Sebanyak 1964 item atau buku ditemukan

Hasan Bandung, pemikir Islam radikal

Biography and radical thoughts of Hasan bin Ahmad, 1887-1958, an Indonesian ulama.

Dua kelompok ini mempunyai pendukung masing - masing di dalam partai . Muhammadiyah mewakili kelompok yang terkenal “ moderat ” sedang Nahdlatul Ulama ' mewakili kelompok yang terkenal " konservatif . Telah merupakan ciri bahwa Persis ...

Membumikan Islam

Perspectives on Islam related to economic and political affairs in Indonesia; collected articles.

DALAM menghadapi kasus - kasus politik tertentu , penulis adalah pengikut Pak
Roem : moderat tapi sangat berprinsip . Bagi penulis orang yang tidak punya
prinsip yang kokoh dalam perjuangan politik tidak banyak bedanya dengan
orang ...

Pemikiran politik Islam Indonesia

pertautan negara, khilafah, masyarakat madani, dan demokrasi

Political thought of Islam in Indonesia.

Struktur pertama diisi oleh orang - orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu seperti ekonomi , ideologi dan politik , pendidikan dan kebudayaan dan majelis fatwa dan ketua AHWA adalah KH . Abu Bakar Ba'asyir sedangkan ketua ...

Islam dan politik lokal

studi kritis atas nalar politik wahdah Islamiyah

Tetapi tidak sedikit yang moderat, yang memperjuangkan secara substantif nilai
Islam melalui jalur kultural seperti pendidikan dan dakwah. Kelompok
fundamentalis hadir sebagai "alternatif" atas lemahnya pengamalan nilai-nilai
agama oleh ...

Islam, Eropa & logika

Kelompok konfrontasionis menganggap Islam sebagai sesuatu yang negatif .
Islam dianggap sebagai ancaman bagi tumbuhnya demokrasi dan tatanan dunia
yang damai . Eksponen kelompok ini adalah Samuel Huntington , Gilles Kepel ...

Islam Sejati, Islam dari Hati

Ilmu agama yang tidak dibarengi khasyyatullâh (rasa takut kepada Allah), akan melahirkan kesewenangan. Pernah suatu kali ada acara bahtsul masâil—pembahasan masalah keagamaan—tentang rokok, yang memfatwakan rokok itu makruh tahrîm (makruh yang mendekati haram). Rupanya, salah seorang yang hadir adalah pemilik pabrik rokok. Dia pun memprotes, “Kalau rokok saya dimakruhkan, kantor ini tidak akan jadi. Sebab, kantor ini dibangun dari hasil pabrik rokok saya,” katanya, “coba dirundingkan lagi.” Akhirnya, bahtsul masâil membuat keputusan baru: hukum rokok adalah makruh tahrîm, kecuali rokok produksi si pemrotes—tentu dengan alasan yang bermacam-macam. *** Dalam buku ini, K.H. Hasyim Muzadi memaparkan kegelisahannya melihat carut-marut kehidupan beragama umat Islam di Indonesia khususnya, dan negara-negara Muslim pada umumnya. Melalui cerita-cerita ringan yang menyentil, kiai yang dikenal moderat ini menyadarkan kita betapa umat Islam telah jauh meninggalkan esensi ajaran agamanya. Pesan-pesannya yang sangat penting, layak disimak pada masa sekarang, saat umat menghadapi berbagai tantangan zaman. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Indonesia]

Sebab, kantor ini dibangun dari hasil pabrik rokok saya,” katanya, “coba dirundingkan lagi.” Akhirnya, bahtsul masâil membuat keputusan baru: hukum rokok adalah makruh tahrîm, kecuali rokok produksi si pemrotes—tentu dengan alasan ...

Islam in Southeast Asia: Muslim politics in Southeast Asia: discourses and practices

21 “ Wawancara Yusril Ihza Mahendra : ' Sikap Amien Rais Tidak Moderat ' ” ,
Tempo Interaktif , 22 July - 1 August 1998 : “ Yusril Ihza Mahendra : ' Jika Saya
Jaksa Agung , Saya Akan Menyatakan Soeharto sebagai Tersangka ” , Tempo ,
date ...

Demonologi Islam

upaya barat membasmi kekuatan Islam

Setahun kemudian, lahir sebuah perkumpulan yang lebih besar, sebuah badan
yang lebih moderat, yakni The National Association of Evangelicals,
diorganisasikan. Pada perkembangan selanjutnya, kaum "fundamentalis" Kristen
itu ...

Mencari Autensitas dalam Dinamika Zaman

“Tidak banyak orang yang seperti beliau, yang mau berbicara secara jernih, kritis, tapi masih dalam konteks persatuan kita. Pikiran-pikiran tokoh-tokoh penting seperti Buya patut disimak dan dipelajari serta dijadikan teladan.” —Drs. H. M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI Dua Periode. “Saya teringat pada Syafii lama, Syafii muda yang saya kenal dahulu, ketika saya membaca koleksi tulisan ini. Persamaannya banyak sekali. Misalnya, nama Mohammad Hatta muncul di hampir setiap artikel.” —R. William Liddle, profesor ilmu politik di The Ohio-State University, Columbus OH, AS. Di tengah gemuruh badai krisis di tanah air, Buya Syafii seakan tak pernah merasa lelah untuk terus mencari “embun yang bening dan sejuk”. Ia percaya bahwa badai krisis yang melanda bangsa Indonesia pasti segera berlalu. Dan, melalui tulisan-tulisannya di buku ini, ia mengungkapkan pencariannya itu secara gamblang dan kritis. Bagi Buya Syafii, buku ini sejatinya juga menjadi bagian dari kesaksian: kesaksian seorang anak bangsa atas realitas di negerinya. Dalam kesaksian ini, ia menuturkan banyak hal: dari masalah agama, budaya, ekonomi, hingga politik. Dan, ia berharap bahwa kesaksian itu dapat membangkitkan bangsa yang sedang mati suri agar segera siuman.

Adapun kemudian agama dilibatkan ke dalam suatu konflik, hal itu terutama
dimaksudkan untuk menggalang solidaritas antara pihak-pihak yang
berseberangan. Uraian ini akan lebih memusatkan perhatian pada konflik-konflik
yang ...

Pancasila, de-Islamisasi, dan politik provokasi

sebuah pledoi

On Islam, politics, and government in Indonesia; plea of Moch. Syarifin Maloko, a defendant in Tanjung Priok riots trial, at the Jakarta Utara Court of the first instance.

On Islam, politics, and government in Indonesia; plea of Moch. Syarifin Maloko, a defendant in Tanjung Priok riots trial, at the Jakarta Utara Court of the first instance.