Sebanyak 2006 item atau buku ditemukan

MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PPKN

Media dan Teknologi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu bidang kajian yang mengaitkan teknologi pembelajaran dan PPKn. Bidang kajian ini terus berkembang seiring dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan teknologi memberikan tantangan kepada pendidik, dosen dan mahasiswa untuk terus berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran PPKn. Kehadiran buku ajar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang relevan dengan tuntutan pendidikan dan kurikulum yang harus merespons perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi baik di tingkat SD, SMP dan SMA. Perpaduan kajian PPKn dan teknologi pembelajaran disajikan dengan baik sehingga buku ajar ini diharapkan bermanfaat dan menarik untuk dibaca. Buku ajar ini sedikitnya dapat menjadi bacaan wajib bagi pendidik, dosen, dan mahasiswa yang mendalami PPKn yang terintegrasi dengan teknologi pembelajaran.

32 Tahun 2013 itu dengan memerinci unit-unit ruang lingkup kajian Pendidikan
Kewarganegaraan untuk setiap jenjang sejak SD/MI hingga SMA/MA dan SMK/
MAK. Namun, dalam tataran implementatif kerangka Kurikulum 2013
nomenklatur ...

BUNGA RAMPAI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Menata Ulang Pendidikan Tinggi Islam Menuju Pendidikan Bermutu (Sebuah Kajian dan Pemikiran Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia)

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

Manajemen & standardisasi perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah

Management and standardization of Muhammadiyah higher education institutions in Indonesia.

Management and standardization of Muhammadiyah higher education institutions in Indonesia.

Kewirausahaan Pendidikan

Satu hasil yang menyedihkan bangsa kita bahwa bangsa indonesia belum mengerti tentang pembangunan bangsa, karena tidak mampu atau tidak berkarya, inovasi, dan menciptakan fenomena dalam menghasilkan ide dan gagasan untuk mengatasi penyakit bangsa kita. Sehingga dapat menyebabkan ketidak sedianya lapangan kerja sehingga dengan demikian tidak membantu pemerintah dalam memperkecil tingkat pengangguran. Artinya orientasi para mahasiswa DKI Jakarta setelah lulus S1 hanya untuk mencari gaji, bukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga dapat membantu pemerintah untuk memperkecil tingkat pengangguran dan mudah-mudahan mahasiswa Sumatera Utara khususnya Kab. Asahan lebih memiliki kreativitas dan berinovasi, serta berintegrasi dalam upaya menyiapkan lapangan kerja secara merata demi meningkatkan pembangunan yang berkesinambungan.

Buku Kewirausahaan Pendidikan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi

Topik penting dalam buku ini antara lain: pengertian wirausaha dan kewirausahaan; konsep dasar kewirausahaan; ide dan peluang kewirausahaan; tantangan dan cara mengatasi problema dunia kewirausahaan; kompetensi kewirausahaan; peningkatan produktivitas usaha melalui motivasi kewirausahaan; urgensi kewirausahaan di era globlisasi; etika kewiraushaan; kepemimpinan dalam kewirausahan; dan kewirausahaan dalam konsep Islam. --- Buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia)

Topik penting dalam buku ini antara lain: pengertian wirausaha dan kewirausahaan; konsep dasar kewirausahaan; ide dan peluang kewirausahaan; tantangan dan cara mengatasi problema dunia kewirausahaan; kompetensi kewirausahaan; peningkatan ...

Entrepeneur: Bagaimana Menciptakannya - wawasan & ide dalam proses pengajaran kewirausahaan

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri. Tak heran, pendidikan entrepreneurship (kewirausahaan) telah mendapat perhatian dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Pendidikan kewirausahaan yang mampu menghasilkan wirausaha andal tidak hanya mengandalkan konsep dan teori, tetapi juga praktik bisnis yang nyata. Tidak hanya tentang mengetahui apa itu entrepreneurship (to know), tapi juga bagaimana cara menjadi entrepreneur (to be). Buku ini memberikan informasi dan ide kepada para pendidik serta orangtua murid mengenai: • Bagaimana konsep pendidikan entrepreneurship dirancang. • Bagaimana konsep pengajaran project based learning merupakan salah satu metode yang ampuh untuk memampukan mahasiswa merintis bisnis. • Bagaimana cara mengembangkan student based learning dan bukan lagi teacher based learning. • Peranan pendidik, yaitu bukan lagi sebagai dosen, melainkan juga coach, mentor, dan fasilitator. • Poin-poin tahapan pembelajaran entrepreneurship dari semester ke semester, bagaimana peserta didik membangun bisnis dengan mengalami beberapa kegagalan dan bangkit kembali. Buku ini tidak bermaksud menggurui, tapi memberikan pertimbangan, ide, serta wawasan dalam pendidikan entrepreneurship berdasarkan pengalaman penulis sebagai salah seorang pengajar pada sebuah perguruan tinggi berbasis pendidikan entrepreneurship dan humaniora.

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri.

The Gifted Child in Peer Group Perspective

An Applied Psychologist's Initiation to the Study of Gifted Children My interest in the subject matter of this book, the peer relations of gifted children, intensified enormously as result of my' involvement with one gifted child during my days as a school psychologist. At that time, I served a number of schools in a prosperous suburb. I spent most of my time working with children with behavioral and learning disorders. I received very few requests to assist gifted youngsters and their teachers, perhaps because, at that point, I was not very sensitive to their needs. One autumn I was involved in something from which I derived a great deal of satisfaction-helping the teachers of a very advanced retarded boy with Down's syndrome maintain himself in a regular first-grade class. In retrospect, the achievements of this student, Jeff, would have justified my calling him exceptionally bright, given the limits of his endowment. I was interrupted from my observation of Jeff's success in class by a phone call from another school, one to which I had not previously been summoned. I was asked to discuss the case of an intellectually gifted child who was bored, moody, difficult, and disliked by those around him.

An Applied Psychologist's Initiation to the Study of Gifted Children My interest in the subject matter of this book, the peer relations of gifted children, intensified enormously as result of my' involvement with one gifted child during my ...