Sebanyak 2106 item atau buku ditemukan

Tafsir

Interpreting the Qur'an

Within the classical Islamic tradition, the field of Qur'anic exegesis, more commonly referred to as tafsir, occupies a revered place among the traditional Muslim sciences. Although tafsir encompasses various approaches to the explication of the Qur'an and these include legal, theological, rhetorical, linguistic, mystical, literary, and philosophical treatments, it is the technical tools and methodologies applied in Qur'anic exegesis and the history of their development which make the discipline so unique in its Islamic context. Given the significance of tafsir within the religious tradition, western academic scholars have devoted considerable attention to the field. This interest remains vigorous today and represents one of the key areas of research in modern Islamic studies. This collection of articles on tafsir provides a definitive overview of the tradition of tafsir in its early, medieval, and modern settings. Tafsir: Interpreting the Qur'an includes works germane to the history and development of exegesis; materials which focus on the tradition's great commentators and their commentaries; articles which look at the genres, themes and contexts of the tafsir tradition; research on exegetical ideas, sources, and constructs; and, finally, articles which examine the hermeneutic tools defined by scholarship for the explication of the sacred text. It is an essential work of reference destined to be valued by scholars and students as a vital one-stop research resource.

This collection of articles on tafsir provides a definitive overview of the tradition of tafsir in its early, medieval, and modern settings.

Perkembangan tafsir al-Qur'an di Indonesia

History and development of Koranic interpretation in Indonesia.

Sebagai media untuk menyebarkan ide- ide dan pemikiran mereka , masing - masing tokoh ulama itu mendirikan lembaga - lembaga pendidikan Islam , seperti pondok - pondok pesantren dan madrasah - madrasah . Kemudian dengan berkembangnya ...

Metodologi Tafsir Fazlur Rahman

terhadap Ayat-ayat Hukum dan Sosial

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, karenanya umat Islam wajib mempelajarinya dan segala hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an, mulai dari bacaan, arti/terjemah, tafsir dan ilmu tafsir serta ilmu-ilmu alat lainnya. Sebab bahasa Al-Qur’an sangat dalam dan indah, yang penuh dengan ijaz dan ithnab. Sehingga bagi umat Islam untuk dapat mengamalkan dengan baik harus pula mempelajari dengan baik. Karena tuntutan perkembangan masyarakat yang dinamis serta tuntutan kehidupan umat yang semakin kompleks dan beragam. Sehingga muncul metode-metode tafsir, terutama setelah agama Islam mengalami perkembangan yang lebih luas sampai di luar Arab, dan banyak bangsa non-Arab yang masuk Islam, turut pula memengaruhi perkembangan pola pemikiran Islam. Utamanya melalui penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Buku ini berjudul Metodologi Tafsir Fazlur Rahman terhadap Ayat-Ayat Hukum dan Sosial, adalah buah karya dari penulis yang mencoba menampilkan Metodologi Tafsir Fazlur Rahman, seorang intelektual Muslim yang kritis dan modern dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an khususnya ayat-ayat hukum dan sosial.

Buku ini berjudul Metodologi Tafsir Fazlur Rahman terhadap Ayat-Ayat Hukum dan Sosial, adalah buah karya dari penulis yang mencoba menampilkan Metodologi Tafsir Fazlur Rahman, seorang intelektual Muslim yang kritis dan modern dalam ...

QUR'AANIC STUDIES - A Modern Tafsir PART I

... the honour of giving birth to a child without insertion of sperm from a man was
bestowed by Allah Almighty on Mary, uniquely. In modern days of surrogate
mothers, a man's sperm is artificially inseminated asexually. Besides, a modern-
day ...

Hidangan Ilahi, ayat-ayat Tahlil

lengkapnya pada Riyadh as - Shalihin . Hadis 440 . ( 5 ) H . R . at - Tirmizy :
Lengkapnya : اذكر وایاسن موتاكم وكفوا عن مساوئهم ( Lihat kitab Al - Tanaiz Hadist ke
- 34 Al - Taami ' as - Shahih jilid III , hal 339 . Dari Ihya ' at - Turats , Beirut : 1995 )
.

AYAT-AYAT CINTA

Sebuah novel mega best seller Indonesia yang sangat fenomenal. Peraih penghargaan Novel Fiksi Dewasa terbaik tahun 2006. Difilmkan tahun 2008 dan menjadi box office. “Novel yang tidak klise dan tak terduga pada setiap babnya. Habiburrahman El-Shirazy dengan sangat meyakinkan mengajak kita menyelusuri lekuk Mesir yang eksotis itu, tanpa lelah. Tak sampai di situ, Ayat-ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas, dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan juga cinta,” Helvy Tiana Rosa, penulis. “Jarang ada buku seperti ini. Saya tidak yakin akan ada novel serupa dari penulis muda Indonesia lainnya; saat ini bahkan mungkin hingga beberapa puluh tahun ke depan. Begitu menyentuh. Begitu dalam. Dan, begitu dewasa,” Mohammad Fauzil Adhim, Psikolog dan penulis buku-buku best seller. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, novel remaja, novel islami]

Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah ... Ushuluddin, Jurusan Hadis, Universitas Al-Azhar, Cairo dan selesai pada tahun 1999.

Fenomena Ayat-ayat Cinta

Literary criticism on novel Ayat-ayat cinta, written by Habiburrahman el Shirazy.

Dialah satu - satunya tabi'in yang ahli hadis sekaligus penyair terkemuka di jamannya . ... Lahir Semarang , 30 September 1976 Pendidikan : ▫ MAPK ( Madrasah Aliyah Program Khusus ) Surakarta ( lulus 1995 ) * ) Habib : Beasiswa dan ...

Model-model pembelajaran mutakhir

perpaduan Indonesia-Malaysia

Learning model of good quality schools in Malaysia and Indonesia.

Tanjung Malim : Penerbit Quantum Books . Halstead , J. M. & Taylor M. J. 2000. Learning and teaching about values : a review of recent research . Cambridge Journal of Education 30 ( 2 ) . Kementerian Pelajaran Malaysia . 2000.

Syarhus Sunnah: Akidah Imam Al-Muzani

Akidah Anak Murid Utama Imam As-Syafie

Apakah pegangan Akidah Imam As-Syafi’i yang sebenarnya dan mengapa kita jarang mendengar masyarakat mengetengahkan tokoh ini dalam isu akidah? Jawapan yang sering kita dengar ialah kerana Imam As-Syafi’i tidak begitu menonjol dalam bidang akidah, beliau lebih dikenali dalam bidang Fiqh dan Usul Fiqh, tambahan pula beliau tidak meninggalkan hasil karya dalam bidang Akidah sebagaimana hasil tulisan beliau dalam bidang Fiqh yang sampai pada generasi kita pada hari ini. Walaubagaimanapun, beliau meninggalkan ramai anak-anak murid yang terus memperjuangkan Akidah Salaf, antara anak murid utamanya ialah Imam Isma’il bin Yahya Al-Muzani rahimahullah dan beliau meninggalkan sebuah risalah yang sangat berharga bagi menjelaskan pokok-pokok penting mengenai akidah Ahli Sunnah wal Jamaah mengikut fahaman Salafussoleh yang dikenali sebagai “Syarh As-Sunnah”. Daripada hasil tulisan murid utamanya inilah kita dapat mengetahui gambaran sebenar dan bagaimana pendirian akidah guru mereka iaitu Imam As-Syafi’i rahimahullah, sebagaimana pepatah Melayu ada menyebut, “Ke mana tumpahnya kuah, kalau tidak ke nasi”. Wallahu a’lam. Kandungan: => Pendahuluan Penterjemah => Metodologi Penterjemahan => Biografi Imam Al-Muzani => Sanad Kitab => Sebab Penulisan => Pendahuluan => Bab 1: Sifat ‘Uluw (Ketinggian) => Bab 2: Qada’ dan Qadar => Bab 3: Beriman Kepada Malaikat => Bab 4: Penciptaan Adam ‘Alaihis Salam dan Ujian Terhadapnya => Bab 5: Amalan Ahli Syurga dan Neraka => Bab 6: Amal => Bab 7: Al-Quran => Bab 8: Sifat-sifat Allah => Bab 9: Ajal => Bab 10: Kubur => Bab 11: Kebangkitan dan Hisab => Bab 12: Syurga => Bab 13: Ru’yah => Bab 14: Mentaati Imam dan Pemerintah dan Larangan Dari Keluar Memberontak => Bab 15: Menahan Diri daripada Mengkafirkan Ahli Kiblat => Bab 16: Sahabat Nabi => Bab 17: Solat di Belakang Imam dan Berjihad Bersama Mereka => Bab 18: Qasar Solat dan Memilih antara Berpuasa dan Berbuka Ketika Safar => Bab 19: Ijmak Imam-Imam Petunjuk di atas Akidah Ini => Bab 20: Menjaga Kewajipan Amalan Fardu, Sunat dan Menjauhi Perkara-Perkara Yang Haram => Penutup => Bibliografi => Biografi Penterjemah

Apakah pegangan Akidah Imam As-Syafi’i yang sebenarnya dan mengapa kita jarang mendengar masyarakat mengetengahkan tokoh ini dalam isu akidah?