Sebanyak 1103 item atau buku ditemukan

Kumpulan Fatwa Ulama tentang Zakat

Seri Hukum Zakat

Buku digital ini berjudul "Kumpulan Fatwa Ulama tentang Zakat: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi, terutama dalam literasi khazanah pengetahuan Agama Islam yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga. Selamat membaca!

Buku digital ini berjudul "Kumpulan Fatwa Ulama tentang Zakat: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca.

Kewajiban Zakat dan Hikmah Zakat

Seri Hukum Zakat

Zakat adalah salah satu di antara ibadah yang selalu disyariatkan pada semua agama samawi. Di luar syariat yang turun kepada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam dan umatnya, sesungguhnya syariat zakat juga disyariatkan kepada umat terdahulu yang hidup jauh sebelum Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam diutus ke muka bumi.

Zakat adalah salah satu di antara ibadah yang selalu disyariatkan pada semua agama samawi.

Pentingnya Zakat dalam Islam dan Pengertiannya

Seri Hukum Zakat

Membayar zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang sangat penting setelah dua kalimat syahadat dan shalat. Banyak sekali dalil syar’i dari AlQur’an, As-Sunnah maupun ijma’ kaum muslimin yang menunjukkan secara jelas dan gamblang bahwa membayar zakat merupakan kewajiban agama yang jika seorang muslim meninggalkannya karena mengingkari kewajibannya, maka ia menjadi kafir (murtad), karena pada hakikatnya ia telah mendustakan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal ini sebagaimana pendapat yang disepakati para ulama secara ijma’. (Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah II/572, dan Al-Majmu’ karya imam An-Nawawi V/334). Dia harus bertaubat jika ingin kembali diakui lagi sebagai seorang muslim. Jika dia enggan bertaubat, maka berdasarkan dalil-dalil syar’i boleh untuk diperangi.

Membayar zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang sangat penting setelah dua kalimat syahadat dan shalat.

Syarat Pemberi Zakat dan Kriteria Harta Zakat

Seri Hukum Zakat

Zakat adalah ibadah yang dilakukan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Agar ibadah itu sah dan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ada berbagai ketentuan yang harus dipenuhi.

Zakat adalah ibadah yang dilakukan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Agar ibadah itu sah dan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ada berbagai ketentuan yang harus dipenuhi.

Zakat Hasil Produksi

Seri Hukum Zakat

Buku digital ini berjudul "Zakat Hasil Produksi: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi, terutama dalam literasi khazanah pengetahuan Agama Islam yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga. Selamat membaca!

Buku digital ini berjudul "Zakat Hasil Produksi: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca.

Amil Zakat

Seri Hukum Zakat

Buku digital ini berjudul "Amil Zakat: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi, terutama dalam literasi khazanah pengetahuan Agama Islam yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga. Selamat membaca!

Buku digital ini berjudul "Amil Zakat: Seri Hukum Zakat", merupakan tulisan yang berisi "pengetahuan tentang zakat" yang dapat memberikan tambahan pencerahan bagi pembaca.

Mengapa Hanya Zakat

Seri Hukum Zakat

Di dalam Syariat Islam ada banyak ibadah yang terkait dengan memberi harta kepada orang lain, zakat hanya salah satunya saja. Di luar zakat, kita mengenal sedekah atau infaq sunnah, nafkah, mahar, wakaf, hibah, fidyah, kaffarah, cicilan, pinjaman, pembebasan hutang, memelihara anak yatim, membebaskan budak, qurban, aqiqah, dan lainnya.

Di dalam Syariat Islam ada banyak ibadah yang terkait dengan memberi harta kepada orang lain, zakat hanya salah satunya saja.

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah. Salah satunya ialah prinsip ta’abbud (penghambaan diri secara total pada Allah). Di sisi lain, zakat bersifat sosial yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dipandang dari aspek sosial-ekonomi, zakat bersifat ta’aqquli (rasionable) yang bertujuan mengayakan masyarakat ekonomi lemah. Seiring berjalannya waktu, zakat tidak selalu bersifat konsumtif, akan tetapi sudah banyak yang mengarah kepada pengelolaan yang bersifat produktif, tujuannya adalah menjadikan zakat sebagai modal usaha bagi masyarakat. Sehingga dengan modal itu, ada harapan mampu mengubah kondisi mustahik menjadi muzaki. Ada dua cara pemberian harta zakat kepada para mustahik: (1) dengan cara tamlik (pemberian secara langsung yang menjadi haknya) dan (2) dengan cara qardl al-hasan (pinjaman tanpa bunga).

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah.

Analisis Perbandingan Risiko dan Tingkat Pengembalian Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional (Comparison of Risk and Level of Returns of Conventional Sharia and Consequences).

Indonesian Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan risiko dan tingkat pengembalian PNM Amanah Syariah dan PNM Dana Sejahtera II dan untuk memberikan bukti empiris bahwa ada antara kinerja reksa dana syariah dan indeks syariah (indeks JII), antara kinerja reksa dana konvensional dan indeks konvensional indeks LQ45), dan juga antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional. Ini menggunakan metode deskriptif dengan studi banding dan menggunakan analisis statistik seperti independent sample t-test, paired sample t-test, dan analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis. Data dalam bentuk nilai aset bersih per unit partisipasi (NAV / unit), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Islam Jakarta (JII), Indeks LQ45 harian, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) atau Sertifikat Bank Indonesia syariah (SBIS). Hasil hipotesis pertama menunjukkan bahwa dari tahun 2008 hingga 2010 rata-rata pengembalian reksa dana syariah dan indeks syariah JII identik atau serupa, tetapi rata-rata risiko variabel-variabel tersebut adalah sebaliknya. Hipotesis kedua menghasilkan bahwa dari tahun 2008 hingga 2010, pengembalian rata-rata reksa dana konvensional dan indeks LQ45 konvensional identik atau serupa, tetapi risiko rata-rata reksa dana konvensional dan indeks LQ45 konvensional adalah sebaliknya. Sementara hasil hipotesis ketiga dari 2008 hingga 2010 rata-rata pengembalian dan risiko reksa dana syariah dan reksa dana konvensional identik atau serupa kecuali pada tahun 2010, rata-rata risiko variabel tidak identik atau serupa. Berdasarkan angka indeks Sharpe, indeks Treynor, dan Indeks Jensen, hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kinerja reksa dana syariah lebih baik daripada kinerja reksa dana konvensional. Kemudian, melalui model Jensen hipotesis ini juga menghasilkan kinerja reksa dana syariah lebih baik daripada kinerja pasar dan reksa dana konvensional sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kelebihan pengembalian pasar, semakin tinggi kelebihan pengembalian reksa dana portofolio dan sebaliknya, dengan mengasumsikan variabel lainnya konstan.

Indonesian Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan risiko dan tingkat pengembalian PNM Amanah Syariah dan PNM Dana Sejahtera II dan untuk memberikan bukti empiris bahwa ada antara kinerja reksa dana syariah dan ...

Medical Arabic

Medical Arabic is a valuable resource for students interested in learning medical Arabic at ACTFL level Advanced Low. Effective communication is essential in healthcare, and communication is most effective when both parties share a common language, therefore, resulting in a comfortable relationship between healthcare provider and patient. This textbook is intended for those with prior knowledge of Arabic language and grammar. It is designed to provide students with the linguistic and cultural competencies and medical Arabic terminology necessary to communicate in medical settings such as a hospital, clinic or a community health care facility. Students will be able to ask questions in Arabic and provide answers in common medical situations, conduct patient interviews and understand a wider variety of possible responses from patients. The book provides clear explanations of medical vocabulary and concepts as they occur in the reading materials to encourage active interaction with the text. The book drills are designed as either in-class exercises or homework. The answer key for the book exercises is also provided as a downloadable eResource. Written by dynamic authors who taught Arabic as a foreign language for several years and reviewed by physicians and professionals in the field, the book is an essential guide for students in medical school, professionals in the field, biology, or other science majors. Students will find Medical Arabic more than merely a textbook but rather a pathway to enhance their communication skills effectively.

1. Clinical Encounter -- 2.