Sebanyak 320 item atau buku ditemukan

Menulis Berita di Media Massa dan Produksi Feature

Penulisan buku ini dimaksudkan sebagai semacam kenangan semangat kepada ayahanda penulis yang banyak memberikan dorongan contoh-contoh kehidupan ketika seseorang harus memilih dunia jurnalistik dan komunikasi sebagai bagian kehidupan akan pengabdiannya.

Penulisan buku ini dimaksudkan sebagai semacam kenangan semangat kepada ayahanda penulis yang banyak memberikan dorongan contoh-contoh kehidupan ketika seseorang harus memilih dunia jurnalistik dan komunikasi sebagai bagian kehidupan akan ...

Dasar-dasar Jurnalistik

Cara Mudah Menulis, Membuat Buletin dan Mading

Panduan dasar untuk menulis baik menulis artikel op-ed di media cetak dan online atau menulis laporan jurnalistik di koran, majalah, buletin atau majalang dinding (mading). Untuk pembelian buku versi cetak, dapat memesan via WA ke: 0815-5325-6855 atau email ke [email protected]. Kalau lokasi Anda di Malang raya, bisa langsung membeli di pertokoan dalam kompleks pesantren Al-Khoirot (Toko Santri, Faza, Toko Putri). Daftar Isi KATA PENGANTAR Kata Pengantar .............................................. v Daftar isi ......................................................... ix BAB I Dasar-dasar Jurnalistik .................................... 1 Dafinisi ............................................................ 1 Tipe Jurnalistik ................................................ 1 Penulisan Berita ............................................... 2 Perbedaan antara Berita, Artikel dan Feature... 3 BAB II Berita ............................................................... 4 Definisi ............................................................ 4 Hard News (Berita Langsung) ......................... 4 Unsur Penulisan Berita Hard News.................. 4 Uraian unsur 5W+1H ..................................... 6 Anatomi Berita ................................................ 7 In Depth News (Berita Mendalam) ................ 7 Proses Pembuatan Berita (News Prosesing) .... 9 ix Struktur Berita ............................................... 10 Piramida Terbalik .......................................... 10 Piramida Bertumpuk ...................................... 11 Struktur Bebas ............................................... 11 BAB III Opini .............................................................. 12 Membuat artikel opini ................................... 13 Teknis Dasar Menulis Artikel Opini ............. 13 Panjang Tulisan Artikel Opini ....................... 14 Metode Pengutipan ......................................... 14 Mengutip dari buku........................................ 14 Membuat Artikel Editorial (tajuk rencana) ... 15 Tahapan menulis Tajuk Rencana .................. 15 Kriteria topik tajuk rencana............................ 16 Judul tajuk rencana......................................... 16 Teori ANSFA dan teori SEES …................... 17 ANSVA.......................................................... 18 SEES............................................................... 18 BAB IV Features .......................................................... 18 Jenis-jenis feature .......................................... 19 Cara Menulis Feature..................................... 20 Lead................................................................ 20 Inventarisasi Jalan Cerita dan Peristiwa......... 20 x Badan Berita................................................... 21 Tips Menulis Feature ..................................... 21 BAB V Wawancara..................................................... 23 Teknik wawancara bisa dikelompokkan menjadi dua (2) bagian. 23 Tips untuk menunjang suksesnya sebuah wawancara 23 Persiapan Wawancara..................................... 25 Langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kesalahan fakta 27 BAB VI Menulis Esai atau Makalah ........................... 29 Proses dalam menulis sebuah Esai atau Makalah 29 Isi Esai ........................................................... 31 Sistem Pengutipan dan Rujukan Sumber ...... 33 Istilah ibid, op.cit dan loc.cit.......................... 36 Madding ......................................................... 39 BAB VII Cerpen ............................................................ 43 Tema .............................................................. 43 Alur cerita ...................................................... 44 Karakter .......................................................... 44 xi Sepenggal kisah hidup .................................... 44 Penggunaan kata ............................................ 45 Impresi ........................................................... 45 Kejutan .......................................................... 46 Konklusi ........................................................ 46 BAB VIII Tanda Baca .................................................... 47 Tanda titik (.) ................................................. 47 Tanda Koma (,) .............................................. 51 Tanda Titik Koma (;) ..................................... 55 Tanda Titik Dua (:) ........................................ 56 Tanda Hubung (-) .......................................... 58 Tanda Pisah (–, —)......................................... 60 Tanda Elipsis (…) .......................................... 61 Tanda Tanya (?) ............................................. 62 Tanda Seru (!) ................................................ 63 Tanda Kurung ((...))........................................ 64 Tanda Kurung Siku ([...])............................... 66 Tanda Petik ("...")........................................... 67 Tanda Petik Tunggal ('...').............................. 69 Tanda Garis Miring (/).................................... 69 Tanda Penyingkat (Apostrof) (')..................... 71 BAB IX Pemakaian Koma ........................................... 72 xii Kata dan Frasa yang Diikuti Koma................ 72 Kata-kata yang Didahului Koma (,) .............. 74 Kata-kata yang Tidak Didahului Koma.......... 75 Bibliografi ...................................................... 76

Daftar Isi KATA PENGANTAR Kata Pengantar .............................................. v Daftar isi ......................................................... ix BAB I Dasar-dasar Jurnalistik .................................... 1 Dafinisi ...

Jurnalistik Online

Panduan Mengelola Media Online

Sebuah buku dasar yang pantas dibaca oleh pemula, mahasiswa komunikasi atau mahasiswa fakultas lain dan bisa dijadikan pedoman kerja oleh para jurnalis independen pengelola blog-personal maupun blog-komunitas.

Sebuah buku dasar yang pantas dibaca oleh pemula, mahasiswa komunikasi atau mahasiswa fakultas lain dan bisa dijadikan pedoman kerja oleh para jurnalis independen pengelola blog-personal maupun blog-komunitas.

Bahasa Jurnalistik

Aplikasinya Dalam Penulisan Karya Jurnalistik Di Media Cetak, Televisi, Dan Media Online

Bahasa jurnalistik adalah alat yang digunakan para jurnalis untuk mengartikulasikan fakta dan realitas yang terjadi. Selanjutnya, melalui bahasa jurnalistik tersebut, fakta dan realitas itu diteruskan kepada masyarakat untuk dikonsumsi dalam bentuk berita maupun karya-karya jurnalistik lainnya. Bahasa jurnalistik memungkinkan pers menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik kepada masyarakat. Fungsi pendidikan, informasi, hiburan, persuasi, kontrol sosial, dan lainnya tidak mungkin terlaksana jika tidak dikomunikasikan dengan bahasa jurnalistik. Sebab, bahasa jurnalistik tidak hanya membahas tentang tanda baca, huruf, kata, kalimat, atau pun paragraf. Lebih jauh dari itu, bahasa jurnalistik bicara tentang aturan, etika, karakteristik, dan lainnya. Buku ini berjudul “Bahasa Jurnalistik: Aplikasinya dalam Penulisan Karya Jurnalistik di Media Cetak, Televisi, dan Media Online”. Pemberian judul agar pembaca memahami bagaimana praktik berbahasa tidak hanya di karya jurnalistik berita (news) tetapi karya jurnalistik berbentuk opini (views). Di sisi lain, berbagai buku bahasa jurnalistik yang beredar di pasaran hanya mengeksplorasi aspek berbahasa dalam jurnalistik semata– yang bahkan cenderung mengarah ke pembahasan Bahasa Indonesia–tanpa menunjukkan secara praktikal penggunaannya untuk berbagai karya jurnalistik dan media jurnalistik (surat kabar/majalah, televisi, radio, dan media online) yang ada. Padahal dua faktor tersebut (faktor karya jurnalistik dan media jurnalistik) memberikan ciri pembeda dalam praktik penggunaan bahasa jurnalistik. Bahasa Jurnalistik: Aplikasinya Dalam Penulisan Karya Jurnalistik Di Media Cetak, Televisi, Dan Media Online

Sebab, bahasa jurnalistik tidak hanya membahas tentang tanda baca, huruf, kata, kalimat, atau pun paragraf. Lebih jauh dari itu, bahasa jurnalistik bicara tentang aturan, etika, karakteristik, dan lainnya.

Perencanaan Bahasa dan Sastra Indonesia

Studi mengenai perencanaan bahasa dan sastra Indonesia, baik perspektif teoretis, metodologis, dan praktis. Studi perencanaan bahasa dan sastra Indonesia urgen dilakukan dalam rangka pemertahanan dan pelesatarian bahasa dan sastra Indonesia. Buku ini cocok untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memprogram matakuliah penelitian perencanaan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, buku ini juga bisa digunakan oleh khalayak pecinta bahasa dan sastra Indonesia.

Studi mengenai perencanaan bahasa dan sastra Indonesia, baik perspektif teoretis, metodologis, dan praktis.

Studi di linguistica e filologia

indicante il destinatario della dedica è , ora , attestato per la prima volta ( non
risulta in ThLE ) : si tratta , evidentemente , almeno come a me pare , di un
esemplare allomorfo del nome hadis ' nas , attestato , peraltro , solo a Veio :
velour hadis ...

Encyclopedia of Bilingualism and Bilingual Education

This encyclopedia is divided into three sections: individual bilingualism; bilingualism in society and bilingual education. It includes many pictures, graphs, maps and diagrams. The book concludes with a comprehensive bibliography on bilingualism.

Thus in Islam , the use of Arabic is sacred in praying and reading the Qur'an . It is
considered important for Muslims to read the Qur'an in the original Arabic so that
the original teachings do not become distorted by translation . Similarly , holy ...

Pesantren Efektif Model Teori Integratif Kepemimpinan – Komunikasi - Konflik Organisasi

Mencermati potret dualisme pendidikan di Indonesia saat ini antara lembaga pendidikan Islam dan umum. Pesantren sebagai penyelenggara pendidikan Islam semakin menancapkan eksistensinya dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Sebagian besar pesantren bertransformasi dari sistem pengelolaan tradional ke arah modern dalam aspek manajerial, kepemimpinan maupun kurikulum. Sebagai penyelenggara pendidikan yang aktif beroperasi selama 24 jam tentunya menghadirkan berbagai macam problematik. Untuk itu pimpinan pesantren harus memiliki kepekaan dalam hal mengelola konflik. Salah satu strategi dalam pengelolaan konflik adalah faktor komunikasi. Komunikasi yang efektif berperan signifikan dalam resolusi konflik yang terjadi hingga pada akhirnya organisasi mampu mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pencapaian visi dalam ilmu manajemen dikenal dengan efektivitas. Melalui penerbitan buku ini, para praktisi pendidikan -pengelola pesantren- dapat menanamkan sikap kompetitif santri di era disrupsi saat ini. Buku ini juga menawarkan teori-teori, konsep efektivitas organisasi, serta penerapan dalam organisasi. Pesantren Efektif Model Teori Integratif Kepemimpinan – Komunikasi - Konflik Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Dalam konteks lembaga pendidikan, kondisi objektif bangsa Indonesia saat ini adalah sebuah potret dualisme pendidikan, yaitu pendidikan umum dan pendidikan Islam. Lembaga pendidikan umum diwakili oleh SMP, SMA dan SMK dan pendidikan ...

Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM)

Kami sebagai tim yang diberi amanah untuk menulis buku Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini berusaha maksimal dan ideal mendesain secara teoretis dan praktis untuk menyusun buku ini. Kami sadar, berdasarkan anjuran World Economic Forum (2015), kunci kemajuan suatu bangsa dipatronkan pada tiga elemen dasar; kompetensi, karakter, dan literasi. Maka, mau tidak mau, LP Ma’arif harus menangkap sinyal ini sebagai pelejit atau akselerasi kemajuan. Secara rinci, WEF (2015) ini membagi penguasaan enam literasi dasar yang harus dikuasi peserta didik, guru, dan umumnya masyarakat. Enam literasi dasar itu meliputi literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Paradigma literasi yang dimasukkan ke dalam GLM ke depan juga tidak sekadar pada tataran literasi lama (membaca, menulis, berhitung) atau calistung. Namun, GLM menyasar pada keterampilan literasi baru (literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia/SDM). Hal itu urgen dikuatkan karena berdasarkan hasil riset, keterampilan atau kualitas literasi Indonesia Berdasarkan uji literasi membaca dalam PISA tahun 2009 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 57 dengan skor rata-rata 402 dari 500; PISA tahun 2012 Indonesia berada pada peringkat 64 dengan skor rata-rata 396 dari 500; dan PISA tahun 2015 Indonesia berada pada peringkat 69 dari 76 negara dengan skor rata-rata 397, dari skor rata- rata internasional 500. Survei The International for The Evaluation of Educational Achievement dalam Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011, Indonesia berada pada peringkat ke-45 dari 48 negara peserta dengan skor 428, sedangkan skor rata-rata adalah 500. Data dari UNESCO pada 2012 menempatkan indeks membaca bangsa Indonesia hanya 0,001. Dari 1.000 orang hanya satu orang yang membaca serius. Riset Perpusnas RI (2016), menyebut dari 1.000 orang, ada 25 yang membaca serius. Data USAID Prioritas juga menunjukkan minimnya budaya baca karena sampai 2017 RI masih di peringkat 60 dari 61 negara yang minat bacanya rendah. Dari berbagai riset di atas, mau dilawan atau dibantah pun tetap kualitas literasi kita masih rendah. Terbukti, intensitas membaca serius (Alquran, buku, koran, majalah) lebih minim daripada bermedia sosial atau berselancar di dunia maya. Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Sampai April 2019, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Memang luar biasa pengguna internet di negara ini dan hal itu harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Secara hakikat, literasi tidak sekadar membaca, menulis, dan berhitung saja. Literasi yang dikembangkan dalam GLM di sini merupakan semua usaha atau kegiatan dalam mendapat atau mengakses ilmu pengetahuan melalui kegiatan utama membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan melek komputer. Hal itu sesuai tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 atau abad ke-21 yang mengharuskan pengembangan enam literasi, mulai dari literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Untuk itu diperlukan gerakan terstruktur, terencana, sistematis dan mencakup semua elemen pendidikan, mulai dari guru, tenaga kependidikan, pelajar dan orang tua siswa itu sendiri serta masyarakat. Tim GLM LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah mulai tahun ini berikhtiar menyebarluaskan GLM sebagai usaha untuk memajukan kualitas literasi madrasah dan sekolah LP Ma’arif. Selain melalui perlombaan, pelatihan, LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dengan beberapa lembaga telah melakukan Pelatihan Calon Fasilitator Daerah atau TOT (Training of Trainer) yang ditujukan sebagai usaha awal mengimplementasikan GLM. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan modul dan panduan teknis agar GLM tidak hanya teori, melainkan menjadi konsep utuh sampai pada pelaksanaan teknis di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Semoga buku modul dan panduan teknis GLM ini bermanfaat bagi akselerasi kemajuan dan kualitas literasi madrasah dan sekolah Ma’arif di Jawa Tengah dan umumnya di Nusantara.

Artikel ilmiah merupakan karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di
jurnal ilmiah. Artikel ilmiah memiliki dua bentuk, yaitu artikel konseptual, dan
artikel hasil riset atau penelitian. Sementara Asep (2003:46) menjelaskan artikel
 ...