Sebanyak 239 item atau buku ditemukan

Bildung in the Digital Age

Exploring Bildung through Digital Media in Education

Bildung in the Digital Age explores the challenges and potentials of digitalization for educational theory and practice and identifies how the pedagogical concept of Bildung can be used to meet these demands. Discussing the educational landscape of a pandemic and post-pandemic world, the book describes how digitalization changes the media foundation of learning and teaching. It further raises questions of how we could think about Bildung in a digitalized world, how Bildung-based online teaching and learning can be implemented, and whether it is possible to understand Bildung and its emphasis on individual freedom and self-determination as a counter-concept to digital surveillance capitalism. The book will appeal to academics, researchers, and postgraduate students in the fields of digital learning, educational theory, and media education.

New, so-called digital competencies are remarkably difficult to justify. A closer look reveals basic requirements that can be addressed with references to Bildung's long-standing concept and with a return to traditional ideas of general ...

Matriks Sosial Ekspresi dan Regulasi Emosi: Handbook Ilmu Komunikasi

Buku digital ini berjudul "Matriks Sosial Ekspresi dan Regulasi Emosi", merupakan tulisan yang berisi tentang "Ilmu Komunikasi" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan komunikasi yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Matriks Sosial Ekspresi dan Regulasi Emosi", merupakan tulisan yang berisi tentang "Ilmu Komunikasi" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Ingredients for Ecommerce Success

Ecommerce is Like Cooking You’re hungry. You have choices. You can order a take-out, or go to an appropriately socially distanced restaurant or you can make your own meal. Those kinds of choices are strategy decisions. If you choose to cook your meal yourself, you will need to source some ingredients. Some of those will be staples that you already have. Depending on the recipe, you might need to go and get ingredients. Here too you have choices – do you pay for quality? Do you have to substitute something if you can’t find the listed ingredient in season in your area? Just like a TV chef, the more time you spend preparing your ingredients, the easier it is to complete the recipe. An ecommerce project is the same. Key Ingredients for Ecommerce Success For some companies, going online may require a re-examination of the value proposition of the business. What makes you special in an offline world might not be a competitive advantage when competing with the world online. Of course you are going to have to think about products, not just the range you offer and the pricing and promotional options, but also – how do you present those products to your Buyer Personas in a way where they have confidence in buying something without being able to touch or smell it. You’re going to need content – lots of it. From product photos to testimonials to technical manuals to SEO keyword dictionaries. And you’re going to need the IT infrastructure – an ecommerce platform, payment gateway and other systems to manage stock, fulfillment, marketing and other essential functions. It’s not just B2C organisations either. B2B Ecommerce is set to grow due to sales teams being unable to travel and face to face meetings curtailed. What’s in the Book? 18+ key ingredients required for an ecommerce project – from Business Plans and Budgets to Bank Accounts. From personnel to products. The book also contains exercises from Aquitude’s popular training courses that help you make strategy and business decisions as well as give you the questions to ask partners, vendors and suppliers when choosing ecommerce toola and platforms.

The book also contains exercises from Aquitude’s popular training courses that help you make strategy and business decisions as well as give you the questions to ask partners, vendors and suppliers when choosing ecommerce toola and ...

Technology Literacy Applications in Learning Environments

"This book discusses the efficacy of instructional technology in various, global learning environments"--Provided by publisher.

"This book discusses the efficacy of instructional technology in various, global learning environments"--Provided by publisher.

EKONOMI POLITIK PANDEMI Membaca Program Pemerintah di Era Covid-19 di Indonesia

Pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian berbagai negara di belahan dunia dan juga kita semua. Sebab, telah menyebabkan kematian secara massal. Untuk itu, demi alasan kesehatan dunia, sebagian besar negara kemudian melakukan berbagai langkah-langka pencegahan seperti pembatasan kunjungan wisatawan antara negara, hubungan kerja sama, dan aktivitas lainnya yang dianggap dapat memicu penyebaran Covid-19. Sebagaimana dilakukan oleh Pemerintahan Indonesia selama pandemi Covid-19 dalam hal ini pembatasan sosial berskala besar: pusat perbelanjaan, pendidikan, rumah ibadah, dan penutupan situs wisata. Sehingga, ekonomi negara secara nasional mengalami pelemahan bahkan kelumpuhan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Covid-19 tidak hanya memberikan dampak kesehatan, namun juga secara ekonomi. Terlepas dari persoalan kesehatan, Covid-19 mem-berikan dampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Tercatat ekonomi Indonesia sangat terpuruk, berada pada minus 5,32 persen. Begitu juga dengan angka kemiskinan, selama pandemi Covid-19, mengalami peningkatan. Sebab, banyak masyarakat mengalami penurunan pendapat bahkan mengalami kehilangan pekerjaan. Tulisan Dafrin Mukhsin dkk mendiskusikan upaya memulihkan ekonomi masyarakat demi kestabilan ekonomi nasional, pemerintah dengan melihat daya atau dampak kepada masyarakat dari program kebijakan BLT-Dana Desa yang bersumber dari dana desa. Apakah ekosistem ekonomi pedesaan memiliki kemampuan lebih survive di tengah pancaroba resesi global akibat wabah ini. Dengan adanya kebijakan BLT-Dana Desa diharapkan dapat membantu memulihkan masyarakat, sehingga per-tumbuhan ekonomi secara nasional dapat stabil kembali. Kendati demikian, dalam pelaksanaan kebijakan BLT-Dana Desa tidak berjalan mulus seperti dibayangkan. Tentu saja, kebijakan tersebut akan mengalami banyak hambatan bahkan melahirkan permasalahan baru. Karenanya, peneli-tian akan melakukan kajian proses “Implementasi Kebijakan BLT-Dana Desa (Dampak Covid-19) Pada Gelombang Pertama Tahun 2020” dengan alur dari pemerintahan pusat sampa ke perintahkan desa dan dampaknya bagi masyarakat selam pandemi covid-19. Sebuah kebijakan tanpa implementasi yang efektif, maka sebuah kebijakan tidak dapat dilaksanakan. Imple-mentasi kebijakan merupakan kegiatan yang dilakukan demi melaksanakan sebuah kebijakan yang lebih efektif. Dalam hal ini adalah pelaksanaan berbagai macam program dalam kebijakan. Pelaksanaan program kebijakan dilakukan setelah melewati tahapan tertentu. Dimulai dari perumusan kebijakan, penetapan, dan pengesahan kebijakan kemudian kebijakan tersebut dilaksanakan oleh badan (instansi) terkait. Dalam proses kebijakan, implementasi kebijakan adalah penentu terlaksananya suatu kebijakan. Di sisi yang lain implementasi kebijakan dapat berdampak baik atau jauh dari yang diharapkan. Konsekuensi-konsekuensi tersebut itulah yang akan dihadapi oleh masyarakat. Tulisan kedua oleh Sanny Novrima dan Ikhwan mendiskusikan dan mengevaluasi kartu Pra kerja yang berhimpitan dengan pandemi dan juga diskursus UU Cipta Kerja atau yang popular dengan omnibuslaw. Berdasarkan sensus penduduk 2020, Indonesia menempati posisi ke 4 sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia, yakni sebesar 274 juta jiwa. Besarnya populasi di Indonesia tentu memiliki berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah pengangguran dan kurangnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan menjadi menjadi 26,42 juta jiwa hingga pada Maret 2020, yang mana sebelumnya angka tersebut disumbang sebesar 1,63 juta jiwa di bulan September 2019 dan 1,28 juta jiwa di bulan Maret 2019. Tingginya jumlah tingkat pengangguran di Indonesia tentu dapat dipengaruhi oleh kurangnya tersedia lapangan kerja yang dapat menampung para angkatan kerja bahkan sebelum pandemi, sehingga wabah ini memberikan daya tekan ganda (double exposure) yang merebak masuk ke Indonesia dan merusak tatanan kegiatan ekonomi yang belum kuat. Hal ini membuat banyak pelaku usaha harus gulung tikar dan para pekerja yang harus terdepak dari kegiatan perusahan-perusahan yang bangkrut. Selanjutnya juga kriteria tinggi yang diharapkan oleh perusahaan dan rendahnya kualitas sumber daya manusianya juga menjadi masalah tersendiri terhadap kondisi angkatan kerja Indonesia. Berangkat dari permasalahan tersebut, dengan meng-gandeng sektor swasta pemerintah dengan semangat gotong royong meluncurkan program kartu prakerja yang mana itu merupakan program untuk pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang guna mencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini juga menjangkau kepada para pekerja dan pelaku usaha UMKM yang terdampak langsung akibat Covid-19. Ini menjadi sebuah harapan agar dapat menanggulangi permasalahan pengangguran yang semakin lama semakin meningkat jumlahnya dan para menjadikan Sumber Daya Manusia Indonesia menjadi SDM yang unggul dan memiliki daya lenting yang hebat.

Tulisan Dafrin Mukhsin dkk mendiskusikan upaya memulihkan ekonomi masyarakat demi kestabilan ekonomi nasional, pemerintah dengan melihat daya atau dampak kepada masyarakat dari program kebijakan BLT-Dana Desa yang bersumber dari dana desa.

The Perfect Ofsted English Lesson

Bring the best out of the English department when an inspector calls.

?The techniques and strategies that you will read in this book will help teachers of English reflect on what really matters when they teach the subject.” David Carter, Executive Principal, Cabot Learning Federation ?Provides a range of ...

The Routledge Research Companion to the History of Evangelicalism

Evangelicalism, an inter-denominational religious movement that has grown to become one of the most pervasive expressions of world Christianity in the early twenty-first century, had its origins in the religious revivals led by George Whitefield, John Wesley and Jonathan Edwards in the middle decades of the eighteenth century. With its stress on the Bible, the cross of Christ, conversion and the urgency of mission, it quickly spread throughout the Atlantic world and then became a global phenomenon. Over the past three decades evangelicalism has become the focus of considerable historical research. This research companion brings together a team of leading scholars writing broad-ranging chapters on key themes in the history of evangelicalism. It provides an authoritative and state-of-the-art review of current scholarship, and maps the territory for future research. Primary attention is paid to English-speaking evangelicalism, but the volume is transnational in its scope. Arranged thematically, chapters assess evangelicalism and the Bible, the atonement, spirituality, revivals and revivalism, worldwide mission in the Atlantic North and the Global South, eschatology, race, gender, culture and the arts, money and business, interactions with Roman Catholicism, Eastern Christianity, and Islam, and globalization. It demonstrates evangelicalism’s multiple and contested identities in different ages and contexts. The historical and thematic approach of this research companion makes it an invaluable resource for scholars and students alike worldwide.

See further, Heather Sharkey, American Evangelicals in Egypt: Missionary Encounters in an Age of Empire (Princeton ... 136 Larry Poston, Islamic Da'wah in the West: Muslim Missionary Activity and the Dynamics of Conversion to Islam (New ...

Pengantar Ilmu Komunikasi

Book chapter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Pengantar Ilmu Komunikasi. Sistematika buku Pengantar Ilmu Komunikasi ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Oleh karena itu diharapkan book chapter ini dapat menjawab tantangan dan persoalan dalam sistem pengajaran baik di perguruan tinggi dan sejenis lainnya.

Sistematika buku Pengantar Ilmu Komunikasi ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Pengantar Ilmu Komunikasi

Buku dengan judul “Pengantar Ilmu Komunikasi” merupakan media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Buku ini juga akan memberikan informasi secara lengkap mengenai materi apa saja yang akan mereka pelajari yang berasal dari berbagai sumber terpercaya yang berguna sebagai tambahan wawasan. Pokok-pokok bahasan dalam buku bunga rampai ini mencakup: Konsep dasar ilmu komunikasi; Sejarah komunikasi manusia dan perkembangan ilmu komunikasi; Ruang lingkup komunikasi; Prinsip dasar komunikasi; Fungsi, tujuan dan efek komunikasi; Proses komunikasi; Informasi, pesan dan makna; Model-model komunikasi; Komunikasi verbal dan non verbal; Komunikasi antarpribadi; Komunikasi massa dan media sosial; Pengaruh kebudayaan dalam komunikasi; Teknik komunikasi yang efektif.

Untuk mendalami komunikasi sebagai proses sosial dan bagaimana sebuah komunikasi dikatakan efektif tersebut, berikut diuraikan tentang konsep ilmu komunikasi. Menurut Rohim (2009:27) dalam bukunya Teori Komunikasi: Perspektif, ...

The Logic of Policy Inquiry

The principles of sound analogical reasoning are fortunately relatively noncontroversial and can be spelled out in ... Analogical reasoning is not foolproof . ... It is implicit , by necessity , we would argue , in civil law states .