Sebanyak 1398 item atau buku ditemukan

Pengantar Studi Etika Kontemporer

Teoritis dan Terapan

Etika (ethics) telah menjadi penyelidikan penting sejak peradaban klasik manusia. Tetapi pada abad mutakhir ini, studi etika mengalami kemajuan dan perkembangan yang cukup pesat, karena problem-problem etis sekarang ini semakin kompleks seiring pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi. Studi etika kini menjadi tuntutan dan kebutuhan akademik, dan menjadi bagian dari kajian interdisipliner lintas fakultas di berbagai universitas. Di samping ilmuwan, etikawan dan filsuf moral juga memiliki peran yang penting untuk menentukan kemana ilmu pengetahuan itu akan dikembangkan. Di tengah urgensi itu, buku ini hadir untuk menjadi penghantar yang sistematis dan komprehensif bagi studi etika kontemporer. Buku ini mengantarkan mahasiswa dan pembaca kepada pembahasan pokok-pokok permasalahan dalam studi etika kontemporer. Pembahasan utama dalam buku ini menyangkut pokok-pokok persoalan mendasar dalam cabang-cabang utama etika: etika teoritis-normatif (historical-normative ethics), metaetika (metaethics), etika-terapan (applied ethics), dan ditambah pembahasan etika-tematis kontekstual (contextual themes-ethcis). Dengan demikian, buku ini mencakup bidang etika teoritis, di satu sisi, dan etika praktis, di sisi yang lain. Bahasan etika dalam buku ini antara lain tentang: (Bab I) dasar-dasar etika, (Bab II) perkembangan pemikiran etika normatif dari beberapa filsuf moral klasik, modern hingga post-modern, (Bab III) dua aliran utama kognitivisme dan non-kognitivisme dan perkembangannya, (Bab IV) problem-problem mendasar dalam cabang-cabang etika terapan yang paling aktual, (Bab V) masalah-masalah etis kontemporer terkait kemanusiaan, seperti: etnisitas,ras dan identitas; terkait keagamaan, seperti: gerakan religiusitas,perdamaian dan teoririsme; terkait isu-isu keadilan, seperti:gender, feminisme, seksualitas dan disabilitas. Buku ini layak dibaca oleh mahasiswa ilmu sosial-humaniora dan ilmu-ilmu kealaman dan teknologi, khususnya, maupun masyarakat umum,praktisi, pemerhati, dan peminat kajian etika dan masalah-masalah sosial pada umumnya.

Etika (ethics) telah menjadi penyelidikan penting sejak peradaban klasik manusia.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan perubahan di masyarakat, bukan hanya sandang pangannya, tapi juga komunikasi dengan sesama. Baik itu individu dengan individu, individu dengan komunitas, atau komunitas dengan komunitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan teori komunikasi mengikuti media dan teknologi yang ada, tujuannya agar bisa mewadahi dan sejalan dengan perubahan yang ada. Komunikasi massa adalah proses penyusunan sebuah pesan oleh seorang atau sekelompok orang atau organisasi yang besar lalu mengirimkannya melalui berbagai media kepada khalayak luas. Kehadiran media komunikasi modern sebagai dampak makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi cenderung mengubah masyarakat dan mengaburkan batasan antara komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal tradisional dan komunikasi massa. Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ilmu Komunikasi.

Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi.

Reformasi kebijakan pendidikan menuju kesetaraan dan keadilan gender

Reform in educational policy towards gender equality in Indonesia.

Reform in educational policy towards gender equality in Indonesia.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MI/SD

Setiap lembaga pendidikan MI/SD secara universal memiliki tujuan pendidikan yaitu mengoptimalkan tumbuh kembang jasmani maupun rohani peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka diperlukan suatu perencanaan dalam setiap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kualitas perencanaan pembelajaran yang baik diharapkan mampu menghasilkan output sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berkualitas merupakan aset bagsa yang sangat berharga dalam memajukan bangsa. Dengan demikian, peranan perencanaan pembelajaran penting untuk dipelajari dan diterapkan sebagi sarana mencapai visi, misi dan tujuan lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan MI/SD. Buku ini ditulis guna merespon pesatnya pertumbuhan lembaga-lembaga MI/SD di Indonesia. Disamping itu, buku ini dapat digunakan sebagai pedoman mahasiswa dan pengelola kelas pemula. Buku ini terdiri dari tiga belas bab yang diuraikan secara terperinci, dilengkapi dengan rangkuman dan latihan soal.

Arti Penting Pembelajaran Tematik menurut Departemen Pendidikan Nasional November, 2006 a. ... relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia dini 2) Kegiatan – kegiatan yang dipilih dalam pembelajaran tematik bertolak dari ...

PSIKOLOGI KONSELING

Perkembangan dan Penerapan Konseling dalam Psikologi

Membaca buku ini, saya sebagai seorang konselor dan Profesor di bidang konseling memberikan penghargaan kepada penulis karena buku ini dibuat dengan bahasa sederhana yang memudahkan mereka yang ingin memahami psikologi konseling. Uraian-uraian dalam buku ini sangat bermanfaat untuk memahami dengan mudah sejarahkonseling, pengertian konseling, dan proses konseling yang sukses dan efektif.Dalam buku ini juga dijelaskan dengan ringkas dan jelas tentang bagaimana menjadi konselor yang efektif, etika yang seharusnya digunakan oleh konselor dalam proses konseling, pendekatan-pendekatan yang sesuai serta metode konseling untuk pendekatan individual maupun kelompok.Bagi saya, penjelasan-penjelasan dalam buku ini akan memberikan manfaat untuk mahasiswa dan praktisi psikologi pemula, demikian juga untuk mereka yang akan melakukan praktik konseling di bidang pendidikan, pekerja sosial, dan para orang tua yang ingin menjadi konselor untuk anak-anak mereka, bahkan untuk siapa saja yang ingin membantu sesamanya menyelesaikan persoalan adaptasi dengan lingkungan sosialnya.Buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca dan dipelajari oleh mereka yang ada kerinduan untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan perubahan-perubahan berarti pada kehidupan sesamanya.

Membaca buku ini, saya sebagai seorang konselor dan Profesor di bidang konseling memberikan penghargaan kepada penulis karena buku ini dibuat dengan bahasa sederhana yang memudahkan mereka yang ingin memahami psikologi konseling.