Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Dinamika Konflik Sosial-Agraris di Indonesia Sebuah Tinjauan Mengatasi Konflik Sosial-Agraris Melalui Pendekatan Kultur dan Agama di Sumatera Selatan

Buku yang hadir di tengah-tengah pembaca ini merupakan kumpulan ide-ide tertuang dalam acara Seminar Nasional diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian IAIN Raden Fatah Palembang dengan tema “Mengatasi Konflik Sosial-Agraris melalui Pendekatan Kultural dan Agama di Indonesia” di Hotel Penusila, Palembang, Kamis, 13 Desember 2012. Seminar ini menghadirkan tokoh penting diantaranya Ahamd Yani adalah Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI, Team Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Periode 2009-2014 dan Anggota Komisi III DPR RI Periode 2009-2014.

XIII, No.01, Juni 2008, Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Agama Islam,Tafkir, vol,1 No.1 Edisi Juli 2008, dan Latar belakang, minat dan Kebutuhan ...

Konflik Ambon dan Perang Antara Tentara dan Kepolisian

IDUL FITRI dan Natal tinggal menunggu bilangan hari. Tapi badai kerusuhan berbau agama di Maluku, yang berpusar sejak Januari lalu-satu tahun sudah-belum juga reda. Bentrok antara kelompok Islam dan Kristen di Maluku, terutama di Ibu Kota Ambon, belakangan semakin lepas kendali.

IDUL FITRI dan Natal tinggal menunggu bilangan hari.

Konflik Agraria di Lahan Korporasi yang Semakin Sulit Diurai

MENJELANG tengah malam, Rabu pekan lalu, rapat Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Mesuji yang dimulai setelah makan malam baru usai. Bertempat di kantor Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, pertemuan itu boleh dibilang baru separuh jalan.

MENJELANG tengah malam, Rabu pekan lalu, rapat Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Mesuji yang dimulai setelah makan malam baru usai.

Somalia Negeri Konflik - Setelah Kedatangan Amerika

Reportase keadaan di Mogadishu dan kota lainnya setelah datangnya Pasukan AS.pengalaman Pasukan Garuda XIII. Upaya Tentara AS mendamaikan kelompok yang berseteru dan sejarah konflik di Somalia. KONFLIK Bosnia-Serbia tampaknya memenuhi kriteria film laris. Banyak action, adegan menegangkan, tragedi perkosaan, anak-anak menangis, konvoi pengungsian, dan penembak gelap. Satu lagi, konflik Bosnia-Serbia bisa ditarik menjadi perang agama --meski soal ini bisa diperdebatkan panjang. Mungkin ini salah satu sebab mengapa penghapusan etnis di bekas Yugoslavia lebih banyak diberitakan dibandingkan dengan bencana kelaparan dan meruyaknya perang antarsuku di Somalia.

Reportase keadaan di Mogadishu dan kota lainnya setelah datangnya Pasukan AS.pengalaman Pasukan Garuda XIII.

Konflik Irak - Kuwait - Amerika dalam Perang Teluk - Seri II

AS dan sekutunya terus mengirim tentara dan mesin perang. Tentara Irak di Kuwait sudah diperkuat. Saddam mengaitkan penyelesaian Kuwait dengan pendudukan israel di Palestina. Oposisi Irak bergerak.

AS dan sekutunya terus mengirim tentara dan mesin perang. Tentara Irak di Kuwait sudah diperkuat. Saddam mengaitkan penyelesaian Kuwait dengan pendudukan israel di Palestina. Oposisi Irak bergerak.

Konflik Irak - Kuwait - Amerika dalam Perang Teluk - Seri III

Di atas kertas irak akan kalah melawan tentara multinasional. Pasukan multinasional punya reputasi. Di lengkapi peralatan perang ultramodern. Sejumlah faktor, a.l. alam padang pasir, menguntungkan irak.

Di atas kertas irak akan kalah melawan tentara multinasional. Pasukan multinasional punya reputasi. Di lengkapi peralatan perang ultramodern. Sejumlah faktor, a.l. alam padang pasir, menguntungkan irak.

Sejarah Konflik Perbatasan Indonesia dengan Malaysia Seri II

TELEPON berdering di ruang kerja Menteri Luar Negeri RI, Hassan Wirajuda, pada pukul enam petang, Selasa pekan silam.

TELEPON berdering di ruang kerja Menteri Luar Negeri RI, Hassan Wirajuda, pada pukul enam petang, Selasa pekan silam.

4 Pilar Jurnalistik

Buku ini menguraikan empat pilar utama dalam pembelajaran jurnalistik, yaitu Etika Jurnalistik (Code of Conduct), Manajemen Ruang Redaksi, Teknik Liputan (Reportase), dan Teknik Menulis. Dalam teknik menulis, selain menulis berita sebagai kemampuan utama yang harus dimiliki jurnalis, ada bonus pengajaran teknik menulis feature, teknik menulis opini, teknik menulis esai, dan teknik menulis resensi. Selain itu juga ditambah pembahasan tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal tersebut,—selain empat pilar pengajaran jurnalistik— penulis anggap penting karena jurnalis dituntut untuk bisa menulis berbagai jenis tulisan selain tugas utamanya menulis berita. Berdasarkan pengalaman penulis dan pengalaman teman-teman jurnalis lainnya, hampir tidak ada jurnalis yang hanya bisa menulis berita. Jurnalis pada umumnya bisa menulis jenis tulisan lainnya. Teknik menulis yang diuraikan dalam buku ini ditulis berdasarkan pengalaman bergelut dalam dunia jurnalistik semenjak kuliah. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini menguraikan empat pilar utama dalam pembelajaran jurnalistik, yaitu Etika Jurnalistik (Code of Conduct), Manajemen Ruang Redaksi, Teknik Liputan (Reportase), dan Teknik Menulis.

Sosiologi Politik

Makna Kekuasaan Dan Transformasi Politik

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan kajian klas, serta kajian stabilitas dan instabilitas sosial. Kajian isu-isu penting tersebut dilakukan dengan mengacu pada banyak perspektif pemikiran, mulai dari Hobbes, Montesquieu, Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Althusser, Horkheimer, Gramsci, Alexis de Tocqueville, Vilfredo Pareto, Gaetano Mosca, S.M. Lipset, H. Crough, F.W. Riggs, Schmitter, Nordhaus hingga C. Wright Mills, Liddle, Hefner, Fukuyama dan sejumlah pemikir lainnya. Dalam konteks ini didialogkan juga konstruks elite, masyarakat Jawa, dan pemikir Islam tentang kekuasaan mengacu pada pemikiran Anderson, Ibn Khaldun, Ali Abd. Raziq, di samping juga pemikiran Maududi. Buku ini mengkaji relasi elite dan masyarakat atau civil society. Ia diletakkan dalam konteks pengelolaan kekuasaan. Elite cenderung determinative terhadap civil society. Kata Kenneth Minogue (1994) Profesor Emeritus dalam Ilmu Politik di London School of Economics. an elite party, or vanguard, takes over all power and proceeds to tutor the population in how to think and to act. Dalam praktik bahkan cenderung menggunakan kekerasan. Oleh karena itu buku ini mengajak pembaca memahami kecenderungan elite menggunakan kekerasan, terutama oleh elite yang telah kehilangan kepekaan moral seperti yang muncul dalam kajian C. Wright Mills. Transformasi dan perubahan politik menuju kepolitikan modern dikaji melalui Pemilu yang dalam hal ini ditempatkan sebagai langkah konsolidasi menuju kekuasaan dan demokrasi. Di samping juga dikaji melalui prasyarat budaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan sistem politik yang demokratis. Pengalaman empirik sangat diperlukan, dalam hal ini diambilkan dari pengalaman bangsa Indonesia, bangsa yang dikenal penduduknya memiliki basis religio politik keagamaan yang kuat.

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan ...

Sosiologi Politik

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik. Apabila sosiologi mengkaji mengenai masyarakat, lalu politik mengkaji kekuasaan para pengambil keputusan, maka sosiologi politik mengkaji relasi antara kehidupan masyarakat dengan keputusankeputusan yang diambil oleh penguasa. Konsep-konsep sosiologi politik bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman sehingga menarik perhatian siapa saja yang mengikuti dinamika politik. Manfaat terbesar dari bidang sosiologi politik adalah mencerdaskan pembaca dalam menganalisis situasi sosial politik yang ada di sekitarnya. Buku ini terdiri dari tujuh bab, dimana pembahasan dimulai dari konsep dasar sosiologi politik, konsep kekuasaan, faktor-faktor dalam struktur politik, unsur-unsur politik, gerakan sosial dan partai politik, konflik dan penyelesaiannya, terakhir hubungan parpol dengan perubahan politik. Pemilihan tema disesuaikan dengan konsep-konsep yang sering didiskusikan dalam ruang perkuliahan dan issue yang menjadi perbincangan di berbagai media massa. Sehingga buku Sosiologi Politik ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan para pembaca yang tertarik dengan fenomena sosiologi politik. Konsep yang terdapat dalam buku ini berasal dari konsep-konsep yang telah dituliskan oleh penulis buku sosiologi politik sebelumnya, seperti Tom Bootomore, Rafael Raga Maran, Maurice Duverger, Damsar, Michael Rush & Philip Althoff, Keith Faulks dan Mochtar Mas’oed Nasikun. Kelebihan buku ini adalah dituliskan dalam bahasa yang lebih sederhana, dilengkapi dengan bagan alur serta beberapa analisis fenomena sosiologi politik terkini, sehingga diharapkan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik.