Sebanyak 1968 item atau buku ditemukan

Etika Islam

Menuju Evolusi Diri

Kontribusi paling penting dari Faidh terhadap filsafat ada pada domain etika filosofis... Ketenarannya yang besar terutama di bidang ilmu-ilmu agama dan gnosis. —Seyyed Hossein Nasr, guru besar studi Islam di Universitas George Town Faidh adalah sosok yang menyandang gelar-gelar mulia; alim, sempurna, arif, ahli hadis, pengkaji, peneliti, filsuf, dan teolog. Predikat-predikat demikian juga disebutkan oleh para ahli lain. —Syekh Abbas al-Qummi, sejarawan dan ahli hadis (w. 1359 H) Konon, “Seseorang yang belum membaca Ihyā‘ tidaklah termasuk orang yang hidup (ahyā‘).” Karya berharga ini—di samping didasarkan pada buku Ihyā‘ ’Ulūm al-Dīn karya al-Ghazali—terbebas dari menghadirkan hadis daif dan tidak sahih, ia juga mencakup secara ringkas segala isu-isu etis krusial yang didiskusikan panjang-lebar pada karya al-Ghazali. —Abdul Aziz Abbaci, dosen Filsafat Islam di STFI Sadra Jakarta Lewat ulasan cukup panjang lebar namun tajam dan menyeluruh, buku ini berupaya membongkar keterpukauan manusia terhadap sihir dunia yang membelokkan langkah kakinya dari jalur kehidupan ukhrawi. Penulisnya mendedah satu demi satu properti kemanusiaan yang sedianya untuk menyempurnakan manusia dalam proses kehidupan di dunia, namun pada tahap tertentu tak jarang diabaikan, disalahgunakan, atau berbalik menjadi bumerang yang mematikan potensi ruhaninya. —Dede Azwar, editor

Kontribusi paling penting dari Faidh terhadap filsafat ada pada domain etika filosofis.

Islam, Ilmu & Kebudayaan

Agama Islam adalah salah satu agama dunia yang besar jumlah penganutnya saat ini. Diperkirakan hampir seperempat penduduk dunia sekarang ini adalah Muslim dari berbagai kelompok etnis dan suku bangsa. Namun demikian, sebagaimana dikatakan Al Farugi (w. 1327/1986), umat Islam mewakili kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung (the most unhappy). Meskipun memiliki jumlah penganut paling banyak, sumber daya alam paling kaya, dan warisan sejarah paling besar, masyarakat Muslim merupakan bagian dari masyarakat dunia paling goyah dan paling lemah dilihat dari segi sosial-budaya, ekonomi, politik dan iptek. Umat Islam tidak mampu memproduksi apa yang mereka butuhkan atau apa yang mereka konsumsi. Mereka tidak mampu mengolah sumber daya alamnya yang kaya karena kekurangan penguasaan ilmu dan teknologi. Islam dalam sejarahnya pernah menjadi obor terutama dalam perkembangan ilmu. Untuk itu umat islam perlu menggali kembali makna agama islam itu sendiri sebagai agama pembebasan dan etos pokok yang dahulu pernah menjadi faktor perkembangan dan kemajuannya yang cepat dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan keterbelakangan pada zaman ini.

Agama Islam adalah salah satu agama dunia yang besar jumlah penganutnya saat ini.

Islam dan kebudayaan

akulturasi nilai-nilai Islam dalam budaya Sasak

Acculturation of Islamic values in local culture of Sasak people in Lombok, Nusa Tenggara Barat Province.

akulturasi nilai-nilai Islam dalam budaya Sasak Ahmad Abd Syakur. Selanjutnya
, dalam bidang syari'ah varian Islam Waktu Lima mempercayai rukun Islam yang
lima , syahadat , salat , puasa , zakat , dan haji yang merupakan satu kesatuan ...