Sebanyak 3106 item atau buku ditemukan

Manajemen Perguruan Tinggi

Keterkaitan manajemen dengan perguruan tinggi dibahas terperinci dalam buku ini agar tercapai optimalitas pemanfaatan sumber daya manusia dan insan akademis yang berkualitas tinggi. Beberapa isu yang mendapatkan perhatian utama dalam buku ini meliputi: 1. Leadership dan manajemen: kerangka filosofi, teori kepemimpinan, dan beberapa skill yang dibutuhkan dalam manajemen. 2. Manajemen perguruan tinggi: dimensi, prinsip dasar, manajemen strategis, manajemen pengetahuan, dan perubahan menajemen perguruan tinggi. 3. Pengembangan akademik dan kemahasiswaan: struktur kefakultasan, pengembangan program akademis, strategis pendidikan dan pengajaran, penataan pendanaan perguruan tinggi, pemanfaatan informasi teknologi. 4. Universitas riset: paradigma dan makna, tantangan uni-versitas riset, organisasi dan manajemen riset, riset dosen dan mahasiswa, serta pendanaan riset. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Sarana dan prasarana pendidikan hancur, tenaga pendidik dan pelajar menjadi korban, sehingga aktivitas pendidikan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”. Sedangkan kewiraswastaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kristanto (2009:3) kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri, watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (create new & different). Sedangkan menurut Suryana (2009:2) kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Menurut Hendro (2011:5) kewirausahaan (entrepreneurship) bukan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam sekejap. Melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam karir.

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”.

Kewirausahaan

Penafsiran masyarakat bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswastawan dinilai kurang tepat. Hal demikian dikarenakan jiwa dan sikap kewirausahaan mampu dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan inovatif dengan cara menelaah dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis, pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang sehingga mampu memunculkan ide berwirausaha. Mencari ide yang bagus merupakan langkah pertama dalam proses mengubah kreativitas wirausahawan menjadi sebuah peluang. Ide yang dihasilkan perlu dilakukan analisis kelayakan agar ide tersebut bisa tervalidasi. Analisis Kelayakan (feasibility analysis) adalah proses menentukan apakah ide. Seorang wirausahawan merupakan dasar yang bisa bertahan untuk membentuk sebuah usaha yang sukses. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ide bisnis layak diwujudkan. Analisis kelayakan produk atau jasa menentukan daya tarik ide suatu produk atau jasa bagi calon pelanggan dan mengidentifikasi berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Hasil analisis kelayakan yang telah dilakukan akan membantu wirausahawan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menysun perencanaan yang diperlukan dan perancangan startegi. Kegiatan merancang strategi merupakan fondasi dasar untuk mencapai tujuan perusahaan. Sangat sering terjadi, wirausahawan yang sangat optimis dan antusias dalam menggerakkan perusahaan ditakdirkan gagal karena mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk menetapkan strategi yang dapat membedakan mereka dengan pesaingnya. Dalam lingkungan persaingan global yang sangat sengit ini, perusahaan, baik besar ataupun kecil, yang tidak berpikir dan bertindak secara strategis benar-benar rentan sehingga diperlukan pengembangan strategi. Tujuan pengembangan rencana strategis adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Dari perspektif strategis, kunci bagi kesuksesan bisnis adalah pengembangan keunggulan kompetitif yang unik, yaitu keunggulan yang menciptakan nilai bagi pelanggan dan sukar ditiru oleh para pesaing. Keunggulan kompetitif yang dihasilkan akan dikemas dalam bisnis model yang tepat untuk mendukung pengembangan bisnis tersebut, sampai pada tahap keberlajutan bisnis tersebut yang memerlukan perlindungan yang dapat dilakukan dengan mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) karena wirausahawan yang baik adalah wirausahawan yang telah memiliki perencanaan bagaimana mengelola hak kekayaan intelektualnya.

Penafsiran masyarakat bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswastawan dinilai kurang tepat.

Kewirausahaan

Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Ed.2

Fenomena dunia kewirausahaan yang diuraikan dan dibahas secara mendalam dalam buku ini, meliputi peran motivasi dalam usaha, cara melihat masa depan (visioner), kepemimpinan dalam usaha, nilai penting pembentukan dan pemeliharaan jaringan bisnis yang luas, serta sikap (etos kerja) yang harus dimiliki seorang wirausahawan untuk menghadapi semua perubahan dan tantangan. Disarikan langsung dari pengalaman praktis lapangan dan penuturan (tips dan kiat bisnis) dari mereka yang sukses dalam dunia usaha. Dengan penyajian yang praktis-keilmuan, menjadikan buku ini sebagai sumber bacaan yang sangat penting bagi mereka yang tertarik dan yang sedang menekuni dunia usaha (kewirausahaan) --- Buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia)

Fenomena dunia kewirausahaan yang diuraikan dan dibahas secara mendalam dalam buku ini, meliputi peran motivasi dalam usaha, cara melihat masa depan (visioner), kepemimpinan dalam usaha, nilai penting pembentukan dan pemeliharaan jaringan ...

Kewirausahaan

Nilai-nilai dan pengetahuan tentang kewirausahaan ini bagi mahasiswa yang akan memulai usahanya atau pengusaha pemula khususnya pengusaha MIKRO. Mereka diharapkan dapat mempelajari dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang selama ini dihadapi. Dengan menerapkan konsep produk dan mengutamakan pelanggan diharapkan mereka dapat menemukan ide, kreativitas, dan inovasi untuk produk atau jasa yang mereka hasilkan. Karena di era globalisasi persaingan diantara sesama pengusaha sangat ketat, baik persaingan di skala lokal, regional, nasional maupun internasional. Perusahaan yang memenangi persaingan adalah yang dapat melakukan kreativitas dan inovasi dalam penciptaan produk atau jasa baru yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan mempunyai performance lebih serta harga bersaing.

Nilai-nilai dan pengetahuan tentang kewirausahaan ini bagi mahasiswa yang akan memulai usahanya atau pengusaha pemula khususnya pengusaha MIKRO.

Dasar-Dasar Kewirausahaan

Adapun tujuan dari pembuatan modul ini adalah sebagai bahan ajar dan referensi bagi para pembaca, khususnya mahasiswa. Mudah-mudahan buku ini dapat membantu para pembaca yang berminat untuk mengembangkan diri, memperkaya wawasan dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.

Adapun tujuan dari pembuatan modul ini adalah sebagai bahan ajar dan referensi bagi para pembaca, khususnya mahasiswa.

Pengembangan Kewirausahaan untuk Pemberdayaan Ukm Daerah

UKM dalam era globalisasi masih memegang peran penting khususnya dalam ketahanan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Kata kuncinya adalah memperkuat perekonomian lokal dengan tetap menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing internasional. Pemerintah pusat dan daerah memegang peran penting dalam memberikan dukungan sehingga UKM dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap bisnis. Tiga hal penting untuk penumbuhan dan keberlanjutan bisnis UKM yang perlu difasilitasi pemerintah pusat dan daerah adalah kemudahan perizinan, akses terhadap sumber pembiayaan atau modal, dan akses serta kemampuan memasuki pasar, baik domestik maupun internasional. Sasaran lain dari pembangunan UKM tentunya adalah memperluas dampak ekonomi dengan trickle down effect yang dapat ditimbulkan. Dalam hal ini penguatan rantai nilai UKM baik forward maupun backward linkage harus memperoleh perhatian khusus baik dari pelaku maupun pembuat kebijakan. Dengan demikian ekosistem dari kewirausahaan dapat terbentuk dengan baik dan dapat mendorong terciptanya jumlah wirausaha baru di Indonesia yang jumlahnya masih relatif lebih sedikit dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya

UKM dalam era globalisasi masih memegang peran penting khususnya dalam ketahanan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Kegagalan dan Keberhasilan dalam Kewirausahaan

Buku referensi ini disusun sebagai kajian keberlangsungan hidup UKM dan UMKM dengan menjelaskan faktor-faktor yang secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Kajian buku referensi ini dapat menyiratkan model pembelajaranuntuk individu yang memiliki minat untukmenjadipengusaha.Hal ini memungkinkan pembuat kebijakan menyusun program dan aturan berdasarkan karakteristik daya saing yang mereka miliki untuk memperkuat pengembangan kewirausahaan.

Buku referensi ini disusun sebagai kajian keberlangsungan hidup UKM dan UMKM dengan menjelaskan faktor-faktor yang secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja bisnis.

Menggagas Pembelajaran Kewirausahaan Sosial

Buku ini menyajikan pandangan praktis dan teoritis terhadap kewirausahaan sosial yang dapat menjadi pijakan untuk memahami gambaran dan pemikiran umum kewirausahaan sosial. Isi buku menunjukan bahwa upaya mengatasi masalah sosial dapat dilakukan dengan sederhana yang imajinatif dan inovatif.pembelajaran kewirausahaan dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, dan salah satu yang diusulkan adalah pendekatan experiential learning. Melalui pendekatan tersebut, mahasiswa diarahkan menjadi inovatif dan implementatif untuk mengambil peran dalam menyelesaikan permasalahan sosial melalui konsep bisnis sosial.

Buku ini menyajikan pandangan praktis dan teoritis terhadap kewirausahaan sosial yang dapat menjadi pijakan untuk memahami gambaran dan pemikiran umum kewirausahaan sosial.