komunitas sekolah tidak hanya meningkatkan kehidupan siswa, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah. Banyak dari ide kegiatan pendidikan karakter dapat dikerjakan dengan lancar ke dalam waktu di kelas, menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian dari partisipasi kelas sehari-hari. Kegiatan dan permainan edukasi karakter yang direncanakan membentuk perilaku siswa dan dapat membuat perbedaan di tahun-tahun mendatang dalam kehidupan siswa.

Karakter terbentuk melalui perjalanan hidup seseorang.

Belajar Otodidak SPSS Pasti Bisa

SPSS dikenal luas oleh peneliti-peneliti ilmu sosial dan ilmu ekonomi sebagai salah satu aplikasi terpopuler untuk pengolahan data penelitian. Program SPSS juga dikenal di kalangan peneliti sebagai program pengolahan data yang mudah digunakan dan mudah untuk diinterpretasikan hasilnya. SPSS membantu para peneliti memecahkan berbagai persoalan dalam penelitian, khususnya penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dan/atau eksperimen. Dalam buku ini dipaparkan teknik dasar pengolahan data secara deskriptif, antara lain mengetahui nilai rata-rata, simpangan baku, skor terkecil, skor terbesar, frekuensi, persentase data, dan menampilkan data dalam bentuk diagram. Tidak hanya analisis data secara deskriptif, di sini juga mengupas tuntas mengenai validitas, reliabilitas, normalitas data, uji beda, uji korelasi, uji regresi, analisis faktor, dan teknik analisis tambahan yang jarang ditemukan pada buku SPSS lainnya, yaitu Analysis of Covariance (ANCOVA) dan Multivariate of Covariance (MANCOVA). Sudah banyak buku sejenis yang beredar, namun buku ini layak Anda miliki karena isi buku ini secara rinci dan “to the point” menjelaskan langkah demi langkah pengolahan data menggunakan SPSS. Dilengkapi juga dengan penjelasan tentang cara menginterpretasikan hasil analisis statistik, termasuk cara menuliskannya ke dalam makalah penelitian. Bagi Anda yang ingin mempelajari SPSS tanpa bimbingan siapa pun, buku ini sangat cocok untuk Anda.

SPSS dikenal luas oleh peneliti-peneliti ilmu sosial dan ilmu ekonomi sebagai salah satu aplikasi terpopuler untuk pengolahan data penelitian.

Millennial Investing: Dasar Investasi Saham untuk Milenial dan Emak-Emak

“Millennial Investing” merupakan sekuel dari buku pertama penulis yang berjudul “The Art of Mr.Market.” Buku ini mengajarkan bahwa analisis fundamental bukan hanya mengerti dalam membaca laporan keuangan saja. Untuk menjadi investor yang baik, kita harus paham makna dan untuk apa kita terjun di pasar modal. Dalam buku ini dijelaskan cara mencari emiten idaman yang bisa membuat kita meraih keuntungan dengan risiko seminimal mungkin. Emiten idaman itu dilambangkan bak burung cenderawasih dengan panggilan Bhin-Bhin. Setelah selesai membaca buku ini, diharapkan teman-teman tidak menjadikan “analisis fundamental” sebagai momok menakutkan, malah menjadikannya sebagai hal yang mudah dan mengasyikkan.

“Millennial Investing” merupakan sekuel dari buku pertama penulis yang berjudul “The Art of Mr.Market.” Buku ini mengajarkan bahwa analisis fundamental bukan hanya mengerti dalam membaca laporan keuangan saja.

Mengenal Tata Bahasa Indonesia

Buku ini sebagai bentuk pengingat bahwa masyarakat Indonesia sudah seharusnya menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Untuk mengaplikasikannya, kita tentu harus terlebih dahulu mengenal bagaimana tata bahasa Indonesia. Pengertian tersebut paling tidak memberikan gambaran sekaligus membangkitkan sikap loyalitas berbahasa Indonesia. Hal itu juga sebagai bentuk perlawanan terhadap sikap berbahasa yang lebih mencintai bahasa asing. Sikap ini biasa dikenal dengan sebutan xenoglosofilia. Buku ini akan memberikan penjelasan terhadap tata bahasa Indonesia yang nantinya diawali dengan pengenalan tata ejaan, tata tanda baca, tata penulisan huruf, tata kata dan diksi, tata kalimat, tata paragraf, dan tata afiksasi. Diharapkan buku ini menjadi pemantik semangat untuk lebih mengenal keunikan bahasa Indonesia. Selanjutnya, buku ini juga diharapkan sebagai salah satu referensi dalam mengenali tata bahasa Indonesia bagi kita, khususnya para pengajar bahasa, pegiat bahasa, dan pelaku bahasa Indonesia.

Buku ini sebagai bentuk pengingat bahwa masyarakat Indonesia sudah seharusnya menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Untuk mengaplikasikannya, kita tentu harus terlebih dahulu mengenal bagaimana tata bahasa Indonesia.