Sebanyak 709 item atau buku ditemukan

The Blackwell Companion to Social Movements

The Blackwell Companion to Social Movements is a compilation of original, state-of-the-art essays by internationally recognized scholars on an array of topics in the field of social movement studies. Contains original, state-of-the-art essays by internationally recognized scholars Covers a wide array of topics in the field of social movement studies Features a valuable introduction by the editors which maps the field, and helps situate the study of social movements within other disciplines Includes coverage of historical, political, and cultural contexts; leadership; organizational dynamics; social networks and participation; consequences and outcomes; and case studies of major social movements Offers the most comprehensive discussion of social movements available

The Blackwell Companion to Social Movements is a compilation of original, state-of-the-art essays by internationally recognized scholars on an array of topics in the field of social movement studies.

Social Movement Organizations

Guide to Research on Insurgent Realities

Well-known for his sociological studies of social movements, John Lofland has now written the authoritative guide to research on social movement organizations viewed as insurgent realities - countercurrents of varying intensity and duration, which challenge mainstream conceptions of how society ought to be organized and how life ought to be lived.

For them, social movement analysis such as explained in this guide is likely less
pertinent. What is required, instead, is a more generic perspective on conflict per
se among relatively equal parties in strife as visualized in Relation A of Figure ...

The Wiley Blackwell Companion to Social Movements

The most up-to-date and thorough compendium of scholarship on social movements This second edition of The Wiley Blackwell Companion to Social Movements features forty original essays from the field. With contributions from both established and ascendant scholars, the Companion seeks to present current research on social movements in all its diversity. It is the most up-to-date, comprehensive volume of social science research on social movements available today. The essays address: facilitative and constraining contexts and conditions; social movement organizations, fields, and dynamics; strategies and tactics; micro-structural and social psychological dimensions of participation; consequences and outcomes; and various thematic intersections, including the intersection of social movements and social class, gender, race and ethnicity, religion, human rights, globalization, political extremism and more. Offers an illuminating guide to understanding the dynamics and operation of social movements within the modern, global world Covers a diverse range of topics in the field of social movement studies Offers original, state-of-the-art essays by internationally recognized scholars The Wiley Blackwell Companion to Social Movements is recommended for graduate seminars on social movement and for scholars of social movements worldwide. It is also an excellent text for college and university libraries, especially with graduate programs in the social sciences.

The most up-to-date and thorough compendium of scholarship on social movements This second edition of The Wiley Blackwell Companion to Social Movements features forty original essays from the field.

Children in Social Movements

Rethinking Agency, Mobilization and Rights

Children’s participation in social movements is presented through a theoretical typology consisting of strategic participants, participants by default and active participants. This range of participation accounts for the social location of children historically and internationally, calling for their inclusion into social movement research. Children are unresearched and untheorized participants within social movement literature. Providing rich detail of children’s participation through illustrative case studies, this book presents the ideal types of participation as grounded in their social movement activity. These cross cultural, historical and contemporary case studies include, whenever possible, children’s perspective in their own words. Utilizing insights from childhood studies on agency and rights of children enhances the understanding of social movement strategies and mobilization. Following the chapters on each type of participation, suggestions are provided for rethinking existing social movement theories to acknowledge child participants. Scholars and students of social movements and childhood studies, as well as within the field of sociology will find interest in the wide range of case studies presented of children in social movements. The discussion of how social movement theory might be applied to the types of participation is meant to inspire future research and expand analysis of children’s participation in social movements.

Providing rich detail of children’s participation through illustrative case studies, this book presents the ideal types of participation as grounded in their social movement activity.

Identity Work in Social Movements

Movements for social change are by their nature oppositional, as are those who join change movements. How people negotiate identity within social movements is one of the central concerns in the field. This volume offers new scholarship that explores issues of diversity and uniformity among social movement participants.

How people negotiate identity within social movements is one of the central concerns in the field. This volume offers new scholarship that explores issues of diversity and uniformity among social movement participants.

Gerakan Pemuda Ansor

Dari Era Kolonial hingga Pascareformasi

Ansor bersama-sama dengan induknya, NU, adalah garda depan dalam melawan kecenderungan menguatnya politikidentitas yang mengatasnamakan agama, tatkala elemen-elemen lain dari bangsa ini seperti maju-mundur atau bahkan takut untuk menghadapinya. Pemikiran aswaja mendorong Ansor untuk menjadi moderat dan fleksibel baik dalam bidang politik maupun sosial. Sikap fleksibel itu memungkinkan Ansor dapat mempertahankan eksistensinya dalam berbagai situasi kekuasaan. Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas. Di bidang ekonomi, fleksibilitas Ansor dapat menentukan pilihan untuk berkiprah dalam ekonomi kerakyatan di pedesaan sekaligus membangun jejaring dengan institusi-institusi besar ekonomi. ... perkembangan Ansor tidak terlepas dari dimensi-dimensi sosial-politik, baik dalam maupun luar negeri. Penggambaran konteks sosial-politik ini memperlihatkan bagaimana Ansor berkembang seiring dengan perjalanan Indonesia, yang juga tak lepas dari berbagai pengaruh luar maupun dalam. Keterkaitan dengan urusan-urusan atau isu-isu luar negeri selama beberapa waktu juga menunjukkan sisi internasional dari organisasi ini. Dengan demikian, Ansor kelihatannya tidak hanya memiliki nilai strategis bagi kekuatan politik di tanah air, tetapi juga berkembang karena hadirnya pengaruh-pengaruh yang bersumber dari perkembangan zaman. Hal inilah yang kemudian membentuk karakter Ansor.

Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas.

Melantai: Catatan Masa Orientasi Gerakan Mahasiswa

Pendidikan hari ini didesain untuk membuat mahasiswa lupa dengan budaya kritis. Pendidikan dibuat menjauh dari realitas sosial. Pengaderan sebagai pendidikan alternatif, mestilah menjawab permasalahan ini. Pengaderan mesti mendekatkan mahasiswa dengan realitas sosial dan segala permasalahannya. Beberapa orang menyebut Kampus sebagai miniatur dunia. Kompleksitas sosial, politik, ekonomi, dan budaya juga berlangsung di dalamnya. Petugas cleaning service adalah salah satu bagian dari dunia di dalam kampus. Kompleksitas seperti apa yang terjadi di dalam dunia cleaning service? Buku yang ada ditangan Anda ini, mencoba menjelaskannya. *** Sejak mahasiswa baru, kita telah menghafal tri dharma perguruan tinggi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tapi apa jadinya jika institusi yang menggaungkan pengabdian masyarakat, justru terkesan tutup mata atas apa yang terjadi pada masyarakat yang menggantungkan hidup pada sistem outsourcing dalam institusi tersebut? Dengan apa adanya, para peserta menyajikan data-data menarik, terkait hal-hal yang kita tidak sadari terjadi di dalam kampus. Untuk mengurangi sebuah ironi Sivitas Akademik di dalam kampus, buku ini penting Anda baca.

Pendidikan hari ini didesain untuk membuat mahasiswa lupa dengan budaya kritis.

GELIAT PEREMPUAN PASCA-REFORMASI; Agama, Politik, Gerakan Sosial

BUKU ini merupakan refleksi atas kegelisahan dan pengalaman penulis, baik dalam kapasitasnya sebagai politisi maupun aktivis perempuan. Tulisan-tulisan dalam buku ini berusaha menyajikan potret tentang situasi dunia kaum perempuan serta dinamika gerakan perempuan di alam reformasi secara apa adanya. Buku ini diharapkan dapat memberikan perspektif dan pengetahuan untuk melengkapi sejarah pergerakan kaum perempuan Indonesia pasca-reformasi yang pada gilirannya diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi aktivis gerakan perempuan untuk terus mengobarkan kebangkitan kaum perempuan Indonesia.

Seorang muslim yang mempunyai kecerdasan spiritual dalam dirinya tercermin
kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. Kedua bentuk kesalehan itu bersinergi,
maka sesungguhnya kehadiran Islam di muka bumi ini sebagai rahmatan lil ...

Gerakan Islam Simbolik ; Politik Kepentingan FPI

Salah satu kesimpulan penting dari buku ini adalah bahwa gerakan Islam radikal FPI bukanlah termasuk gerakan Islam-radikal fundamentalis yang memiliki komitmen tinggi untuk memperjuangkan Islam dan mencita-citakan berdirinya negara Islam. Akan tetapi, ia merupakan ge-rakan Islam-radikal-politik, yang menjadikan agama hanya sebagai kedok untuk menutupi kepentingan politik dan ekonomi para pemimpinnya.

Watak gerakan ini sangat sesuai dengan karakteristik sosial mereka saat ini,
yaitu menggunakan simbol dan legitimasi agama untuk melakukan tindak
kekerasan. Gerakan seperti inilah yang menghubungkan realitas sosial
kelompok santri ...