Sebanyak 27 item atau buku ditemukan

Memahami Audit Internal Perbankan

Terpenuhinya secara baik kepentingan bank dan masyarakat penyimpanan dana merupakan bagian dari misi Audit internal bank. Audit internal bank harus dapat menempatkan fungsinya di atas berbagai kepentingan untuk memastikan terwujudnya bank yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat menunjang perekonomian nasional. Pekerjaan audit internal harus mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan bank yang secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya secara baik kepentingan bank dan masyarakat. dalam hubungan ini, selain pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian internal dan kualitas pelaksanaannya, juga mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi bank sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen. Modul Audit Internal ini merupakan kelanjutan dari beberapa modul yang telah diterbitkan oleh IBI dalam bidang perbankan. Isi modul ini terbagi menjadi lima bagian yaitu Banking Knowledge, Banking Product and Regulation, Bank Accounting, Principles and Processes of Internal Audit, dan Audit Engagement and Follow Up Monitoring. Penyusunan materi ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan auditor internal perbankan. Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu materi pelatihan untuk uji kompetensi bidang audit internal dan sumber pengetahuan tentang kompetensi pimpinan bidang audit internal, di samping menjadi salah satu upaya program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia secara keseluruhan.

Bank yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip bunga (Bank Konvensional) diperkenankan untuk mengubah kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah, namun bank syariah tidak diperkenankan mengubah diri menjadi konvensional.

Memahami Audit Intern Perbankan (Ed. Revisi)

Terpenuhinya secara baik kepentingan bank dan masyarakat penyimpan dana merupakan bagian dari misi audit intern bank. Audit intern bank harus dapat menempatkan fungsinya di atas berbagai kepentingan untuk memastikan terwujudnya bank yang sehat, berkembang secara wajar, dan dapat menunjang perekonomian nasional. Pekerjaan audit intern harus mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan bank yang secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat memengaruhi tingkat terselenggaranya kepentingan bank dan masyarakat secara baik. Dalam hubungan ini, selain pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern dan kualitas pelaksanaannya, juga mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi bank sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen. Modul audit intern bank ini merupakan kelanjutan dari beberapa modul yang telah diterbitkan oleh IBI dalam bidang perbankan. Isi modul ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu banking knowledge, banking product and regulation, bank accounting, principles and processes of intern audit, dan audit engagement and follow up monitoring. Penyusunan materi ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan auditor intern perbankan. Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu materi pelatihan untuk uji kompetensi bidang audit intern dan sumber pengetahuan tentang kompetensi bidang audit intern, di samping menjadi salah satu upaya program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia secara keseluruhan.

Bank yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip bunga (bank konvensional) diperkenankan untuk mengubah kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, namun bank syariah tidak diperkenankan mengubah diri menjadi konvensional.

Supervisi Manajemen Risiko Bank

Perbankan nasional jelas membutuhkan bankir yang memahami pengetahuan manajemen risiko yang up to date serta memiliki keterampilan yang memadai sehingga tugas dan tanggung jawab masing-masing bankir dapat dilaksanakan dengan baik. Buku Manajemen Risiko 4: Supervisi Manajemen Risiko Bank ini disusun sebagai lanjutan dari buku Manajemen Risiko 3: Mengendalikan Manajemen Risiko Bank. Buku ini diperuntukkan bagi manajemen bank untuk memahami berbagai laporan terkait manajemen risiko bank, memahami tingkat kesehatan bank, memahami berbagai peringatan dini seputar permasalahan di bank, profil risiko, tata kelola perusahaan yang baik, serta proses supervisi bank sesuai best practices dan materi dasar Basel yang perlu diketahui oleh direksi bank. Buku ini terdiri dari enam bagian, yaitu Pendahuluan, Profil Risiko, Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earning), Aspek Permodalan, dan Regulasi Kecukupan Modal–Basel Accord. Buku ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan, dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Perbankan Tingkat 4 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Selain sebagai materi pelatihan, buku yang disusun oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan manajemen risiko perbankan ini diharapkan juga dapat mendukung program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia.

Dalam melakukan proses identifikasi risiko operasional, bagaimana bank menilai kecukupan dalam mengendalikan risiko inheren dari aktivitas bank? Apa peran dari SKAI dalam melakukan hal ini? Dengan melakukan tanya-jawab seperti di atas, ...

Mengenal Operasional Perbankan 1

Proses operasional bank merupakan salah satu kegiatan utama bank yang mengandung risiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan dan kelangsungan usaha bank sehingga perlu diterapkan prinsip kehatihatian dalam proses operasional bank tersebut. UU Perbankan telah mengamanatkan agar bank senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas perbankan juga menetapkan peraturan-peraturan dalam proses operasional oleh perbankan. Salah satu program sertifi kasi kompetensi bidang perbankan di Indonesia yang masih sangat dibutuhkan dalam industri perbankan adalah bidang Operations bank. Untuk itulah perlu adanya pengembangan kompetensi bagi calon pengelola Operations bank. Modul ini hadir dalam dua buku, yaitu Mengenal Operasional Perbankan 1 dan Mengenal Operasional Perbankan 2. Modul Operations 1 ini memberikan acuan minimal yang harus dimiliki oleh calon pengelola Operations bank dalam mengelola Back O ce, Credit Operations & Administration, dan Operations Policy & Procedure. Sumber utama dari modul ini adalah dari berbagai modul atau bahan pelatihan yang dilaksanakan oleh berbagai bank serta praktik yang ada dalam industri perbankan Indonesia.

BACK OFFICE OPERATION Berikut ini beberapa istilah yang dikenal di dunia perbankan bila mengirim uang ke luar negeri. 1. SWIFT adalah organisasi/perkumpulan (society) dan singkatan dari Society for Worldwide Interbank Financial ...

Mengenal Operasional Perbankan 2

Proses operasional bank merupakan salah satu kegiatan utama bank yang mengandung risiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan dan kelangsungan usaha bank sehingga perlu diterapkan prinsip kehati-hatian dalam proses operasional bank tersebut. UU Perbankan telah mengamanatkan agar bank senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas perbankan juga menetapkan peraturan-peraturan dalam proses operasional oleh perbankan. Salah satu program sertifi kasi kompetensi bidang perbankan di Indonesia yang masih sangat dibutuhkan dalam industri perbankan adalah bidang Operations bank. Untuk itulah perlu adanya pengembangan kompetensi bagi calon pengelola Operations bank. Modul ini hadir dalam dua buku, yaitu Mengenal Operasional Perbankan 1 dan Mengenal Operasional Perbankan 2. Modul Operations 2 ini merupakan kelanjutan dari modul Operations 1 dan memberikan acuan minimal yang harus dimiliki oleh calon pengelola Operations bank dalam mengelola Trade Finance dan Treasury Operations. Sumber utama dari modul ini adalah dari berbagai modul atau bahan pelatihan yang dilaksanakan oleh berbagai bank serta praktik yang ada dalam industri perbankan Indonesia.

Bank adalah suatu bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa dalam bidang keuangan yang memiliki peran dan fungsi penting dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Fungsi utama perbankan Indonesia sebagaimana yang disyaratkan oleh ...

Manajemen Risiko 3

MENGENDALIKAN MANAJEMEN RISIKO BANK Kompetisi dalam industri perbankan cenderung semakin ketat di tengah tuntutan pemegang saham yang meningkat juga. Kondisi tersebut bisa memancing para bankir untuk bertindak agresif dan menurunkan standar penerapan manajemen risiko. Untuk menyikapi kondisi tersebut maka bankir harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen risiko yang semakin tinggi sehingga target pertumbuhan bisnis dapat dicapai dengan koridor manajemen risiko yang memadai. Buku Manajemen Risiko 3: Mengendalikan Manajemen Risiko Bank adalah bahan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko tingkat 3 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Buku ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian yaitu Gambaran Umum Manajemen Risiko, Regulasi Perbankan Terkait Manajemen Risiko, Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional dan Enterprise Risk Management. Penyusunan buku ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan manajemen risiko perbankan. Selain digunakansebagai materi pelatihan, buku ini kami harapkan juga dapat mendukung program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia.

Digita Strategi operasional bank dapat dilihat dari upaya mencapai keseimbangan antara: • Pertumbuhan bisnis dan meningkatkan pangsa pasar kredit dan dana. • Meningkatkan efisiensi operasional perbankan.

Manajemen Risiko 2

MENGIDENTIFIKASI RISIKO LIKUIDITAS, REPUTASI, HUKUM, KEPATUHAN, DAN STRATEGIK BANK Modul Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 ini disusun sebagai lanjutan dari Modul Level 1. Modul ini disusun dengan tujuan agar para bankir yang bertugas di bidang manajemen risiko memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude) sesuai kebutuhan bank. Buku Manajemen Risiko 2: Mengidentifikasi Risiko Likuiditas, Reputasi, Hukum, Kepatuhan dan Strategik Bank adalah bahan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko tingkat 2 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Buku ini terdiri dari enam bagian yaitu Latar Belakang Manajemen Risiko, Regulasi Perbankan Terkait Manajemen Risiko, Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional. Penyusunan buku ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan manajemen risiko perbankan. Selain digunakan sebagai materi pelatihan, buku ini kami harapkan juga dapat mendukung program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia.

Risiko Pasar 4.1.3.4.3 Back Office Back office merupakan unit kerja yang juga independen, dibentuk terpisah dari treasury, middle office maupun unit internal audit. Pemisahan tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya benturan ...

Manajemen Risiko 1

MENGIDENTIFIKASI RISIKO PASAR, OPERASIONAL, DAN KREDIT BANK Krisis finansial yang belum lama terjadi membuktikan bahwa penerapan manajemen risiko sudah menjadi kebutuhan bagi bank, bukan hanya untuk memenuhi ketentuan regulator, namun menjadi sarana untuk mengelola risiko yang dihadapi masing-masing bank. Dengan demikian, dibutuhkan bankir yang memahami pengetahuan manajemen risiko serta keterampilan yang memadai sehingga tugas dan tanggung jawab masing-masing bankir dapat dilaksanakan dengan baik. Buku Manajemen Risiko 1: Mengidentifikasi Risiko Pasar, Operasional, dan Kredit Bank adalah bahan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan, dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko tingkat 1 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Buku ini terdiri dari enam bagian yaitu Latar Belakang Manajemen Risiko, Regulasi Perbankan Terkait Manajemen Risiko, Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional. Penyusunan buku ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan manajemen risiko perbankan. Selain digunakan sebagai materi pelatihan, buku ini kami harapkan jugadapat mendukung program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia.

Dari sisi proses penyusunan kebijakan perbankan regulator telah memiliki sistem penyusunan kebijakan perbankan yang ... operasional (termasuk manajemen risiko) yang andal diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perbankan, ...

Manajemen Kesehatan Bank Berbasis Risiko

Perbankan nasional membutuhkan bankir yang memiliki pengetahuan manajemen risiko yang up to date dan keterampilan yang memadai sehingga tugas serta tanggung jawab masing-masing bankir dapat dilaksanakan dengan baik. Berbagai referensi digunakan untuk menyusun buku ini, antara lain referensi pengetahuan manajemen risiko yang terkini, bahan seminar manajemen risiko baik di dalam maupun di luar negeri, diskusi dengan konsultan internasional di bidang manajemen risiko, juga praktik manajemen risiko yang telah diterapkan pada bank. Dengan demikian, modul ini bersifat up to date dari sisi pengetahuan manajemen risiko, sekaligus membahas praktik perbankan yang bersifat international best practices. Buku Manajemen Kesehatan Bank Berbasis Risiko ini merupakan dasar pengetahuan manajemen risiko yang wajib diketahui oleh setiap bankir, yang berfokus pada tugas Komisaris untuk mengawasi serta memberi nasihat kepada Direksi mengenai peringatan dini risiko perbankan berupa profi l risiko, tata kelola yang baik, rentabilitas, permodalan, dan regulasi Basel 1 sampai dengan 3. Buku ini juga dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan, dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Perbankan tingkat 1 Komisaris yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP).

Profil Risiko Dengan melakukan tanya-jawab seperti di atas, manajemen senior dapat menilai kualitas manajemen risiko operasional bank dan menilai peluang terdapat kelemahan dalam proses untuk melakukan identifikasi, assessment, ...

Tata kelola manajemen risiko perbankan (cover baru)

Perbankan nasional membutuhkan bankir yang memiliki pengetahuan manajemen risiko terkini dan keterampilan yang memadai sehingga tugas serta tanggung jawab masing-masing bankir dapat terlaksana dengan baik. Berbagai referensi digunakan untuk menyusun buku ini, antara lain pengetahuan manajemen risiko terkini, bahan seminar manajemen risiko baik di dalam maupun di luar negeri, diskusi dengan konsultan internasional di bidang manajemen risiko, juga praktik manajemen risiko yang telah diterapkan pada bank. Dengan demikian, modul ini bersifat terkini dari sisi pengetahuan manajemen risiko, sekaligus membahas praktik perbankan yang bersifat international best practices. Buku ini merupakan analisis manajemen risiko tingkat dasar menengah yang mengupas metode identifikasi dan pengukuran risiko pasar, risiko kredit, serta risiko operasional. Buku ini akan berfokus pada tugas Komisaris, yaitu mengawasi dan memberi nasihat pada Direksi mengenai risiko strategis, khususnya penerapan manajemen risiko pada perencanaan strategis bank, selain materi dasar Basel II dan III yang perlu diketahui oleh Dewan Komisaris. Buku ini juga dapat digunakan dalam kegiatan belajar mandiri, pelatihan, dan persiapan Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Perbankan tingkat 2 Komisaris yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP).

Perbankan nasional membutuhkan bankir yang memiliki pengetahuan manajemen risiko terkini dan keterampilan yang memadai sehingga tugas serta tanggung jawab masing-masing bankir dapat terlaksana dengan baik.