Sebanyak 38 item atau buku ditemukan

Menulis itu Indah

Octopus

Namun, bukan lantas berarti tulisan hendak mengacungkan tangan dan berteriak lantang; "Akulah penggerak jahak"Suatu karya penuturan Albert Camus, lebih bermaksud menyadarkan kreatornya pada kenyataan hidup yang memang seringkali bekerja di ...

Solusi Praktis Word 2016 untuk Penulisan KTI Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Widyaiswara

Diandra Kreatif

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran. Selain itu, guru juga harus melakukan kegiatan pengembangan profesi secara berkelanjutan. Kegiatan pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di kelas dan di sekolah. Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan kepala sekolah meliputi kegiatan pengembangan diri dan publikasi ilmiah. Kegiatan pengembangan diri berbentuk diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru. Publikasi ilmiah berbentuk publikasi atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru. Kebutuhan jenis kegiatan pengembangan profesi berbeda-beda pada setiap jenjang pangkat/golongan guru. Selain guru dan kepala sekolah, pengawas sekolah juga wajib melakukan pengembangan profesi. Pengembangan profesi pengawas sekolah meliputi pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, dan pembuatan karya inovatif. Hampir sama dengan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, jabatan fungsional ahli widyaiswara juga wajib melakukan pengembangan profesi. Permenpan dan RB RI Nomor 22 tahun 2014 secara eksplisit menegaskan bahwa unsur pengembangan profesi widyaiswara meliputi: (1) pembuatan karya tulis/karya ilmiah dalam bidang spesialisasi dan lingkup kediklatan; (2) penemuan inovasi yang dipatenkan dan telah masuk daftar paten sesuai bidang spesialisasi keahliannya; (3) penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan; dan (4) pelaksanaan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya. Banyak guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan widyaiswara menemui kesulitan dalam menggunakan fasilitas Word 2016 untuk penulisan KTI. Dibandingkan versi-versi sebelumnya, Word 2016 sebenarnya menyediakan fasilitas yang jauh lebih lengkap. Namun, hal ini justeru menimbulkan kesulitan tersendiri. Sebagian pengguna Word 2016 sudah terlanjur terbiasa menggunakan langkah-langkah baku yang cukup panjang. Padahal, Word 2016 menyediakan pintasan pintasan yang dapat digunakan dengan hasil yang sama dengan memakai cara-cara baku tersebut tetapi dengan waktu yang jauh lebih singkat. Buku ini merangkum solusi solusi praktis dan pintasan pintasan tersebut agar penulisan KTI dengan Word 2016 dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Para pembaca dapat menemukan jawaban atas beragam masalah yang mereka hadapi pada saat menulis KTI di dalam buku ini. Isi buku ini sengaja disajikan secara lugas dan dilengkapi gambar gambar agar pembaca langsung dapat mempraktikkannya.

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran.

Sejarah Pendidikan Islam

Diandra Kreatif

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun (dibaca syajarah), diartikan sebagai pohon kayu. Kata ini menunjukkan sifat, bentuk kejadian,perkembangan atau pertumbuhan tentang ihwal peristiwa yang terjadi secarakesinambungan (kontinuitas). Selain itu, ada pula pakar yang menyatakanbahwa istilah syajarah seperti dikemukakan di awal tidak sama dengan maknasejarah sebagaimana dimaksud dalam ilmu sejarah, sebab sejarah tidak hanyadapat dimaknai seperti halnya pohon keluarga, asal usul atau silsilah dari kajiansejarah.

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun (dibaca syajarah), diartikan sebagai pohon kayu.

Konsep Fitrah dalam Pendidikan Islam : Paradigma Membangun Sekolah Ramah Anak

Diandra Kreatif

Penulisan buku “Konsep Fitrah dalam Pendidikan Islam (Paradigma Membangun Sekolah Ramah Anak)” ini ditujukan untuk lebih mengembangkan dan memperdalam kajian Pendidikan Islam, Filsafat Pendidikan Islam, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Kajian Tafsir, Kajian Tokoh serta acuan untuk mengkondisikan sekolah yang ramah terhadap anak, sehingga dapat menyempurnakan dan melengkapi berbagai hal yang belum dibahas dalam kajian yang telah ada sebelumnya. Ketika buku ini digunakan oleh para mahasiswa, maka secara praktis wawasan mahasiswa terhadap kajian ke-Islaman akan semakin luas dan mendalam. Sedangkan ketika buku ini digunakan oleh praktisi pendidikan, maka dapat dijadikan dalam membangun dan mengembangkan sekolah yang bersahabat dengan anak. Dengan demikian, pelaksanaan pendidikan akan semakin arif, bijaksana, matang, mendalam, universal dan sistematik sehingga mampu membangun kondisi yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis terhadap anak. Pendidikan harus bisa menghadirkan sudut senyum bagi setiap anak, mereka datang ke sekolah atas dasar hati yang senang baik untuk si kaya maupun miskin, keragaman latar belakang, karakteristik (laki-laki ataupun perempuan), kelompok difabel, cepat atau lambat kemampuannya dalam proses belajar mengajar, namun gerbang dan pintu sekolah tetap terbuka lebar bagi mereka dalam menyambut amanah-amanah Allah swt.

Masyarakat secara proaktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kebijakan dan alokasi anggaran penerapan SPM PAUD/pendidikan dasar/pendidikan menengah/madrasah dalam upaya penerapan Sekolah Ramah Anak. 5. Dunia Usaha a.

Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis & Disertasi

Elmatera

Buku Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi ini mengupas metodologi dan teknik penulisan skripsi tesis disertasi serta berbagai cara untuk menangani permasalahan-permasalahan yang seringkali dialami mahasiswa sosial-humaniora. Buku ini akan membantu anda memulai, mengerjakan, hingga menyelesaikan karya ilmiah anda dengan cepat, tepat dan akurat.

harus bisa dikuantitatifkan ke dalam angka-angka, misalnya 70% berita Kompas selama setahun adalah bertema politik. Analisis isi kuantitatif lebih memfokuskan diri pada isi ilmu-ilmu sosial yang tampak manifes.

Studi Al-Qur’an (Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat Pendidikan)

Diandra Kreatif

Secara komprehensif, buku Studi Al-Qur’an (Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat Pendidikan) menyajikan dan memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan ‘Ulum al-Qur’an, seperti pewahyuan, Al-Makkiyah dan Al-Madaniyah, Nasikh dan Mansukh, Munasabah, Hermeneutika, tafsir tematik dan sebagainya yang diaplikasikan terhadap ayat-ayat pendidikan. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam proses pendidikan Islam terutama di kalangan mahasiswa, pendidik serta semua pihak yang terlibat dalam pendidikan Islam, berupa pengembangan konsep pendidikan berlandaskan Al-Qur’an yang kemudian dikontekstualisasikan dalam menjawab persoalan-persoalan kehidupan yang semakin kompleks.

Pettinato penerjemah naskah-naskah kuno dari Universitas Roma sebagaimana dikutip oleh M. Quraish Shihab mengidentifikasi bahwa ... 306. 192 a STUDI ALQURAN: Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat Pendidikan Muhammad Nur Faizin, S.Pd.

Peserta didik dan guru bimbingan konseling dalam pembelajaran

Diandra Kreatif

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya harus dikelola sebaik dan seefisien serta seefektif mungkin yang selaras dengan prinsip–prinsip suatu program. Sebagaimana dalam hasil penelitian mengenai persepsi siswa terhadap eksistensi guru bimbingan dan konseling (studi kasus SMA di Sorong), secara umum siswa menilai guru pembimbing yang bertugas memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah senantiasa menunjukkan sikap yang positif, dan ternyata latar belakang pendidikan guru bukan menjadi tolak ukur untuk mencapai keberhasilan. Sehingga dalam proses pelaksanaannya masih ada beberapa metode yang perlu ditingkatkan. Akan tetapi ditinjau dari aspek perilaku guru pembimbing, penampilan guru pembimbing, maupun unjuk kerja guru pembimbing dalam setiap layanan bimbingan dan konseling dinilai positif oleh siswa didalam pelaksanaannya. Buku ini memaparkan persepsi siswa terhadap eksistensi guru bimbingan dan konseling pada SMA di Sorong, bahwa guru bimbingan dan konseling pada SMA di Sorong telah melakukan kinerja dengan baik atau positif dengan berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan

Pelaksanaan bimbingan dan konseling berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya harus dikelola sebaik dan seefisien serta seefektif mungkin yang selaras dengan prinsip–prinsip suatu program.