How do firms respond when the ground shifts and their existing knowledge and skills base becomes obsolete? Strategy and the Human Resource analyses the experience of one of the world′s leading corporations during a period of profound strategic change. Ford Motor Company has been synonymous with a particular approach to management, Fordism, which analysts have seen as the quintessential Western Approach. Strategy and the Human Resource is an examination of contemporary changes in human resource management, strategy, structure and management processes. Starkey and McKinlay ∗ Trace the link between strategic analysis and HRM ∗ Examine the relationship between corporate strategy and HRM in a number of companies ∗ Explore these changes in an in–depth analysis of Ford. Starkey and McKinlay demonstrate that competitive advantage is now defined in terms of high quality rather than low cos, technical innovation and design leadership rather than emultion and conservatism, flexibility rather than specialization. This book is unique in its in–depth analysis of the experience of managers in negotiating a period of profound and dramatic strategic change. It challenges quick–fix approaches to management while emphasizing the opportunities and difficuties of reconfiguring Western organizations in the light of Japanese management practices.
Human Resource Management: A Managerial Tool for Competitive Advantage visibly and continuously highlights the importance of HR and its potential contribution to a firm's competitive advantage.
Salah satu sarana yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian adalah Perbankan. Perbankan berguna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan perekonomian yang stabil melalui bank-bank yang ada di Indonesia. Perbankan merupakan jantung perekonomian yang sangat penting di Indonesia. Baik atau buruknya suatu perekonomian di suatu negara dapat dilihat dari perkembangan perbankan yang ada di negara tersebut. Perbankan di Indonesia menerapkan dual banking system yaitu perbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga dan perbankan syariah yang menerapkan sistem syariah. Kegiatan usaha perbankan di Indonesia sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah dengan menumbuhkan sektor investasi melalui penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk dana pihak ketiga. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam buku ini membahas mengenai perbankan konvensional yang dilanjutkan dengan perbankan syariah dan dana pihak ketiga serta pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan bank yang mempunyai dampak sosial, memberikan performa yang semakin eksis. Hal ini ditunjukkan oleh Bank Etis (Bank Sosial dan Bank Syariah) melalui misi sosialnya yang berhasil lolos dari krisis keuangan global, dibandingkan dengan rekannya bank konvensional yang justru harus dilikuidasi atau bail out, bahkan dalam operasionalnya kedua bank etis tersebut tetap dapat menghasilkan profit dan meningkatkan asetnya. Prinsip yang terjadi adalah SRI (Socially Responsible Investment). Buku ini memperkuat beberapa ahli seperti: Adam Smith (1791) yang dikenal sebagai peletak dasar ilmu ekonomi, bahwa ekonomi secara luas dipahami sebagai ilmu pengetahuan moral. Kemudian M. Yunus (2012) dengan lembaga keuangan yang memiliki tanggung jawab mempersempit ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin. Selanjutnya Orlizky et all (2003) dan Roland Benedikter (2011) yang menyimpulkan bahwa adanya hubungan antara performa perusahaan dengan dampak sosial dan lingkungan. Buku ini sekaligus membantah pendapat ahli seperti: Margolis dan Walsh (2003), John Maynard Keynes (1926) dan Teori Neoliberalism. Para peneliti ini dalam kajiannya skeptik dengan hubungan antara performa keuangan dan tanggung jawab sosial dan lebih mementingkan utilitas individu dibanding kelompok.
Buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” ini dibuat untuk membantu mahasiswa, praktisi dan juga kalangan umum untuk lebih memahami operasional perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Kita ketahui bersama bahwa sudah banyak buku tentang perbankan yang lebih dahulu diterbitkan, sehingga pembuatan buku ini dapat menambah referensi dan perbendaharaan buku yang telah ada di masyarakat.
Buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” ini dibuat untuk membantu mahasiswa, praktisi dan juga kalangan umum untuk lebih memahami operasional perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian yang semakin bertumbuh, seiring dengan semakin bertumbuhnya kebutuhan masyarakat. Hal ini diperkuat dengan UU Nomor 14 Tahun 1967, lembaga keuangan adalah badan yang memiliki aktivitas atau kegiatan di bidang keuangan yang berperan untuk menarik uang serta menyalurkannya ke masyarakat. Keberadaan perbankan ini semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam bentuk simpanan dan kredit maupun bentuk lainnya. Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit. Sementara itu Lembaga Keuangan Non Bank disebut sebagai badan atau organisasi non bank yang melakukan kegiatan di bidang keuangan namun tidak boleh menerima dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito. Lembaga keuangan non bank dalam menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga atau sertifikat deposito sebagai sumber dana dan dapat mendirikan kantor-kantor cabang di daerah untuk menyalurkan dana ke masyarakat untuk membiayai investasi perusahaan. Lembaga keuangan bank dan nonbank juga sama-sama mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif yang menguntungkan negara dan menyejahterakan masyarakat. Buku ini menyajikan seluruh kebutuhan-kebutuhan para pelaku usaha sebagai inovasi baru untuk menciptakan tatanan pengalolaan, juga menjadikan gudang wawasan bagai kalangan pembaca. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang akutansi, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilngkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang akutansi.
Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian yang semakin bertumbuh, seiring dengan semakin bertumbuhnya ...
Dalam dunia yang serba modern saat ini lembaga keuangan memegang peranan penting dalam proses pembangunan nasional. Lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediatori antara masyarakat yang mempunyai dana dan masyarakat yang membutuhkan dana. Secara umum definisi dari tembaga Keuangan adalah “setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.” Pada Bagian Pertama buku ini yang terdiri dari sembilan bab yang membahas tentang lembaga kevangan bank yang teridiri dari: (1) Overview Lembaga Kevangan; (2) Sejarah Bank; (3) Bank Indonesia; (4) Bank Umum; (5) Kegiatan Menerima Dana; (6) Kegiatan Menyalurkan Dana; (7) Kegiatan Layana Jasa; (8) Bank Syariah; dan (9) BPR. Dalam bab ini penulis mencoba menghadirkan suatu hal yang baru dengan memadukan pengalaman di bidang profesional sebagai seorang karyawan di industri perbankan, finance dan pasar modal yang dikombinasikan dengan pengalaman sebagai akader di beberapa perguruan tinggi selama belasan tahun lamanya. Pada Bagian Kedua buku ini yang terdiri dari sebelas bab, yang membahas tentang lembaga keuangan nonbank yang terdiri dari: (1) Fintech; (2) Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur; (3) Leasing; (4) Anjak Piutang; (5) Kartu Kredit, (6) Modal Ventura; (7) Pega- daian; (8) Asuransi; (9) Pasar Modal; (10). Pasar Uang dan Valuta Asing; dan (11) Dana Pensiun yang juga tidak terlepas dari pengalaman penulis sebagai seorang profesional di bidang keuangan seperti di perusahaan leasing, di bidang pasar modal, di bidang asuransi dan bidang keuangan lainnya yang pernah bersentunan dengan pekerjaan yang lalu. Pada pembahasan Bagian Ketiga buku ini terdiri dari dua bab yang membahas tentang lembaga keuangan independen merupakan suatu hal yang baru secara terpisah dari lembaga kevangan bank dan nonbank. Penulis menambahkan lembaga keuangan in- dependen sebagai salah satu unsur dalam lembaga keuagan yang secara fungsinya tidak melakukan kegiatan menerima dana (saving), menyalurkan dana (lending/financing) dan melayani jasa (service). Lembaga keuangan independen menjalankan fungsinya sebagai pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan serta penjamin kegiatan lembaga keuangan bank dan nonbank. Lembaga keuangan independen ini terdiri dar; 1) Otoritas Jasa Keuangan (0)K), dan (2) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ini adalahsebagai penambah khazanah keilmuan tentang ekonomi Islamkhususnya tentang Lembaga Keuangan Syariah, sehinggadapat dijadikan panduan oleh mahasiswa dan masyarakat luasyang membutuhkan.
Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ini adalahsebagai penambah khazanah keilmuan tentang ekonomi Islamkhususnya tentang Lembaga Keuangan Syariah, sehinggadapat dijadikan panduan oleh mahasiswa dan masyarakat luasyang membutuhkan.
Bank dan lembaga keuangan lainnya memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan dan kemudian tabungan yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Bank menawarkan jasa-jasa bank lainnya untuk memudahkan dan melancarkan nasabah dalam setiap transaksi. Tujuan pemberian jasa-jasa bank lainnya adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa yang diberikan, maka semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. Demikian pula sebaliknya, jika jasa disuatu bank kurang lengkap, maka nasabah terpakasa untuk mencari bank lain yang menyediakan jasa yang mereka butuhkan. Di dalam buku ini dibahas mengenai materi yang mencakup konsep dasar mengenai bank dan lembaga keuangan secara lebih mendalam. Materi dalam buku ini disajikan secara singkat dan jelas agar pembaca baik itu mahasiwa, pengajar, maupun khalayak umum lebih mudah memahaminya. Buku ini tepat untuk dijadikan rujukan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa yang berhubungan dengan mata kuliah manajemen keuangan