Sebanyak 1549 item atau buku ditemukan

Politik Identitas

Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Teori Modern

Kajian terhadap politik di tanah air belakangan ditandai dengan maraknya kajian di sekitar identitas dengan sasaran kajian yang lebih ditujukan kepada Muslim sebagai entitas terbesar. Beberapa kajian membingkai politik identitas sebagai perilaku politik kolektif yang menganggu proses demokratisasi. Kajian Eman Sulaeman menggunakan perspektif yang tidak dilazim digunakan oleh kajian sebelumnya yang kemudian melahirkan hasil kajian yang berbeda. Dalam kajian ini, Eman Sulaeman coba mengeksplorasi ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan politik identitas. Dengan cara yang demikian, kajian ini—setidaknya menurut perspektif penulisnya-memperkuat keterkaitan Al-Qur’an dengan isu-isu politik kontemporer. Tidak berhenti di situ, kajian ini juga coba mengeksplorasi Al-Qur’an sebagai basis dan rujukan etis dalam merespon persoalan politik kontemporer. Kajian dalam buku ini patut diapresiasi dan pada gilirannya akan mengundang kajian kritis. (Syamsul Arifin, Guru Besar Sosiologi Agama dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan al-Islam-Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Malang) Politik Aliran sesungguhnya adalah istilah yang netral. Menggambarkan secara sosiologis afiliasi politik pada satu kelompok berdasarkan pada kesamaan latar belakang; agama, ras, ataupun idiologi. Namun dalam wacana politik mutakhir, terutama pasca Pilkada DKI 2017 mendapat makna peyoratif. Framing dan mendiskreditkan umat Islam. Kalau umat Islam memilih pemimpin berdasarkan latar belakang agama: Politik Aliran. Bila bukan Islam: itu bukan Politik Aliran. Sesimpel itu. (Hersubeno Arif, Pengamat Politik) - Pustaka Al-Kautsar Publisher - Dilarang keras mem-PDF-kan, mendownload, dan memfotokopi buku-buku Pustaka Al-Kautsar. Pustaka Al-Kautsar tidak pernah memberikan file buku kami secara gratis selain dari yang sudah tersedia di Google Play Book. Segala macam tindakan pembajakan dan mendownload PDF tersebut ada ilegal dan haram.

Dalam kajian ini, Eman Sulaeman coba mengeksplorasi ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan politik identitas.

Terapi Penyembuhan Diri

dari Khazanah al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka terdapat nikmat yang besar dari sisi Allah.” (QS. Al-Ahzab 47) “Siapa yang bersedih, Akulah yang melepaskan kesedihannya. Siapa yang bertobat, Akulah yang menerima tobatnya. Siapa yang takut, Akulah yang menghilangkan ketakutannya. Dan siapa yang kelaparan, Akulah yang memberinya rasa kenyang. Apabila hambaKu berlaku taat kepadaKu dan membuat Aku ridha, maka Aku mudahkan urusannya, Aku teguhkan dirinya, dan Aku lapangkan dadanya.” (Hadis Qudsi) Mengapa aku begitu mudah sobek hatinya, perasaannya, dan pikirannya hingga koyak-moyak pulalah ketenangan hidupnya di hadapan pelbagai dinamika hidup sehari-hari? Padahal, begitu ruah lagi limpah di dalam al-Qur’an, juga sunnah Nabi Muhammad Saw, keterangan-keterangan jelas perihal diteguhkanNya hati seorang mukmin dan muslim—“la khaufun ‘alaihim wala hum yahzanun, tiada rasa takut dan sedih dalam hidupnya”? Ada apa denganku (hatinya, pikirannya, perilakunya), bagaimana seyogianya aku menyembuhkan diriku agar aku bisa kembali kepada fitrah jiwa yang teguh sang mukmin dan muslim? Buku ini menyajikan kajian ilmu dengan luas dan mendalam terhadap khazanah al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Saw perihal problem umum mental (batin, rohani) manusia mutakhir yang gampang dikoyak kecewa, duka, dan murka. Kegelisahan-kegelisahan pun meruahkan bandang ketakbahagiaan, ditambah dera panjang angan-angan yang berlesatan tak keruan, pelan demi pelan semakin mengempaskan hidup ke liang nirmakna. Hidup terasa begitu kosong dan murung, bahkan acap merajalela di antara deret material dan intelektual yang gemilang. Jika Anda bertakdir berjumpa buku tebal ini, mohon bersabar dan bertekun membacanya secara berurutan, tidak lompat-lompat, insya Allah akan terdulang utuh khazanah ilmu yang mantap secara naqli (sumber spiritual) dan ‘aqli (analisis rasional dan kontekstualisasinya), yang menggali dengan detail ajaran-ajaran spiritual dan amaliah al-Qur’an dan sunnah Nabi Saw bagi usaha meraih hidup yang seyogianya menenangkan dan menyenangkan. BismiLlah, bisa.

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka terdapat nikmat yang besar dari sisi Allah.” (QS.

Little Maira

Perjalanan Anak Usia 2 Tahun Dalam Menghafal Al -Qur’an

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan. Berawal dari umminya yang berjuang menghafal Alquran untuk memantaskan diri menjadi guru terbaik untuk Maira. Namun, di tengah perjalanannya menghafal Alquran, Maira justru sudah mampu menghafalnya sebelum diajarkan oleh umminya. Selain itu, Maira ternyata juga mampu menghafal beberapa surah di juz 29 saat berusia 22 bulan. Karena kemampuan bicaranya yang masih terbatas, Maira baru mampu melafalkan setiap ujung ayat-ayat Alquran. Apa rahasia ummu Maira dalam mengajarkan Alquran pada Maira sejak kecil? Lalu, bagaimana perjalanan dan perjuangan mereka berdua?

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan.

HEWAN-HEWAN YANG DISEBUTKAN DALAM AL-QUR’AN YANG MULIA DAN AS-SUNNAH YANG SHAHIH

AL-HAYAWAANAAT FII DHOU’I Al-QUR’AN Al-KARIIM WA AS-SUNNAH ASH-SHAHIIHAH

“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” Surat An-Nur : 45

“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.

Islam dinamis

menegakkan nilai-nilai ajaran al-Qur'an dalam kehidupan modern di Indonesia

Islam and interpretation of the Koran in Indonesian modern society; collected articles.

Islam and interpretation of the Koran in Indonesian modern society; collected articles.

Memanusiakan manusia

surah-surah terakhir Al-Qur'an bagi orang modern

Interpretation of the last three surats of the Koran and meditation exercises.

Interpretation of the last three surats of the Koran and meditation exercises.