Sebanyak 41482 item atau buku ditemukan

HADIS PENDIDIKAN

Konsep Pendidikan Berbasis Hadis

Sebuah Pendidikan disebut komperehensif jika ia berorientasi pada kepentingan hidup di dunia dan akhirat sekaligus. Hasil akhir yang diharapkan dari konsep pendidikan itu adalah lahirnya insan kamil. Dua sumber yang harus menjadi rujukan dalam rangka membentuk karakter insan kamil adalah Alquran dan Hadis. Buku ini mengulas tentang metode memahami hadis; Nabi Muhammad Saw. sebagai seorang pendidik; konsep pendidikan dalam dimensi hadis; pemerolehan ilmu pengetahuan dalam dimensi hadis; metode pemebalajaran dalaman dimensi hadis; kurikulum dalam dimensi hadis; motivasi belajar dalam dimensi hadis; evaluasi pendidikan dalam dimensi hadis; pendidikan akidah dan pembentukan karakter; pendidikan akhlak dan hadis-hadis tentang pendidikan.

Buku ini mengulas tentang metode memahami hadis; Nabi Muhammad Saw. sebagai seorang pendidik; konsep pendidikan dalam dimensi hadis; pemerolehan ilmu pengetahuan dalam dimensi hadis; metode pemebalajaran dalaman dimensi hadis; kurikulum ...

Problematika Autensitas Hadis Nabi Dari Klasik Hingga Kontemporer

Al-Qur’an dan Hadis, di samping sama-sama sebagai sumber ajaran Islam, keduanya mempunyai perbedaan yang sangat menonjol terutama dilihat dari segi keautentikannya. Seluruh ayat Al-Qur’an dipastikan berasal dari Allah berbeda dengan Hadis Nabi yang sebagiannya dipastikan berasal dari Nabi tetapi ada pula yang diragukan bahkan sebagian dipastikan tidak berasal darinya. Kepastian Al-Qur’an berasal dari Allah karena seluruh ayat-ayatnya telah ditulis semenjak diturunkannya kepada Nabi Muhammad, terjaga baik secara hafalan maupun catatan atau tulisan di kalangan para sahabat dan kemudian dibukukan dalam satu mushaf pada masa Abū Bakar al-Siddīq serta digandakan pada masa ‘Utsmān ibn ‘Affān dalam bentuk mushaf ‘Utsmānī. Adapun Hadis Nabi, pada masa Rasulullah hanya sebagian yang ditulis karena khawatir tercampur dengan Al-Qur’an. Mayoritas Hadis saat itu terekam dalam hafalan para sahabat Nabi yang diriwayatkan secara lisan dan hanya sedikit yang terekam dalam bentuk tulisan. Periwayatan Hadis secara lisan ini memakan waktu yang cukup lama sejak masa Rasulullah hingga masa-masa sesudahnya. Hadis-hadis baru dibukukan secara lengkap pada abad kedua dan ketiga Hijriyah. Karena itu, periwayatan Hadis memerlukan waktu ratusan tahun yang melibatkan beberapa generasi, yakni generasi sahabat, tābi’īn, tābi’ al-tābi’īn yang kemudian Hadis-hadis itu dibukukan oleh para mukharrij (kolektor) Hadis. Periwayatan Hadis dalam jangka waktu yang relatif panjang inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas Hadis; ada yang sahih, hasan, a’īf bahkan palsu. Dapat dikatakan bahwa tidak semua hadis benar-benar dari Rasulullah, berbeda dengan Al-Qur’an yang dipastikan berasal dari Allah. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Suyuti's Attitudes in Facing the Khilaf”, “The Principles of Islamic Economics and their Implementation in Indonesia”, dan lain-lain. Aktivitas keseharian sekarang sebagai Guru Besar tetap pada Pascasarjana dan Fakultas Syariah dan ...