Sebanyak 162 item atau buku ditemukan

Fiqih Praktis i

... melalui proses penyamakan . 21 21 . Nomor 1 , 2 , 5 , 6 ... 24 s / d 29 ;
Taqiyyuddin Ad - Dimasyqiy , Kifâyat AlAkhyâr , Bab Ath - Thahârah ; dan An -
Nawawiy , Al - Majmû ' Syarh AlMuhadzdzab , II / 501 . 16 . Menggunakan Alat -
Alat Makan ...

Dahulukan Akhlak Di Atas Fiqih

Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: ?Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.? Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat?yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)?umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan. [Mizan, Pustaka, Agama, Religion, Indonesia]

Mereka bukan saja ingin menyaksikan kegiatan dakwah di yayasan itu,
melainkan juga meminta saya untuk memberikan sejumput nasihat. Mereka
mengemukakan sebuah hadis: “Agama itu nasihat.” Para nabi diberitakan
AlQuran berkata ...

Fiqih jihad

sebuah karya monumental terlengkap tentang jihad menurut al-Quran dan Sunnah

Inilah jihad yang mengerahkan orang - orang khusus dari umat Muslim , para ahli waris nabi , dan setiap individu di seluruh dunia . Begitu pula dengan orang - orang yang ikut bergabung atau membantu pelaksanaan jihad tersebut , meskipun ...

Why Not? Fiqih Itu Asyik

Seperti sebuah jejaring laba-laba, Islam menempatkan posisi satu ilmu dengan ilmu lainnya saling berkaitan. Dan titik dari segala ilmu itu, seperti jejaring laba-laba pula, ada di tengah dan menjadi poros segala, dan itu adalah Allah. Dari rangkaian tersebut, fiqih menempati posisi yang begitu vital dan mampu mengantarkan seorang Muslim, menemukan satu dari seribu jalan setapak menuju hakikat. Sebab, fiqih akan membuat kita paham atas rangkaian ilmu pengetahuan yang memang saling bertautan. [DAR! Mizan, Cerita, Penuntun, Remaja, Indonesia]

Jakarta : Bulan Bintang . 1995 . Haroen , Nasrudin . Fiqh Muamalah . Gaya
Media Pratama . 2000 . Natsir , M . Fiqhud Dakwah . Jakarta : Media Dakwah .
2000 . Al - Qardhawi , Yusuf , Dr . Fiqh Praktis . Jakarta : Gema Insani Press .
2002 . - .

Tafsir Salman

Tafsir Ilmiah Juz ‘Amma

Al-Quran, sebagaimana diketahui, adalah salah satu, kalau bukan satu-satunya, kitab suci yang sangat mendukung ilmu pengetahuan. Tidak kurang dari 750 ayat kauniyah yang berbicara tentang ilmu pengetahuan hampir 5 kali lipat lebih banyak daripada ayat ahkam (seputar fikih). Oleh sebab itu, hampir merupakan suatu konsekuensi logis apabila umat Islam memberikan perhatian dalam porsi besar terhadap ayat-ayat kauniyah. Pada kenyataannya, khazanah tafsir di Dunia Islam amat didominasi dengan pendekatan linguistik, fikih, serta akhlak dan tasawuf, dan amat sedikit sekali yang mengulas ayat-ayat kauniyah dengan pendekatan keilmuan (tafsir ilmi). Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30. Pertimbangannya, Juz 30 ini dipilih karena mengandung surah-surah yang paling sering dibaca dalam shalat sehari-hari. Setelah membaca tafsir ini, diharapkan para pembaca akan lebih mampu menghayati kebesaran Allah di alam semesta saat melantunkan surah-surah tersebut. Disusun oleh para pakar multidisiplin di bidang sains dan teknologi serta pakar bahasa dan tafsir al-Quran, buku ini merupakan langkah awal bagi Tim Salman ITB untuk menulis serangkaian tafsir ilmi berikutnya secara tematik (bidang lingkungan, manusia, kepemimpinan, sains-teknologi, dsb). [Mizan, Al-Mizan, Kitab, Tafsir, Terjemahan, Salman, ITB, Indonesia]

Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30.