Sebanyak 35 item atau buku ditemukan

AL-UMM #12: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk.

AL-UMM #7: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk.

AL-UMM #13: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Saya tidak akan memberi kelebihan antara diyat perempuan dan diyat lelaki dalam keraguan kepada ahli waris si janin.” Imam Syafi'i berkata, “Apabila pelaku jinayah mengaku bahwa janin yang keluar dalam kondisi hidup berkelamin lelaki, ...

SENI MEMANAH: DARI ZAMAN NABI MUHAMMAD HINGGA DINASTI UTSMANIYYAH

Buku ini merangkum serba-serbi seni memanah yang dilakukan oleh kaum Muslimin sepanjang tiga belas abad sejarah peradaban Islam. Yaitu semenjak zaman Nabi Muhammad Saw. di abad ke-7 hingga runtuhnya Kesultanan Utsmaniyyah Turki pada 1922. Berdasarkan riset dan diskusi dengan berbagai sumber, buku ini mengulas sejarah seni memanah dalam peradaban Islam, pelaku-pelakunya, adab dan akhlak, dan fiqih memanah. “Buku Seni Memanah ini akan memandu para pembaca untuk merasakan betapa olahraga tradisional ini penting untuk dipropagandakan kepada generasi milenial Indonesia dan dunia.” —-Dr. Nadjamuddin Ramly, M.Si , Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI “Dengan membaca buku ini, pembaca diajak berselancar ke berbagai abad di berbagai tempat dan mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa. Memanah dengan berbagai seluk-beluknya disajikan dengan bahasa yang mudah dibaca, juga dilengkapi dengan berbagai peta dan ilustrasi sehingga pembaca lebih mudah melakukan penjelajahan waktu ke masa lalu. “ —Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum., Ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia/Pelopor Kajian Arkeologi Al-Qur’an “Dari pembicaraan saya selama ini dengan Irvan, saya simpulkan bahwa dia sangat memiliki pengetahuan terkait sejarah panahan Islam. Saya paham arah penelitian Irvan dan saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini.” Ertan Erkekoğlu, Pendiri Karesi Obası Atlı Binicilik ve Savaş Sanatları Eğitim Kulübü & Pemanah Berkuda Internasional dari Turki

Ahmed Mirza menegakkan shalat lima waktu dan rutin membaca Al-Qur'an. Ia seorang olahragawan sejati, ahli dalam berburu dengan elang, serta mahir dalam ...

MY TRIP MY IBADAH

Bosan dengan trip yang biasa-biasa aja dan pengendapet momen trip yang luar biasa? Tenang, ada ide 3 in 1 tentang langkah mudah bagaimana menemukan trip anti mainstream yang super dasyat. Apalagi peket 3 in 1 dalam buku My Trip My Ibadah ini bisa membuat tripmu nggak hanya seru, tapi juga berpahala. Nggak kebayang kan? Cukup dengan memahami tiga suguhan menu utama dalam guidebookini: my trip my adab, my trip my niatdan my trip my case, kamu sudah bisa memulai perjalanan yang tak akan terlupakan. Dan, satu hal mengapa buku ini nggakboleh diabaikan adalah karena ada bonus kumpulan solusi dan saran yang diracik renyah plus nutrisi pengetahuan yang memanjakan otak. Bakal jadi teman asyik mengatasi rasa bosan saat ngetrip. Jadi, tunggu apalagi? Mulai trip serumu dan ambil bonus pahala perjalananmu. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tenang, ada ide 3 in 1 tentang langkah mudah bagaimana menemukan trip anti mainstream yang super dasyat. Apalagi peket 3 in 1 dalam buku My Trip My Ibadah ini bisa membuat tripmu nggak hanya seru, tapi juga berpahala. Nggak kebayang kan?

BANGKITNYA SPIRITUALITAS ISLAM

Kita saksikan saat ini, di berbagai negara di dunia banyak individu yang seakan tenggelam dalam keterpurukan, hidup berlandaskan pada ideologi-ideologi buatan manusia, dan banyak yang terjerembab dalam kekosongan jiwa dan masa depan semu. Tidak sedikit negara yang terpuruk meski menyandang nama sebagai negara maju. Banyak pula individu yang hidup dalam jiwa yang rapuh meski jabatan dan kekayaannya melimpah. Ada di mana jiwa kita saat ini? Akan ke mana langkah kita ayunkan di antara bilangan waktu yang terus berjalan? Sesungguhnya, setiap manusia yang fitrah ingin hidup dalam kebermaknaan yang dilandaskan pada ideologi sejati. Semuanya ingin bernaung di negara yang dibangun di atas fondasi yang kokoh. Di buku ini, dengan logis, dalam, dan universal, Fethullah Gulen memberi tuntunan kepada kita untuk menjadikan Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat dan bernegara. Inilah masa depan peradaban yang mulia, yaitu ketika hidup kita dilandaskan dan dibangun di atas fondasi dan naungan ajaran Islam. Bukan semata karena Islam telah mampu membangun peradaban dengan gemilang di masa lalu. Tapi, lebih dari itu, Islam sangat sesuai dengan fitrah manusia, dan Islam akan selalu menjadi solusi di mana pun dan sampai kapan pun. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Semua itu dapat terjadi karena Islam selalu sejalan dengan naluri manusia serta
selalu berusaha mewujudkan manusia seutuhnya yang sempurna baik secara
fisik maupun mental. Selain itu, Islam adalah satu-satunya agama yang selalu ...

ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN

Islam yang agung dan indah semakin terasa menemukan keindahan dan manisnya ketika dituturkan oleh Muhammad Fehulleh Gulen. Cedas dan logis, beliau jelaskan berbagai hal yang mendasar maupun keseharian kita sebagai muslim. Mulai dari hakikat Allah, faham ateisme, kenabian, mengapa ada yang kaya dan miskin, hingga masalah sensitif seperti perbedaan mazhab. Membaca kata demi kata buku ini kita diajak untuk memahami Islam yang diturunkan ke bumi ini sebagai rahmatan lil ‘âlamîn. Berbekal buku ini kita akan mampu menampilkan Islam yang ramah, bukan Islam yang pemarah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Islam yang agung dan indah semakin terasa menemukan keindahan dan manisnya ketika dituturkan oleh Muhammad Fehulleh Gulen.

Fikih Muamalah Kontemporer: Jilid 3

Ada banyak pertanyaan di masyarakat atas fenomena munculnya praktik sosial dan ekonomi kontemporer. Sebut saja ojek daring, cashback e-money, crowdfunding, paylater, bank syariah yang dianggap tidak sesuai syariah, sukuk tabungan, purchase order, reksa dana syariah, asuransi syariah, pembiayaan syariah, bagi hasil, sale and lease back, berutang untuk umrah, THR, parsel, serta masalah keseharian lain yang tak terbatas. Pertanyaan dan fenomena tersebut direspon penulis dengan penjelasan yang sesuai dengan manhaj salafus shalih, juga Otoritas Fatwa Nasional dan Internasional. Melalui buku ini, Penulis berikhtiar dalam menjawab pertanyaan untuk memastikan dan merujuk pada gambaran yang benar terhadap masalah, dalil yang bisa dijadikan landasan, maqashid syariah, adab muamalah, fikih aulawiat, dan muwazanah, fatwa salaf (pendapat para ulama dalam literatur klasik), pendapat yang memudahkan, ijtihad kolektif (seperti fatwa DSN dan Standar Syariah Internasional AAOIFI), serta perundang-undangan terkait). Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, hukum, keuangan]

Ada banyak pertanyaan di masyarakat atas fenomena munculnya praktik sosial dan ekonomi kontemporer.

FIKIH MUAMALAH KONTEMPORER: Jilid 4

Ada banyak pertanyaan di masyarakat atas fenomena munculnya praktik sosial dan ekonomi kontemporer. Sebut saja, selfie, medsos, update status, ngetwit, like comment and share, zakat profesi, wakaf hak intelektual, wasiat lebih dari sepertiga, bisnis jasa titip (Jastip), biaya tes masuk lembaga pendidikan, BPJS kesehatan syariah, adab berhutang, arisan, uang pelicin, dan masalah-masalah lain yang dihadapi hampir setiap hari oleh masyarakat. Pertanyaan dan fenomena tersebut harus direspon dengan penjelasan yang sesuai dengan manhaj salafus shalih, juga Otoritas Fatwa Nasional dan Internasional. Melalui buku ini, Penulis berikhtiar untuk (salah satunya) memastikan menjawab pertanyaan dengan pembahasan yang substansial, menghimpun dan menguatkan, mengapresiasi dan memberi solusi. Seperti bahasan yang berkriteria wajib, rukun, dan prioritas untuk dilakukan atau ditinggalkan, dibutuhkan oleh masyarakat umum, ditanyakan oleh masyarakat luas, dan mendesak untuk dijelaskan. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, hukum, keuangan]

Ada banyak pertanyaan di masyarakat atas fenomena munculnya praktik sosial dan ekonomi kontemporer.