Sebanyak 3199 item atau buku ditemukan

Manajemen Keuangan

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-hari selalu membutuhkan modal kerja (working capital). Modal kerja ini misalnya digunakan untuk membayar upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar persekot dan pengeluaran-pengeluaran lainnya yang gunanya untuk membiayai operasi perusahaan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, dan memberikan dorongan serta kesempatan sehingga buku ini dapat terselesaikan.

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-hari selalu membutuhkan modal kerja (working capital).

Hadis-hadis Ekonomi

Pengembangan sistem ekonomi Islam bukan hanya memerlukan upaya yang serius untuk merekonstruksi teori ekonomi yang ada, namun juga memerlukan upaya untuk menciptakan model yang berbeda yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Upaya untuk merekonstruksi maupun penciptaan model baru menuntut para pemikir dan pengembang ckonomi Islam untuk mencari dan mengkaji Ekonomi dari sumber utamanya yaitu Al-Qursan dan Hadis. Melalui kajian yang mendalam terhadap teks-teks Al-Quran dan Hadis ekonomi diharapkan muncul suatu sistem ekonomi Islam yang ideal. Buku Hadis-hadis Ekonomi ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi Islam dengan mengkaji ke sumbernya (Hadis). Dalam buku ini, beberapa konsep ekonomi seperti kepemilikan, produksi, buruh, profit, penetapan harga, distribusi, konsumsi, distorsi pasar, riba, filantropi, keuangan negara, dan pembangunan ekonomi ditelaah sesuai dengan Hadis-hadis yang terkait dengan permasalahan tersebut. Untuk kepentingan yang sifatnya praktis, penjelasan konsep-konsep tersebut Icbih ditckankan pada aspek matan Hadis, dan konteksnya dalam ekonomi Islam pada saat ini. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Hadis-hadis Ekonomi ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi Islam dengan mengkaji ke sumbernya (Hadis).

Hadis : jawapan kepada pengkritik

... suatu perbincangan yang meluas dan kontroversi yang besar yang dilaporkan oleh media - media di Malaysia , Singapura dan Indonesia , termasuk majalah - majalah antarabangsa Asiaweek , Far Eastern Economic Review dan Arabia .

Otoritas Hadis-Hadis `Bermasalah` dalam Shahih Al-Bukhari

Buku ini membuktikan bahwa problematika otoritas hadis berakar pada pemahaman literal terhadap matan hadis. Berdasarkan analisis mendalam terhadap hadis-hadis (yang dianggap) bermasalah yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari, penulis melihat bahwa stigma negatif terhadap matan hadis yang bermasalah (musykil) atau yang dianggap bertentangan dengan perkembangan zaman, sesungguhnya dapat direduksi dengan memahami hadis tersebut secara kontekstual dan komprehensif. Buku ini menolak paradigma yang menyatakan bahwa problematika otoritas hadis berakar pada matan hadis yang tidak rasional dan tidak relevan dengan konteks kekinian. Secara bersamaan buku ini mendukung paradigma yang menyatakan bahwa krisis otoritas hadis sesungguhnya tidak disebabkan oleh matan hadis yang tidak rasional dan tidak relevan dengan konteks kekinian, melainkan karena ketidakmampuan kita untuk memahaminya secara benar sehingga mendiskreditkan kesahihannya. Untuk membuktikan eksistesi otoritas hadis dan menghindari stigma negatif terhadap hadis-hadis musykil, penulis menawarkan metode baru dalam mengkaji hadis yang penulis sebut dengan “takhrij kontekstual”. Metode ini merupakan usaha reaktualisasi metode penelitian hadis dengan menyinergikan antara metode takhrij hadis (konvensional) dengan pemahaman matan hadis yang kontekstual dan komprehensif. Sehingga dapat menghasilkan suatu pemahaman hadis yang aktual namun tetap mengakar pada tradisi kajian hadis terdahulu.

Buku ini membuktikan bahwa problematika otoritas hadis berakar pada pemahaman literal terhadap matan hadis.

Hadis Qudsi Pilihan

Panduan untuk Memahami Maknanya dan Menyempurnakan Ibadah Lengkap dengan Penjelasan Hadis

Di antara hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Terdapat hadis yang lafaz dan maknanya datang dari Allah. Tetapi lafaz tersebut tidak termasuk ayat Al-Qur’an. Itulah hadis qudsi. Hadis qudsi tidak dikenai hukum-hukum yang terkait dengan Al-Qur’an. Oleh karena itu, hadis qudsi tidak boleh digunakan sebagai pengganti Al-Qur’an yang dibaca saat shalat. Kita juga juga tidak disyaratkan harus dalam keadaan suci terlebih dahulu ketika membaca hadis qudsi. Biasanya sebelum menyebutkan lafaz hadis qudsi, Rasulullah Saw. akan mendahuluinya dengan mengatakan “Allah berkata”. Buku hadis qudsi ini merupakan karya ulama terkemua Al-Azhar yang digelari sebagai imam para dai. Buku ini menuntun kita untuk memahami kewajiban manusia sebagai Allah. Buku ini mampu membimbing kita untuk mempertebal keimanan, mencapai puncak ketakwaan, dan memantaskan diri agar termasuk golongan para kekasih Allah. Tiada tempat yang pantas bagi para kekasih Allah, kecuali surga abadi yang di dalamnya terdapat banyak istana, taman, buah-buahan, hidangan, sungai susu, sungai madu, bahkan sungai khamar. Semua penduduk surga bebas menikmati semua hal itu. Namun kenikmatan tersebut tidaklah seberapa dibandingkan dengan puncak kenikmatan di surga, yakni kenikmatan melihat langsung Zat Allah Swt. Semoga kita termasuk golongan yang yang mendapatkan kenikmatan tersebut. Amiin.

Di antara hadis-hadis Nabi Muhammad Saw.