Sebanyak 1589 item atau buku ditemukan

Pembiayaan bank Syariah

Membeludak. Itulah kesan yang kita tangkap kala menyaksikan sepeda motor berlalu lalang di jalan raya saat ini. Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik, 61.078.188 sepeda motor beredar di Indonesia hingga 2010. Dan angka itu bakal terus bertambah. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat produksi sepeda motor tahun 2009 mencapai 8.043.535 unit, yang diprediksi meningkat menjadi 10 juta unit pada 2012, dan melonjak menjadi 16 juta unit pada 2015. Lalu apa yang bisa kita lakukan?Mengapa tidak menangkap fakta dan angka itu sebagai peluang usaha? Dari sekian puluh juta pengguna sepeda motor, tentu tidak semua punya waktu dan alat untuk mencuci helm yang mereka kenakan sehari-hari. Demikian juga, pemilik motor kadang malas atau tak sempat mencuci tunggangannya. Sementara itu, bagaimana dengan anak-anak muda yang ingin unjuk identitas dengan aneka motif unik pada helm dan sepeda motor mereka? Bagaimana pula memenuhi kebutuhan mereka yang memerlukan alat transportasi sepeda motor hanya untuk sementara waktu?Cuci helm, cuci motor, jasa air brush, dan persewaan motor jelas menjadi bidang usaha yang menggiurkan untuk ditekuni. Tentu tidak secara asal-asalan. Buku ini memaparkan secara komplet pemilihan lokasi, peralatan yang diperlukan, sampai kalkulasi untung-rugi keempat bidang usaha itu. Sudah waktunya kita memanfaatkan membeludaknya peredaran sepeda motor dengan membuka usaha sendiri yang menguntungkan dan... tak ada matinya!

Membeludak. Itulah kesan yang kita tangkap kala menyaksikan sepeda motor berlalu lalang di jalan raya saat ini.

Hukum yang Bergerak

Tinjauan Antropologi Hukum

Hukum memiliki banyak wajah, dan berada dalam bentangan aktivitas masyarakat yang luas, dan merasuk dalam setiap sendi kehidupan. Oleh karenanya hukum harus dipelajari dengan menempatkannya pada konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik secara holistik. Banyak persoalan hukum dan kemasyarakatan yang sangat rumit dan tidak bisa dijawab secara normatif tekstual, oleh karenanya pendekatan ilmu sosial, khususnya antropologi sangat menolong untuk dapat menjelaskan tentang bagaimanakah hukum bekerja dan beroperasi dalam keseharian hidup masyarakat. Berbagai tulisan dalam buku ini memperlihatkan studi Antropologi Hukum Indonesia yang sedang berkembang memasuki ranah baru karena terjadinya pertemuan antara berbagai sistem hukum dalam ranah global. Para aktor telah menyumbangkan kepada terjadinya pergerakan hukum dari segala arah menuju ke segala arah. Imbas pergerakan hukum global juga dapat diamati dalam kajian pluralisme hukum Indonesia. Adanya wacana akses keadilan, hak asasi manusia, perempuan dan masyarakat adat, pemberantasan korupsi, sumberdaya alam dan lingkungan, menampakkan konstelasi pluralisme hukum global dalam konteks lokal. Buku ini mengajak pembaca, khususnya mereka yang memberi perhatian pada masalah hukum dan kemasyarakatan, baik kalangan akademisi, praktisi, maupun warga masyarakat luas, untuk memahami bagaimana pentingnya mempelajari hukum dengan menempatkannya dalam konteks kemasyarakatan dan kebudayaan di mana hukum itu berada.

Hukum memiliki banyak wajah, dan berada dalam bentangan aktivitas masyarakat yang luas, dan merasuk dalam setiap sendi kehidupan.

Manajemen Pendidikan Islam: Filosofi, Konsep Dasar, dan Implementasi Praktis

Buku ini berupaya untuk membuka wawasan yang mendalam dalam dunia manajemen pendidikan Islam. Dari konsep dasar hingga pengelolaan aspek keuangan, humas, serta sarana dan prasarana pendidikan, buku ini menjadi panduan komprehensif bagi para praktisi dan pemimpin lembaga pendidikan Islam. Dengan berlandaskan dasar-dasar teoritis dan konseptual, pembaca diajak memahami hakikat manajemen pendidikan Islam. Buku ini bukan hanya sekadar uraian teoritis, tetapi juga menarik pembaca melalui sejarah dan perkembangan manajemen pendidikan dalam bingkai pemikiran Islam. Sebuah penelusuran yang membuktikan bahwa manajemen pendidikan bukan hanya elemen tambahan, melainkan bagian integral dari tradisi pendidikan Islam. Buku ini ditujukan untuk para praktisi pendidikan dan pemimpin lembaga pendidikan Islam, buku ini berfungsi sebagai panduan yang praktis dan mendalam. Buku ini diharapkan bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi landasan kuat bagi manajemen yang efektif dan berkesinambungan dalam dunia pendidikan Islam.

Buku ini berupaya untuk membuka wawasan yang mendalam dalam dunia manajemen pendidikan Islam.

Media Pembelajaran: Teori, Implementasi, dan Evaluasi

Buku ini ditulis dengan tujuan untuk membantu para praktisi pendidikan, baik guru, instruktur, bahkan dosen dalam memahami konsep teoretis, proses implementasi, dan cara mengevaluasi penggunaan media dalam proses belajar mengajar. Seperti yang kita ketahui bersama, media pembelajaran digunakan di kelas untuk mendukung proses belajar mengajar itu sendiri sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan efektif.

... Pembelajaran IPA di jenjang MI/SD tidak dapat terpisahkan oleh media pembelajaran karena banyak materi IPA sulit dipahami jika hanya dijelaskan dengan buku. Adanya media yang tepat dalam pelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan minat ...

Evaluasi Pembelajaran Tematik: Strategi Inovasi di Masa Pandemi - Jejak Pustaka

Buku "Evaluasi Pembelajaran Tematik: Strategi Inovasi di Masa Pandemi" adalah panduan praktis yang mengeksplorasi strategi inovativ dalam evaluasi pembelajaran tematik, khususnya dalam konteks masa pandemi yang menantang. Buku ini ditujukan kepada para pendidik dan praktisi pendidikan yang ingin menemukan cara baru untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran dalam situasi yang tidak biasa ini.

Buku "Evaluasi Pembelajaran Tematik: Strategi Inovasi di Masa Pandemi" adalah panduan praktis yang mengeksplorasi strategi inovativ dalam evaluasi pembelajaran tematik, khususnya dalam konteks masa pandemi yang menantang.

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

Apakah Anda pernah membayangkan bahwa kewirasuahaan dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu? Percaya atau tidak tetapi perdagangan pertama terjadi di Guinea pada 17.000 SM untuk menuka Obsidian dengan barang-barang yang dibutuhkan. Revolusi Pertanian: Sekitar satu milenium lalu, perdagangan dilakukan oleh pemburu dan pengumpul untuk memberikan keuntungan bagi suku mereka. Selain itu, selama Revolusi Pertanian, wirausaha mengambil perubahan besar pertama ketika orang-orang mulai bertani sekitar 12.000 tahun yang lalu dan mereka menghasilkan makanan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan untuk menjual sisa makanan di pasar. Namun, ada beberapa bidang spesialisasi lain seperti memancing, memasak, pembuatan perkakas, pembuatan tempat tinggal dan pembuatan pakaian. Keahlian meningkat dengan kecepatan tinggi dan trik perdagangan menjadi lebih baik dan lebih baik

Apakah Anda pernah membayangkan bahwa kewirasuahaan dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu?

Kursus Wirausaha - Menjadi Pengusaha Ayam Goreng & Jamur

"""Buku ini memberikan rahasia suksesnya usaha ayam goreng dan jamur krispi rumahan ala franchisee. Kelebihannya karena usaha yang diajarkan dalam buku ini tanpa franchisee tapi dikelola sendiri, maka keuntungan lebih besar. Kita menghemat banyak biaya karena tidak membayar franchisee, selain itu kita punya merek sendiri. Tidak hanya itu, buku ini memberikan secara lengkap langkah-langkah operasional usaha ayam goreng dan jamur krispi. Mulai dari prospek usaha ayam gorengan jamur krispi, strategi pemasaran, operasional pembuatan bahan, sistem portioning, cara menyajikan, sampai mempertahankan merek. Tentu saja termasuk resep membuatnya disajikan dalam buku ini. Siapa tahu ayam goreng Amerika dalam gerobak yang sukses itu ternyata milik Anda."""

... Jasa kesehatan, Perbankan dan seterusnya) harus dilakukan oleh orang ahli dan tentu saja dengan modal besar. Seseorang tidak bisa membuka jasa konsultan pajak jika dia tidak memiliki dasar pendidikan pajak atau usaha pelayanan perawatan ...

Wirausaha Muda Mandiri

"Elang pernah jualan minyak goreng ke warung-warung atau donat ke sekolah-sekolah dasar di Bogor. Namun sekarang sayapnya sudah membawanya terbang tinggi menjadi pengusaha properti yang membidik rumah sederhana. Henky Eko pernah gagal puluhan kali sebelum menjadi pemilik waralaba Bakso Malang. Denni Delyandri sempat dikasihani seniornya gara-gara jualan kue. Namun warga Batam pantas berterima kasih padanya karena sekarang Batam punya oleh-oleh kas: Kek Pisang Villa dengan omzet Rp800 juta per bulan. Kalo Anda ke Batam, jangan lupa Kek Pisang Villa.Buku ini berisi kisah inspiratif 24 anak muda mengalahkan rasa takut dan bersahabat dengan ketidakpastian. Menjadi Wirausaha tangguh. Kisah mereka sungguh menggugah. Mereka tidak lagi malu kalau harus mulai merintis usaha sekalipun dengan modal seadanya atau bahkan karena pinjaman. Mindset mereka sungguh berbeda dengan generasi sebelumnya. Menjadi wirausaha kini menjadi profesi terhormat dalam masyarakat, disukai calon mertua, didukung perbankan, dan menjadi bintang di kampus. Kalau kita ingin Indonesia maju, ktia harus mulai membuat para usahawan kita naik kelas--bukan malah menggusur mereka. Buku ini akan memperlihatkan dan mendorong kita, yang tua maupun yang masih muda dan sekolah, untuk berbuat sesuatu, mengasah keterampilan, mengembangkan potensi dan memajukan hidup kita dan orang lain."

... sekolah, manis, karena itu pundit-pundinya. Tak bergejolak hingga ia giat tempel dan kertas mewarjualannya sendiri. di bidang jasa pendidikan, dengan nama badan usaha ganesha group. Ia membantu usaha orangtuanya itu. setiap hari ...

EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Berubahnya peta perekonomian global menempatkan kreatifitas menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan global. Dalam konteks globalisasi, daya saing merupakan kunci utama untuk bisa sukses dan bertahan (Bahri, 2014). Daya saing ini muncul tidak hanya dalam bentuk produk dalam jumah banyak namun juga berkualitas. Kualitas produk tersebut dapat diperoleh melalui pencitraan ataupun menciptakan produk-produk inovatif yang berbeda dari wilayah lainnya, sehingga diperlukan kreativitas yang tinggi untuk dapat men- ciptakan produk-produk inovatif dan berdaya saing secara global. Berangkat dari poin inilah, ekonomi kreatif menemukan eksistensinya dan berkembang. Secara umum, ekonomi kreatif (creative economy) diartikan sebagai suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan berbagai pengetahuan dari sumber daya manusia itu sendiri, sebagai faktor produksi yang paling utama. Dan menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Jadi, pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif ini lebih menge- depankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi di suatu negara dan akhirnya bisa mendunia. Titik tekan dalam dunia ekonomi kreatif adalah ide, talenta dan kreatifitas yang menjadi unsur vitalnya (Puspitosarie, 2015). Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2008) merumuskan ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan ekonomi secara berkelan- jutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Definisi yang lebih jelas disampaikan oleh UNDP (2008) yang merumuskan bahwa ekonomi kreatif merupakan bagian integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif, pemanfaatan teknologi secara kreatif dan budaya.

Berubahnya peta perekonomian global menempatkan kreatifitas menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan global.

MSDM

Artificial Intelligence dan Ekonomi Kreatif

Inovasi kini menjadi kata kunci, tak hanya menjanjikan pertumbuhan inovasi juga menjadi faktor kesinambungan bahkan mendisrubsi kemapanan. Di semua lini ekonomi, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang kini membutuhkan sentuhan inovasi. Semata karena Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sektor andalan pencetak lapangan kerja yang cepat dan luas. Di tahun 2019 kita mencatat lebih dari 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor parekraf, dan tak kurang dari 90 juta orang yang terkait dan menikmati manfaat. Sektor pariwisata punya daya ungkit ekonomi yang dahsyat, tantangan menghadap, akibat pandemic COVID-19 Pariwisata dan Ekonomi Kreatif justru kini menjadi sektor yang paling terdampak wabah. Wabah yang terjadi membutuhkan respon kedaruratan, penerapan protokol Kesehatan menjadi hal utama yang wajib dilakukan Pemerintah telah melakukan emergency responses, membangun ketahanan dan menyelamatkan perekonomian lewat beragam program seperti perlindungan sosial, stimulus dan padat karya. Untuk bertahan dan memulihkan ekosistem, pasar pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan sejumlah program membantu pelaku parekraf tetap dapat menjalankan usahanya diantaranya melalui program pemberian subsidi, bantuan, dan hibah. Disadari bahwa, ditengah dan seusai pandemic, kita semua akan hidup dengan cara baru. Untuk itu saya telah meletakkan tiga platform kerja Kemenparekraf, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dimana inovasi dan faktor fundamental merespon perubahan, menjadi pijakan untuk bangkit dari keterpurukan. Buku ini menggali betapa inovasi lewat teknologi kecerdasan buatan (AI Artificial Intelligence) telah jauh melangkah, masuk ke banyak sektor dan lini kehidupan kita. Pariwisata dan ekonomi kreatif pun ikut menjadi wahana penerapan AI. Diawali dengan laju digitalisasi dan pemanfaatan big data yang tak terbendung, AI menggenapi sebagai sistem yang intelijen dan independent. Sektor pariwisata harus mengambil manfaat optimal, berupa penguatan interaksi digital, personalisasi, untuk pengalaman para wisatawan. AI pun akan melahirkan lapangan pekerjaan baru, lewat peningkatan produktivitas secara luas, produk dan layanan baru, hingga profesi baru yang berkualitas. Untuk itu pemerintah, dunia usaha, dan dunia Pendidikan harus berkolaborasi tak hanya menjadi target pasar bagi teknologi AI, namun bersiap jadi pelaku dan penentu. Menjadikan inovasi termasuk AI sebagai media untuk menggarap potensi pasar yang dinamis. Menyambut masa depan, menyiapkan sumber daya insani, dan membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya. Selamat membaca, jadikan buku ini sebagai pemantik inspirasi, saatnya gerak cepat untuk berinovasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A., M.B.A

Inovasi kini menjadi kata kunci, tak hanya menjanjikan pertumbuhan inovasi juga menjadi faktor kesinambungan bahkan mendisrubsi kemapanan.