Sebanyak 80 item atau buku ditemukan

9 Summers 10 Autums (Edisi Bahasa Inggris)

"""future is a mystery; than where does our riches belong to if not the past, even though there's still some bitterness there? --Mohamad Sobary (Former Director of Antara News Agency) This book is an important manuscript that is filled with the essence of hardwork, the warmth of family, and a journey. It is a bright practice of man jadda wajada. I hope you will be touched by his spirit and patience. The son of a minibus driver in the corner of East Java who shines in New York. Inspirational! --Ahmad Fuadi (writer of the best-selling trilogy Negeri 5 Menara) The power of education, life and the love of a family brought Iwan to a journey across the world to New York City where he gets to pursue his childhood dream. After 10 years, he returns to Indonesia to continue his great work. Refreshing and inspirational. --Andy F. Noya (Host Kick Andy Show) Iwan from Batu City is the proof and he is an inspiration. Read this novel and we will feel the optimism grow inside us. --Anies Baswedan (Dean at University of Paramadina and the Chief of Indonesia Mengajar) I can't stop reading this book from beginning to end. I will require my children to read this book, which for me is both moving and inspirational. --Virginia Rusli (Chief Editor of CLARA) The novel doesn't talk about dreams, but the courage to break the limit of your fears. It's an amazing story that is told firmly and simply. --E.S. Ito (Writer of Negara Kelima) The novel seems simple at first, but it has details and descriptions that warm the hearts of the readers. A clear work, and it begs us all to immortalize our memories as the points of the sun in our lives. --Asma Nadia (Writer of Emak Ingin Naik Haji, CEO Publication) ...most of all it is a story of dreams coming true, sharply focused by a person who knows what he wants. Certainly very relevant in today's world which needs the dose of positive energy that Mr. Iwan Setyawan delivers. --Wimar Witoelar (Authority in journalism, public relations and communication)"""

When I entered elementary school, I mustered up the courage to stay in school without having my mother at my side. And I enjoyed my time in the classroom, because I could “play” with my school subjects, my toys.

Just a Little Later With Eevo and Sim

Just a Little Later With Eevo and Sim is the continuation of Once Upon a Time Long, Long Ago, the adventures of Eevo and Sim. The story is set about 50,000 years ago in the time of prehistoric man. Their parents, Shim and Dedu, have just returned from their long trip to the Wetlands Clan, the former home of Shim. They discover that, together, Eevo and Sim had overcome many dangers, discovered fire, rescued two wolf cubs and saved their home from starvation. Now Sim and Eevo are off on a long, dangerous journey back to the Wetlands Clan, accompanied by the wolves. Caught in a fierce sandstorm, they are separated from Shim and Dedu. Once again, this sister and brother take on many challenges, make new discoveries, and even encounter the Great One: the much-feared crocodile of the Great River. "Once Upon a Time Long, Long Ago was an incredibly popular book in my school library. The continuing tale, Just a Little Later With Eevo and Sim, proves to be an equally exciting story. Students from grades 3 to 8 will be enthralled by the adventures these two siblings encounter. From designing water bags made from an elk’s stomach to figuring out a way to capture a gigantic crocodile; from teaching the secret of fire making to planning how to hunt wild horses, Sim and Eevo prove how valuable they are to the clan. Both children make wonderful role models for all young people." - Lorna Embrey, Teacher-Librarian

Just a Little Later With Eevo and Sim is the continuation of Once Upon a Time Long, Long Ago, the adventures of Eevo and Sim. The story is set about 50,000 years ago in the time of prehistoric man.

CERITA KERETA API BANTEN

JEJAK TINGGALAN JALUR CIGADING - ANYER KIDUL , RANGKASBITUNG - LABUAN , SAKETI - BAYAH - GUNUNG MANDUR

Perkeretaapian Indonesia memiliki sejarah perjalanan panjang yang tidak hanya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat tetapi juga meninggalkan banyak warisan dengan nilai kesejarahan tinggi. Namun sayangnya, belum semua tinggalan-tinggalan perkeretaapian yang bernilai sejarah tinggi dapat diselamatkan dan dilestarikan. Banyak aset-aset bersejarah perkeretaapian yang kondisinya memprihatinkan dan bahkan tak lagi berbekas terutama yang berada pada jalur kereta api (KA) yang sudah tidak lagi beroperasi. Kecintaan dan kepedulian pada warisan bersejarah perkeretaapian Indonesia mendorong Kereta Anak Bangsa untuk menelusuri dan mendokumentasikan tinggalan-tinggalan bersejarah perkeretaapian Indonesia terutama yang berada di jalur-jalur KA nonaktif. Jalur KA nonaktif meninggalkan warisan kesejarahan yang amat berharga bagi bangsa ini berupa tinggalan-tinggalan aset bersejarah perkeretaapian yang dapat dimanfaatkan agar memiliki nilai edukasi dan ekonomi. Buku “Cerita Kereta Banten” ini mengisahkan riwayat, profil, dan tinggalan bersejarah yang ada di jalur KA nonaktif di wilayah Banten, mulai dari jalur Cigading-Anyer Kidul di barat Banten, kemudian jalur Rangkasbitung-Labuan di sisi tengah hingga jalur “Romusha” Saketi-Bayah-Gunung-Mandur di Banten selatan. Hasil penelusuran dan pendokumentasian jalur KA tersebut kemudian dituangkan ke dalam buku ini dengan disertai beberapa referensi kesejarahan yang ada. Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat dalam memperkaya khasanah pustaka sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Kecintaan dan kepedulian pada warisan bersejarah perkeretaapian Indonesia mendorong Kereta Anak Bangsa untuk menelusuri dan mendokumentasikan tinggalan-tinggalan bersejarah perkeretaapian Indonesia terutama yang berada di jalur-jalur KA ...

Sejarah Inovasi Produk Keramik: Bintang Pustaka

Berbagai corak dan seni kerajinan keramik dapat ditemukan di Dinoyo perkembanagan dari tahun ketahun mengalami perubahan yang lain maju sesuai dengan zaman, hal ini dilakukan dengan banyak cara pengembangan keramik yang diayomi dengan adanya paguyuban kerajinan dan pedagang keramik. Disinilah peran paguyuban dalam mengembangkan inovasi produk keramik dengan berbagai cara dan upaya, bagaiaman keramik yang awalnya dilakukan dengan tradisional hingga memiliki cara yang sesuai dengan zaman.

Berbagai corak dan seni kerajinan keramik dapat ditemukan di Dinoyo perkembanagan dari tahun ketahun mengalami perubahan yang lain maju sesuai dengan zaman, hal ini dilakukan dengan banyak cara pengembangan keramik yang diayomi dengan ...

KONSELING KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI PESANTREN

Saat ini penulis juga diberi amanah sebagai pelaksana Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Sekretaris Program Studi Magister Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S-2 PIAUD) pada Program Pascasarjana serta Auditor Mutu Internal IAIN Samarinda yang ...

99 Cahaya di Langit Eropa

"""Aku mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. ''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin? Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam. Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah ""pencarian"". Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini. Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya. Pada akhirnya, di buku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih...sungguh lebih daripada itu. ""Buku ini berhasil memaparkan secara menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan, runut, dan lancar mengalir. Selamat!"" -M. Amien Rais (Ayahanda Penulis) ""Pengalaman Hanum sebagai jurnalis membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir lincah dan indah. Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realitas sekulerisme membuatnya mampu bertutur dan berpikir 'out of the box' tanpa mengurangi esensi Islam sebagai rahmatan lil alamin."" -Najwa Shihab (Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV) ""Karya ini penuh nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa."" -Azyumardi Azra (Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta) ""Hanum mampu merangkai kepingan mosaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi, melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering ditempatkan dalam stigma 'berhadapan', sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka stigma 'saling menguatkan'."" -Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar)"""

''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin?

Buku Pintar Bumi dan Antariksa

TAHUKAH KAMU ? ¥ Bagaimana proses terjadinya alam semesta? ¥ Bagaimana proses terbentuknya Bumi? ¥ Berapa lama Bumi berputar dalam setahun? ¥ Darimana sumber air di planet Bumi? ¥ Apa itu Lubang Hitam? ¥ Apakah semua benda di luar angkasa itu bercahaya? ¥ Siapa astronot pertama yang benar-benar menapakkan kaki di bulan?

planet bumi bersama seluruh antariksa berjalan dengan teratur dan serasi. bumi berjalan dalam rotasi yang jelas, demikian juga waktu berputarnya. dengan adanya cahaya matahari, kehidupan di bumi dapat berjalan dengan baik.

Kampus Merdeka Seri 1 : Menilik Kesiapan Teknologi Dalam Sistem Kampus

Perkembangan semakin pesat terutama di bidang teknologi menjadi tantangan bagi masyarakat untuk turut mengembangkan kemampuan berteknologi. Ditambah lagi suasana pandemi yang melarang adanya kontak fisik dan pembatasan sosial, menjadi dorongan untuk semakin memperbarui ide dan kemampuan berteknologi. Berbagai kegiatan dialihkan secara daring dengan memanfaatkan teknologi agar tetap bisa terhubung. Seiring perkembangan teknologi di dunia pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Perubahan ini terjadi disebabkan karena bencana wabah yang terjadi, COVID-19, sehingga sistem pembelajaran tidak lagi efektif. Maka hadirnya buku ini dengan memberikan solusi jitu terkait dunia pendidikan dan diharapkan pembaca mampu menggerakkan sistem pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya pada masa pendemi.

Smartphone juga telah diperkaya dengan sejumlah fasilitas yang tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga untuk beragam keperluan, seperti, perbankan (e-banking, m-banking), perdagangan (e-commerce, m-commerce), termasuk pula pendidikan ...