Sebanyak 203 item atau buku ditemukan

Hukum Suap & Hadiah

Dahulu hubungan kemasyarakatan, di dunia islam amat dipenuhi dengan rasa hormat dan kasih sayang antar sesama disetiap tempat dan waktu. Direlung-relung hati kaum muslim, ikatan persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan akidah terasa amat erat. Semuanya adalah bersaudara. Tempat untuk bernaung terasa mudah dan bebas, makanan untuk satu porsi cukup untuk dua orang dan dua porsi untuk tiga orang. Ungkapan yang muncul tiada lain kecuali selamat datang dan salam bahagia karena Allah semata. Setiap individu umumnya siap untuk berkorban demi kepentingan umum secara bersama-sama. Semuanya berpendirian bahwa berkorban demi kepentingan umum, seperti halnya membela tanah air, merupakan hal yang sangat penting, sekalipun tanpa imbalah dan balasan jasa karena mereka hanya mengharap cinta dan ridha ilahi. Tujuan hidup dan budaya tolong menolong serta sifat toleransi yang dulunya sarat dengan niat tulus sudah berubah dan luntur. Perisai hidup yang dipertahankan oleh manusia oleh semakin terkikis; semuanya dihadapkan pada kekayaan duniawi yang serba materialistic, waktu dan ucapan bernilai uang, bentuk-bentuk pelayanan selalu sepadan dengan harga, kebijakan dibeli, nasihat dan pendapat diperjualbelikan, perbuatan dan sikap tercela sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan senyuman yang merupakan amalan sudah berubah menjadi kamuflase pergaulan yang selalu bertendensi pada kepentingan duniawi. Akhirnya, suap menjadi suatu rahasia umum yang telah melegalkan banyak hal, yang dulunya dianggap tabu. Suap berubah menjadi suatu kecenderungan hidup yang dapat menghancurkan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan. Banyak interpretasi tentang suap yang cenderung lari dari kebenaran, karena candu-candu paradigma materialisme telah membudaya dalam umat ini. Dalam buku ini menjelaskan hukum-hukum suap dan hadiah yang sudah menjadi kebiasaan pada zaman sekarang.

Dalam buku ini menjelaskan hukum-hukum suap dan hadiah yang sudah menjadi kebiasaan pada zaman sekarang. Pustaka Azzam

Peranan pendidikan Islam dalam KBSM

satu kajian mengenai penghayatan dan keberkesanannya mengenai penghayatan dan keberkesanannya di Sekolah Menengah Dato' Syed Omar, Alor Star, Kedah

Studi Islam Kontemporer

“Studi Islam perlu membangun pola pikir interkoneksitas antara normativitas dan historisitas sehingga mampu berkembang dinamis dalam menatap problematika zaman yang kompleks.”—Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Mantan Rektor UIN Yogyakarta. * Menyetudi Islam, tidak selalu dilakukan melalui kajian keislaman. Setidaknya, itulah yang akan Anda temukan dalam buku hebat yang ada di tangan Anda ini. Sebab, jika Islam distudi melalui kajian keislaman an sich, tentu keshahihan Islam pada segala zaman dan makan menjadi kian sulit untuk diaplikasikan. Dalam buku ini, Prof. Faisal mendedahkan Islam dari pelbagai kajian, seperti politik dan pemerintahan, pembangunan dan modernisasi, dakwah dan keumatan, hukum dan etika, serta perkembangan peradaban dan kesinambungannya, yang semuanya itu kian melengkapi pandangan kita sebagai muslim, dalam menatap keadaan zaman yang semakin rumit. Maka, bukan saja soal pandangan keislaman yang jadi meluas dengan membaca buku ini, tetapi juga sikap kita yang akan jadi kian bijak dalam menyikapi keadaan zaman. Selamat membaca!

Dr. M. Amin Abdullah, Mantan Rektor UIN Yogyakarta. * Menyetudi Islam, tidak selalu dilakukan melalui kajian keislaman. Setidaknya, itulah yang akan Anda temukan dalam buku hebat yang ada di tangan Anda ini.

Teknik Menulis Karya Ilmiah: Dengan 8 Senjata Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset

Buku ini ditulis untuk menjadi bahan bacaan dalam mengelola produktivitas ilmiah. Selama ini, pengelolaan publikasi ilmiah diantaranya bermasalah karena kurangnya pemanfaatan alat yang bisa mendukung untuk menuliskan laporan penelitian dan publikasi ilmiah. Sehingga buku “how to” yang ada di tangan pembaca saat ini merupakan bagian untuk mengurangi keterbatasan tersebut. Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk digunakan sehingga membantu penyelesaian penulisan karya ilmiah. Apalagi, fasilitas yang tersedia hampir seluruhnya dengan layanan premium yang tidak berbayar. Betapa produktifitas ilmiah kita sebagai bangsa tidaklah signifikan dengan jumlah demografi kependudukan kita. Potensi besar yang mencapai 200 juta-an ternyata belum dapat dikelola menjadi angka yang menyumbang pada kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu hambatan selama ini karena research output dikelola secara manual. Harapan kami, dengan buku ini justru akan menjawab permasalahan yang ada selama ini. Dengan demikian, ilmuwan Indonesia dapat memacu diri untuk turut mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui karya ilmiah di jurnal-jurnal yang bereputasi. Sebuah artikel secara khusus kami tulisankan di bagian awal untuk menjadi referensi sehingga memungkinkan penggunaan instrument yang dikemukakan di bagian berikutnya dapat dimaksimalkan.

Selama ini, pengelolaan publikasi ilmiah diantaranya bermasalah karena kurangnya pemanfaatan alat yang bisa mendukung untuk menuliskan laporan penelitian dan publikasi ilmiah.