Sebanyak 1087 item atau buku ditemukan

Strategi Dakwah di Era Digital: Menakar Peluang, Tantangan dan Solusinya

Buku "Strategi Dakwah di Era Digital: Menakar Peluang, Tantangan dan Solusinya" membahas bagaimana pesan dakwah dapat disampaikan secara efektif di era digital yang terus berkembang. Buku ini mengulas peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital dalam menyebarkan nilai-nilai agama, serta tantangan yang dihadapi dalam menghadapi berbagai platform dan konten yang bersaing. Dengan memberikan solusi praktis dan strategis, pembaca diajak untuk memahami cara mengoptimalkan dakwah di dunia digital agar tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Buku "Strategi Dakwah di Era Digital: Menakar Peluang, Tantangan dan Solusinya" membahas bagaimana pesan dakwah dapat disampaikan secara efektif di era digital yang terus berkembang.

Konsep Dasar Manajemen Keuangan

Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar dalam perkuliahan Manajemen Keuangan pada jenjang sarjana, yang lebih mengedepankan aspek kemudahan bagi penggunanya terutama mahasiswa maupun staf pengajar dalam memahami konsep dasar manajemen keuangan secara integratif. Buku ini disusun berdasarkan pengalaman panjang penulis sebagai pengampu matakuliah Manajemen Keuangan pada program sarjana. Motivasi penulis menulis buku ini adalah semata didorong dengan keinginan kuat untuk menghadirkan literatur manajemen keuangan yang benar-benar membantu mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap substansi materi matakuliah Manajemen Keuangan dan membangun efektifitas kemandirian belajar mereka pada perkuliahan Manajemen Keuangan. Buku ini menyajikan 10 (sepuluh) bagian pembahasan tentang manajemen keuangan: Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis), Manajemen Persediaan (Inventory Management), Pasar Keuangan (Financial Markets), Peramalan dan Perencanaan Keuangan, Analisis Titik Impas, Manajemen Kas dan Surat berharga, Manajemen Modal Kerja (Working Capital Management), Manajemen Piutang dan Pinjaman, dan Pendanaan Jangka Pendek.

Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar dalam perkuliahan Manajemen Keuangan pada jenjang sarjana, yang lebih mengedepankan aspek kemudahan bagi penggunanya terutama mahasiswa maupun staf pengajar dalam memahami konsep dasar ...

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan publik yang efektif dan efisien menjadi kunci utama dalam memastikan kepuasan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pentingnya Manajemen Pelayanan Publik tidak hanya sebatas pada aspek penyediaan layanan, tetapi juga melibatkan berbagai faktor seperti transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pemerintahan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik.

Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, sistem perbankan nasional Indonesia telah mengenalkan dual banking system, di mana lembaga perbankan dapat menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau tanpa bunga di samping menjalankan kegiatan usaha secara konvensional (berdasarkan sistem bunga). Di bawah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, dual banking system tersebut dilaksanakan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat. Pada waktu itu di bawah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 masih belum diperkenalkan istilah "bank syariah" atau "perbankan syariah" seperti saat ini, tetapi menggunakan istilah "bank berdasarkan prinsip bagi hasil" sebagai padanan istilah dari "bank Islam". Kini melalui perubahan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 secara tegas diperkenalkan istilah "bank berdasarkan prinsip syariah", "bank syariah", atau "perbankan syariah" yang dapat dipraktikkan, baik oleh bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Dalam perubahan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 diberikan kemungkinan kepada bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional untuk membuka kantor bank tersendiri, yang dapat melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Jika dibandingkan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 telah "melegitimasi sistem islamic windows bagi bank umum konvensional. Sebaliknya, bagi bank umum syariah tidak diberikan "keleluasaan" seperti halnya bank umum konvensional yang dapat pula melakukan praktik sistem islamic window secara berdampingan dengan praktik perbankan konvensional. Dengan diperkenalkannya perbankan nasional berdasarkan sistem islamic window, maka diharapkan secara bertahap industri perbankan nasional dapat membuka, mengubah, dan meningkatkan status kantor bank konvensionalnya dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

... (salam), hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas, untuk jangka waktu yang diketahui." Menurut Ibnul Munzir "Ulama sepakat atas kebolehan jual beli dengan cara salam. Di samping itu, cara tersebut juga ...

On the Edge of the Global Economy

In the context of increasing global economic integration, this book assesses the impact of peripherality on the economic performance of some nations and regions. The contributors argue that despite ICT advances, loacality and contiguity still matter. Poot from University of Waikato, New Zealand.

In the context of increasing global economic integration, this book assesses the impact of peripherality on the economic performance of some nations and regions.

Formula yang Bikin Datamu Bunyi

Berbagai pengalaman peserta Kemenkeu Data Hackathon+ 2021 untuk membuat data menjadi informasi yang berharga

Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan. Berbicara tentang data-driven organization, kita tidak hanya berbicara mengenai tools atau aplikasi, namun juga bagaimana data analitik menjadi bagian dari system, proses, dan strategi organisasi. Data analitik tidak hanya sekedar menjadi tren bagi insan yang berminat di bidang data, namun juga dapat menjadi sebuah budaya kerja bagi seluruh pegawai. Data analitycs memberi ruang yang luas bagi mereka untuk menyalurkan minat dan mendorong munculnya inovasi baru bagi organisasi yang sinergi, adaptif, berteknologi, dan unggul serta mampu memberikan dampak yang lebih kuat dan luas. Kompetisi Kemenkeu Data Hackathon 2021 bukanlah sekedar event semata, namun dimaknai sebagai sebuah ikhtiar bersama untuk membangun budaya data dan melakukan transformasi secara substansial dan lebih cepat lagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali ide, insight, kreati􀏐itas, menemukan talenta, serta meningkatkan kapasitas dan kepedulian pegawai tentang Data Analytics dalam mendukung organisasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usecase yang sangat menarik dan inovatif yang perlu diabadikan dalam sebuah buku agar ide-ide tersebut tidak berhenti hanya pada level kompetisi. Buku ini hadir untuk menggugah, memotivasi, membuka cakrawala, serta inspirasi bagi kita semua sebagai upaya untuk membuat data lebih berbicara. Bukan hanya untuk kesenangan dan hasrat pribadi, namun bagaimana pemanfaatan data dapat diimplementasikan serta menghasilkan arti dan kontribusi bagi negeri.

Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan.

New Industry 4.0 Advances in Industrial IoT and Visual Computing for Manufacturing Processes

Modern factories are experiencing rapid digital transformation supported by emerging technologies, such as the Industrial Internet of things (IIOT), industrial big data and cloud technologies, deep learning and deep analytics, AI, intelligent robotics, cyber-physical systems and digital twins, complemented by visual computing (including new forms of artificial vision with machine learning, novel HMI, simulation, and visualization). This is evident in the global trend of Industry 4.0. The impact of these technologies is clear in the context of high-performance manufacturing. Important improvements can be achieved in productivity, systems reliability, quality verification, etc. Manufacturing processes, based on advanced mechanical principles, are enhanced by big data analytics on industrial sensor data. In current machine tools and systems, complex sensors gather useful data, which is captured, stored, and processed with edge, fog, or cloud computing. These processes improve with digital monitoring, visual data analytics, AI, and computer vision to achieve a more productive and reliable smart factory. New value chains are also emerging from these technological changes. This book addresses these topics, including contributions deployed in production, as well as general aspects of Industry 4.0.

New value chains are also emerging from these technological changes. This book addresses these topics, including contributions deployed in production, as well as general aspects of Industry 4.0.

LKM

Membentuk Lembaga Keuangan Mikro yang Akomodatif

Buku Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Akomodatif ini terdiri dari: (1) Potret LKM (2) Dana Bergulir Masyarakat (3) Lembaga Keuangan Mikro (4) Tujuan Pendirian LKM (5) Pemilihan Badan Hukum (6) LKM yang Akomodatif. Buku ini akan membahas secara singkat namun penuh makna, sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh LKM.

Buku Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Akomodatif ini terdiri dari: (1) Potret LKM (2) Dana Bergulir Masyarakat (3) Lembaga Keuangan Mikro (4) Tujuan Pendirian LKM (5) Pemilihan Badan Hukum (6) LKM yang Akomodatif.