Sebanyak 301 item atau buku ditemukan

Jurnalisme, Berita Palsu, and Disinformasi

Buku Pegangan untuk Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme

STRATEGI PEMBELAJARAN & KECERDASAN EMOSIONAL

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah penggunaan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan kondisi lingkungan sekolah itu berada. Strategi pembelajaran yang dipilih harus mampu menempatkan siswa sebagai subyek didik, mendorong dan merangsang siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta melatih siswa untuk terampil menemukan dan memecahkan masalah. Kecerdasan emosional sama pentingnya dengan intelektual dalam menentukan keberhasilan anak disekolah maupun keberhasilan hidupnya dimasa depan. Kecerdasan intelektual yang tinggi bukan merupakan satu– satunya jaminan bagi kesuksesan seseorang di masa depan, ada faktor lain yang menunjang diantaranya kecerdasan emosional.Faktor kecerdasan emosional juga memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi artinya memiliki kemampuan yang terdapat dalam unsur-unsur kecerdasan emosional, yakni kemampuan untuk mengontrol dan mengelola emosi, bersikap empati, memiliki keterampilan dalam hubungan sosial, memotivasi diri, mandiri, bertanggung jawab, tahan terhadap stres, optimis, dan memecahkan masalah. Komponen–komponen kecerdasan emosional ini mendukung kesuksesan belajar.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah penggunaan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan kondisi lingkungan sekolah itu berada.

Handbook of Blended Shore Education

Adult Program Development and Delivery

As we confront the future of our professional endeavors, we tend to rely with con?dence on longstanding and widely honored assumptions about the world and ourselves. We believe we have accumulated sturdy structures of knowledge, eff- tive practices, and sound values. Yet, we rely on these resources with scant c- sciousness that in the long run our assumptions, practices, and values may not only be inimical to the viability of our profession, but as well, oppressive in their effects on others. There is at least one assumption – common across many professions and cultures – that is of particular signi?cance. It is the assumption that the world is made up of discrete entities or units. There are not only the species of plants and animals, for example, but there is me as opposed to you, us vs. them, my business enterprise in competition with yours, our nation or religion and yours. And with this assumption of separable units, we assemble ways of sustaining and protecting those units of which we feel a part. We erect buildings, laws, schools, governments, and armies to ensure that what is inside the boundary will ?ourish, and what is outside cannot threaten us. In effect, the assumption of a world of independent entities establishes the way in which we understand and conduct ourselves within relationships.

In the Handbook of Blended Shore Education, educators and trainers critically examine their experience with blended shore programming and derive recommendations for good practices from such reflection and analysis.

Blended Learning for Inclusive and Quality Higher Education in Asia

This book demonstrates how blended learning improves access to and enhances the quality of higher education teaching and learning in Asian universities. It first discusses how leading universities in the region drive and support blended learning at the institutional level to enhance student learning engagement and outcomes. It then examines 10 effective implementations and lessons learned of blended learning practices across different disciplinary courses and programmes (humanities and language, science and engineering, social science and education, and others) in the region. The chapters in this book provide an overview of the opportunities and challenges of blended learning for improved access and enhanced quality of higher education, and offer insights into the promising blended learning policies and practices in Asian universities.

This book demonstrates how blended learning improves access to and enhances the quality of higher education teaching and learning in Asian universities.

Using Blended Learning

Evidence-Based Practices

This book discusses evidence-based practices related to the use of blended learning in both K-12 and higher education settings. Specifically, this book features evidence-based practices in relation to the following five learning goals: (a) Fostering students’ attitude change toward country, (b) Helping students’ solve ill-structured design task problems, (c) Improving students’ critical thinking in assessing sources of information, (d) Improving students’ narrative and argumentative writing abilities and (e) Enhancing students’ knowledge retention and understanding. To achieve this aim, the authors draw upon their own research studies as well as some other relevant studies to reveal the pedagogical approaches, the specific instructional/learning activities, the technologies utilized and the overall framework for developing blended learning experiences.

This book discusses evidence-based practices related to the use of blended learning in both K-12 and higher education settings.

Biografi Dol Ramli: Bapa Penyiaran Malaysia (UUM Press)

Buku ini merupakan satu karya biografi tentang Tan Sri Dol Ramli iaitu pengasas Radio dan Televisyen Malaysia (RTM). Beliau merupakan ‘wira yang tidak didendangkan’ kerana tidak ramai yang mengenali beliau berbanding dengan sumbangan yang begitu besar terhadap sejarah penyiaran negara. Buku ini menghuraikan sejarah hidup Dol Ramli sejak kecil di Singapura, persekolahan dan pendidikan di universiti. Seperti diakuinya dalam satu temu bual, kemiskinan dan kesusahan semasa kecil merupakan pendorong kepada kejayaannya. Ranjau hidup itulah yang memberikan kekuatan kepada beliau untuk mencari peluang bagi mengubah nasibnya. Pencapaian Dol Ramli dalam dunia penyiaran didorong oleh minatnya yang tinggi, pengalaman bertugas dengan dunia penyiaran semasa penjajah dan juga kesedaran nasional yang mendalam. Semasa hayatnya beliau bertanggungjawab menyusun jabatan penyiaran bagi tujuan mengisi kemerdekaan negara terutama dalam menyampaikan mesej kerajaan supaya difahami, dihayati dan diamalkan oleh rakyat. Dol Ramli merupakan arkitek penyiaran Malaysia yang disifatkan mempunyai pelbagai bakat seni. Berbekalkan kepada keazaman, bakat dan dedikasi dalam pelajaran dan karier, Dol berjaya mengukir kejayaan bukan sahaja dalam bentuk pencapaian peribadi, malah yang lebih penting membentuk hala tuju bidang penyiaran negara yang kini menjadi legasi peninggalannya.

Buku ini merupakan satu karya biografi tentang Tan Sri Dol Ramli iaitu pengasas Radio dan Televisyen Malaysia (RTM).