Tanggung jawab pendidikan dibebankan kepada tiga lingkungan dengan beberapa strategi pembelajaran pada anak yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat . Ketiganya, disebut tripusat pendidikan yang satu sama lainnya saling terkait dan saling menunjang untuk mewujudkan sasaran dan tujuan pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan di sekolah merupakan jalur formal, sedangkan pendidikan yang diselenggarakan di masyarakat merupakan jalur nonformal, dan pendidikan yang diselenggarakan di keluarga merupakan jalur informal. Dalam pandangan penulis bahwa pendidikan informal yang juga disebut sebagai pendidikan keluarga, merupakan jalur pendidikan yang sangat signifikan, karena di sinilah anak mula-mula dididik, atau dapat pula dikatakan bahwa di lingkungan keluargalah pertama kali anak dipelihara, dibesarkan, dan menerima sejumlah nilai serta norma yang ditanamkan kepadanya. semoga buku bahan ajar ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan Ilmu Pendidikan Islam pada khususnya.
1) Pola pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh Sekolah Dasar di Kabupaten Sidenreng Rappang, merujuk pada ... ibadah, dan akhlak pada anak melalui pendekatan sosialkultural 2) Faktor pendukung terwujudnya pendidikan anak di ...
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu pelajaran yang terintegrasi serta tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional secara keseluruhan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tidak hanya mengembangkan aspek kebugaran jasmani dan kecerdasan kinestetik semata, namun juga melibatkan keterampilan sosial, emosional, dan spasial. Karena itu Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan harus direncanakan sedemikian rupa agar tujuan pembelajarannya bisa tercapai dengan efektif. Buku ini berisi petunjuk praktis perancangan dan implementasi Desain dan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Buku ini berisi petunjuk praktis perancangan dan implementasi Desain dan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Meningkatkan Hasil Belajar dengan Pendekatan Saintifik
Berdasarkan pengamatan peneliti, kenyataan di lapangan tidak dapat di pungkiri bahwa pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani termasuk materi tidak digemari peserta didik, apabila guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengajar dengan metode dan pendekatan yang monoton dan kurang bervariasi, maka peserta didik akan cepat jemu dan enggan beraktivitas secara maksimal. Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) harus lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus lebih dapat melihat karakteristik peserta didik SMP, usia 13-15 tahun yang cenderung menyukai bentuk-bentuk permainan (game). Proses pembelajaran dibuat agar peserta didik tertarik dan menyenangkan, serta bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran. Perasaan senang dan gembira akan muncul dalam diri peserta didik bila perta didik diajak bermain. Apabila perasaan senang dan suka telah muncul dalam diri masing-masing peserta didik, maka hal ini akan efektif untuk memacu semangat dalam pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani. Buku ini menjelaskan penggunaan Bola KUPINKHIU sebagai media pembelajaran PJOK. Berdasarkan penelitian dibuktikan bahwa Media Bola KUPINKHIU dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Buku ini menjelaskan penggunaan Bola KUPINKHIU sebagai media pembelajaran PJOK. Berdasarkan penelitian dibuktikan bahwa Media Bola KUPINKHIU dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
This book investigates how social movements form their political strategies in their quest for social change and -when they shift from one strategy to another- why and how that happens. The author creates a model which distinguishes between two different roads to social change: one that passes through the seizure of state power and one that avoids any relationship with the state. Comparing the cases of two Latin American social movements, the Zapatistas in Mexico and the Bolivian Cocaleros, the volume argues that strategic choices are often decided upon through similar mechanisms. Ideal for a scholarly and non-specialist audience interested in Mexican and Bolivian politics, revolutions, and Latin American and social movement studies.
This book investigates how social movements form their political strategies in their quest for social change and -when they shift from one strategy to another- why and how that happens.