Sebanyak 2143 item atau buku ditemukan

Menciptakan pemimpin hebat dengan kode etik dan budaya kerja

Buku yang berjudul “Menciptakan Pemimpin Hebat Dengan Etik dan Budaya Kerja” merupakan buku Manajemen pertama yang ditulis oleh penulis. Keempat buku lain sebelumnya adalah buku – buku Motivator yang lebih berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Buku – buku tersebut adalah “Mutiara Kehidupan Berbalut Salju”, “Jatuh Bangun Meraih Impian”, “Ayahku Jenderal Besarku” dan “Kimiawan Global”. Buku Manajemen pertama ini ditulis atas keprihatinan penulis melihat banyaknya pemimpin perusahaan atau organisasi di tanah air yang terlibat berbagai kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Perusahaan atau organisasi yang terlibat, bukan hanya perusahaan kecil atau sedang yang beroperasi hanya di Indonesia. Namun, banyak perusahaan atau organisasi yang sudah “go public” dan wilayah operasinya sudah merambah ke berbagai negara. Padahal perusahaan – perusahaan tersebut sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk mendukung bergeraknya ekonomi nasional melalui sektor riil. Yang memprihatinkan sekali adalah, KKN tersebut didukung oleh sebagian aparatur negara (Pemerintah), yang semestinya menjaga agar jangan terjadi KKN di perusahaan – perusahaan di Indonesia. Mantan Komisioner KPK, Laode M Syarif menuturkan, banyak kasus korupsi yang ditangani KPK berawal dari adanya konflik kepentingan (conflict of interest). “Saya bisa pastikan seluruh kasus korupsi yang ditangani KPK ada unsur konflik kepentingan karena memperkaya diri sendiri dan orang lain, tidak ada terjadi memperkaya diri sendiri kalau kita punya kepentingan di situ”. Padahal, kalau para pemimpin dan aparatur negara mampu bekerja dengan etik kerja yang sudah tertulis dalam pernyataan kode etik perusahaan atau organisasi maka KKN akan bisa dicegah. Menghindari adanya konflik kepentingan adalah salah satu isi kode etik yang penting dalam perusahaan dan organisasi. Budaya kerja yang telah lama dibangun atas dasar nilai – nilai inti (core values) dari para pemimpin dan pekerja perusahaan atau anggota organisasi akhirnya runtuh saat terjadi KKN. Apabila kita melihat kasus – kasus di Amerika Serikat, kita semua masih ingat runtuhnya perusahaan – perusahan ternama di dunia seperti Arthur Andersen, WorldCom, Rite Aid dan yang lainnya pada awal tahun 2000-an. Penyebabnya adalah adanya pelanggaran etik dan budaya kerja, yang tanpa disadari bisa meruntuhkan “kedigdayaan” perusahaan – perusahaan yang demikian hebat di dunia. Krisis ekonomi di Amerika Serikat pada tahun 2008 akibat adanya kasus kredit perumahan yang gagal bayar (default), yaitu subprime mortgage, penyebabnya adalah seputar pelanggaran etik dan budaya kerja. Buku ini ditulis untuk mengingatkan kembali para pemimpin perusahaan atau organisasi untuk senantiasa mematuhi kode etik dan budaya yang sudah ada. Mana yang pantas atau tidak pantas dilakukan dalam menjalankan bisnis bisa tercermin dari kode etik yang dipahami. Hal – hal tersebut sangat penting mengingat “menghalalkan” segala cara demi memenangkan persaingan bisnis adalah sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Etika bisnis saat ini mulai banyak dilupakan. Cukup banyak referensi yang penulis gunakan untuk untuk menulis buku ini. Tulisan – tulisan dari salah satu profesional Human Resources (Sumber Daya Manusia) dari Amerika Serikat, yaitu Susan M. Heathfield telah menjadi paling banyak kontribusinya dalam buku ini. Ada juga profesional Human Resources lainnya seperti Osmond Vitez dan Alan Li. Buku dengan judul “The Moral Muteness of Managers” (pp. 73-88, 1989), karya Frederick Bird and James Waters menjadi salah satu acuan tulisan dalam buku ini. Masih ada lagi, satu buku dari David Ingram, Reviewed by Jayne Thompson, yang berjudul “Examples of Ethics Violations in Business” (Updated March 08, 2019), telah ikut memperkaya isi dari buku ini. Pengalaman kerja penulis di sebuah perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Inggris, yaitu BP telah mampu memberikan banyak penjelasan tentang kode etik yang berlaku di perusahaan tersebut. Sebagai sebuah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi pada lebih dari 70 negara di dunia, kode etik yang dimilikinya sangat detil dan mampu menjawab segala persoalan etik dalam menjalankan operasinya di belahan dunia ini. Contoh – contoh yang disampaikan juga sangat jelas dan mudah dipahami.

Sebagai “orang dalam” perusahaan, pekerja memahami banyak informasi yang
masyarakat (public), pers dan pemerintah sebagai regulator tidak tahu. Tidak
setiap pelanggaran etik adalah melanggar hukum (illegal) dan pekerja dapat ...

Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan

"Kemajuan pendidikan dalam sebuah organisasi pendidikan ditentukan oleh perilaku individu dan kelompok yang ada di dalamnya. Jika kondisi dalam organisasi tersebut tidak mencerminkan hal-hal yang kondusif, kemajuan pendidikan atau persekolahan itu tentu akan menemui banyak hambatan dan tantangan. Buku ini mengulas materi-materi pokok manajemen pendidikan dan perilaku organisasi untuk menilai kebutuhan organisasi pendidikan yang digunakan untuk menyusun perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi tersebut. Di sini Anda akan bisa mempelajari antara lain: - Konsep dasar penilaian kebutuhan, khususnya dalam bidang manajemen pendidikan. - Konsep ilmu perilaku organisasi, baik yang berkaitan dengan perilaku individu maupun perilaku kelompok dalam sebuah organisasi pendidikan. - Pengembangan sumber daya manusia dalam manajemen personalia. - Tujuh substansi dasar manajemen pendidikan, yaitu manajemen kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan masyarakat, personalia, dan manajemen layanan khusus. - Kebijakan pendidikan agar perencanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan berdaya guna. Penulis juga memberikan contoh kasus dalam organisasi pendidikan, mulai dari tataran performance gap antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan hingga analisis perencanaan yang menyeluruh. Materi dalam buku ini amat bermanfaat bagi para dosen maupun mahasiswa pada program studi Ilmu Kependidikan, Manajemen Pendidikan, dan Administrasi Pendidikan di perguruan tinggi."

diartikan sebagai potensi seseorang untuk memperoleh keahlian, misalnya kemampuan intelektual, kemampuan adaptasi, dan kemampuan mekanis/gerak. 4. Tes ...

Mengembangkan Jurnalistik Sekolah

Gambaran praktis bagi sekolah dalam mengembangkan aktivitas jurnalistik di sekolah. Aktivitas jurnalistik menjadi salah satu aktivitas pembelajaran sebagai wahana penguatan karakter, literasi, dan penguatan kompetensi.

Gambaran praktis bagi sekolah dalam mengembangkan aktivitas jurnalistik di sekolah. Aktivitas jurnalistik menjadi salah satu aktivitas pembelajaran sebagai wahana penguatan karakter, literasi, dan penguatan kompetensi.

TeenLit: Jurnal Jo#3: Episode Cinta

Wah, ada cowok baru di kelas Jo Wilisgiri: Izzy. Izzy bukan sekadar cowok, tapi selebriti ! Cakep, terkenal, lucu, pokoknya perfect! Semua cewek dibuat “demam” olehnya, termasuk Jo. Masalahnya, Jo nggak boleh “demam” garagara cowok lain karena dia sudah punya Rajiv yang ganteng dan baik hati. Seiring waktu Jo sadar si cowok selebriti itu ternyata jail luar biasa. Sebut saja: menciptakan berbagai olok-olok ajaib sampai mengerek baju renang di tiang bendera. Hmm… awalnya lucu sih, tapi lama-lama kok norak ya. Apalagi kalau kamu yang dikerjain. Please deh, lucunya di mana sih? Parahnya, Sally—sahabat sejati Jo yang sangat memuja Izzy—justru dikerjai oleh Izzy sampai masa depannya terancam suram. Jo pengin menyelamatkannya, tapi Sally justru marah dan memusuhinya. Nabila, sahabat Jo yang lain, juga dikerjai tapi mati-matian melarang Jo buat mengadu. Aduh, masalah seolah nggak ada habisnya. Hubungan Jo dengan Rajiv gonjang-ganjing karena Mama melarang Jo pacaran. Selain itu, ada proyek besar semester ini: bikin laporan soal kelestarian sungai. Gawat! Dalam proyek ini Jo sekelompok dengan Izzy dan Sally. Bisa-bisa Jo bakal nggak dapat nilai. Puncaknya: Rajiv harus kuliah di Amerika. Wow! Benar-benar semester yang gila untuk Jo. Berantakan, galau, kacau balau, tapi tetap seru, lucu, dan penuh cinta!

Wah, ada cowok baru di kelas Jo Wilisgiri: Izzy.

Jurnal Ph.D. Mama

Buku yang sangat inspiratif! Bangsa Indonesia patut bangga memiliki para wanita pejuang yang ulet, cerdas, dan tangguh. Semua ini membuktikan bahwa perempuan mampu meski banyak hal menghalang. Kita perlu meningkatkan kebijakan publik dan pemihakan agar perempuan Indonesia dapat terus mampu memajukan dirinya dan ikut memajukan bangsa dan negara. –Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI. Ketika dewasa ini perempuan Indonesia makin dituntut untuk memiliki gelar akademis tertinggi untuk menempati berbagai jabatan publik dan menghadapi benturan dengan peranan mereka di dalam rumah tangga, para tokoh perempuan yang digambarkan dalam buku ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, ketangguhan, kesabaran, dan kerja sama saling mengisi yang penuh pengertian bersama para suami masing-masing, mereka dapat berhasil mencapai kedua tuntutan itu. –Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI periode 2004-2009. Membaca tulisan-tulisan di buku Jurnal Ph.D. Mama ini, saya seperti menjenguk lagi perjalanan panjang saya sendiri. Benang merahnya sangat jelas: perempuan senantiasa menghadapi tantangan yang sangat khas ketika menjalani pendidikan doktoral di negeri asing. Stigma, ekspektasi sosial, budaya, dan agama yang melekat kuat dan tuntutan agar menyelesaikan pendidikan dengan baik, ditanggung secara bersamaan. Tetapi perempuan adalah makhluk yang asyik, tahan banting, dan selalu mengutamakan kebersamaan, karenanya perjalanan Ph.D. Mama senantiasa dikenang sebagai salah satu etape kehidupan yang mendewasakan, membanggakan, dan disyukuri. –Lily Yulianti Farid, Pendiri Makassar International Writers Festival. This book presents the struggles and joys of Indonesian women as they work towards achieving their aim: a Ph.D. The stories are often heart-wrenching, but in the end the struggle is worthwhile. –Lyn Parker, Professor of Asian Studies, The University of Western Australia.

This book presents the struggles and joys of Indonesian women as they work towards achieving their aim: a Ph.D. The stories are often heart-wrenching, but in the end the struggle is worthwhile. –Lyn Parker, Professor of Asian Studies, The ...

TeenLit: Jurnal Jo#2: Online

Jo Wilisgiri kembali lagi! Kali ini kehidupan masa SMP-nya heboh dengan... nggak lain dan nggak bukan... Facebook! Gimana nggak? Sekarang rasanya dia dan sahabatnya lebih sering ngobrol via chatti ng dan FB daripada mengobrol real time di dunia nyata. Belum lagi ayahnya yang guru bahasa Jawa mau ikut-ikutan buka akun FB pula! Eh, tapi kehidupan dunia nyata Jo juga masih heboh kok. Misalnya saat dia dan Nadine ti ba-ti ba ditunjuk jadi ketua kegiatan sosial di kelasnya. Waduh, susah banget kan mesti kerja sama kalau di FB saja mereka musuhan? Belum lagi Rajiv yang rajin meminjamkan ini-itu pada Jo. Mulai dari raket bulu tangkis, sampai ke HP. Jangan-jangan Rajiv suka sama Jo, lagi. Tapi, Jo naksir Rajiv nggak ya? Hah, mau di dunia nyata mau di dunia maya, hidup Jo sama ribetnya!

Jo Wilisgiri kembali lagi!