Sebanyak 3199 item atau buku ditemukan

Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi

Cara penyajian seperti ini membuat buku ini lebih mudah dipahami dan bermanfaat bagi mahasiswa S-1 dan S-2, serta praktisi yang menggunakan data time series maupun panel di dalam penelitiannya. Prof. Hermanto Siregar, Ph.D Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Cara penyajian seperti ini membuat buku ini lebih mudah dipahami dan bermanfaat bagi mahasiswa S-1 dan S-2, serta praktisi yang menggunakan data time series maupun panel di dalam penelitiannya.

Revolusi Mengajar Berbasis Neurosains

Belajar dan mengajar tanpa melibatkan ilmu tentang otak adalah hal mustahil. Jika guru ingin materi ajarannya diterima siswa dengan baik dalam proses belajar, maka wajib memahami bagaimana batang otak merespons lingkungan belajar, bagaimana amigdala merespons emosi positif/negatif siswa saat belajar, neokorteks serta prefrontal cortex mengolah informasi pengetahuan, dan bagaimana hippocampus menyimpan memori hasil belajar sampai membentuk sinaps pengetahuan baru. Saya merekomendasikan kepada seluruh guru di Indonesia untuk mempraktikkan isi buku ini. Prof. dr. Taruna Ikrar, M.D., M.Pharm., Ph.D. Nominator Nobel Prize Kedokteran, Ilmuwan dan Peneliti Otak di Universitas California, Dekan Fakultas Biomedical Sciences, National Health University, Amerika Serikat Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

Ananda Denisa Amalia, kelas 6 A Menggunakan lagu dalam pembelajaran IPA sangat membantu para siswa dalam mengingat materi ajar. Selain materi pelajaran mudah diingat belajar IPA juga jadi lebih menyenangkan Lutvi Aprilian, ...

Paradigma Pendidikan Islam Nusantara

Kajian Nilai-Nilai Pendidikan dalam Serat Wulang Reh

Jika ada pertanyaan, apakah mungkin karya-karya dari leluhur bangsa dapat dijadikan fondasai paradigma pendidikan Islam? Jawabannya iya sangat mungkin. Kita harus punya suara dalam menafsirkan kearifan bangsa sebagaimana negara-negara lain menafsirkan kearifan bangsanya. Bahkan Imam Al-Ghazali, panutan ulama kita, dipengaruhi oleh kultur dan peradaban Persia, karena memang beliau adalah orang Persia. Imam Al-Ghazali mengagumi karakter pemimpin mereka yang adil, yaitu Raja Anusyarwan, yang hidup dan berkuasa di masa Rasulullah Saw terlahir ke dunia. Dalam satu karyanya tentang etika politik berjudul at-Tibru-I-Masbuk fi Nashihati-l-Muluk, menampilkan Raja Persia itu sebagai suri Teladan bagi umat Islam karena keadilannya. Bayangkan, ini adalah ulama selevel Imam Al-Ghazali sendiri yang menampilkan ilmu Persianya, ilmu negerinya, dalam membicarakan etika dan moral politik. Pengalaman Persia yang memiliki pengalaman keadilan dalam politik juga patut disuarakan karena memang sesuai dengan misi Islam di dunia, yakni menyebarkan keadilan dan kebaikan (Islam rahmatan lil’alamin). Nah, dari sini dapat dipahami bahwa mengapa ulama-ulama kita, raja-raja nusantara dulu, menampilkan ilmu nusantara, suara-suara peradaban nusantara untuk diangkat dalam membicarakan berbagai persoalan kehidupan, salah satunya adalah pendidikan.

Jika ada pertanyaan, apakah mungkin karya-karya dari leluhur bangsa dapat dijadikan fondasai paradigma pendidikan Islam?

99 Cahaya di Langit Eropa

"""Aku mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. ''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin? Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam. Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah ""pencarian"". Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini. Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya. Pada akhirnya, di buku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih...sungguh lebih daripada itu. ""Buku ini berhasil memaparkan secara menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan, runut, dan lancar mengalir. Selamat!"" -M. Amien Rais (Ayahanda Penulis) ""Pengalaman Hanum sebagai jurnalis membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir lincah dan indah. Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realitas sekulerisme membuatnya mampu bertutur dan berpikir 'out of the box' tanpa mengurangi esensi Islam sebagai rahmatan lil alamin."" -Najwa Shihab (Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV) ""Karya ini penuh nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa."" -Azyumardi Azra (Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta) ""Hanum mampu merangkai kepingan mosaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi, melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering ditempatkan dalam stigma 'berhadapan', sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka stigma 'saling menguatkan'."" -Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar)"""

''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin?

Keputusan Investasi Saham Syariah

Buku ini berisi berisi beberapa BAB. Di antaranya membahas tentang Keuangan Syariah yang membahsa mengenai Lembaga perbankan Syariah, Perkembangan Bank Syariah, Perilaku Keuangan.

Animo masyarakat Indonesia sangat besar dalam menggunakan layanan bank syariah, melihat hal ini maka perbankan konvensional melakukan ekspansi dengan mengembangkan bisnis dengan mendirikan anak perusahaan yang berfokus pada bisnis yang ...