Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Wirausaha Muda Mandiri

"Elang pernah jualan minyak goreng ke warung-warung atau donat ke sekolah-sekolah dasar di Bogor. Namun sekarang sayapnya sudah membawanya terbang tinggi menjadi pengusaha properti yang membidik rumah sederhana. Henky Eko pernah gagal puluhan kali sebelum menjadi pemilik waralaba Bakso Malang. Denni Delyandri sempat dikasihani seniornya gara-gara jualan kue. Namun warga Batam pantas berterima kasih padanya karena sekarang Batam punya oleh-oleh kas: Kek Pisang Villa dengan omzet Rp800 juta per bulan. Kalo Anda ke Batam, jangan lupa Kek Pisang Villa.Buku ini berisi kisah inspiratif 24 anak muda mengalahkan rasa takut dan bersahabat dengan ketidakpastian. Menjadi Wirausaha tangguh. Kisah mereka sungguh menggugah. Mereka tidak lagi malu kalau harus mulai merintis usaha sekalipun dengan modal seadanya atau bahkan karena pinjaman. Mindset mereka sungguh berbeda dengan generasi sebelumnya. Menjadi wirausaha kini menjadi profesi terhormat dalam masyarakat, disukai calon mertua, didukung perbankan, dan menjadi bintang di kampus. Kalau kita ingin Indonesia maju, ktia harus mulai membuat para usahawan kita naik kelas--bukan malah menggusur mereka. Buku ini akan memperlihatkan dan mendorong kita, yang tua maupun yang masih muda dan sekolah, untuk berbuat sesuatu, mengasah keterampilan, mengembangkan potensi dan memajukan hidup kita dan orang lain."

... sekolah, manis, karena itu pundit-pundinya. Tak bergejolak hingga ia giat tempel dan kertas mewarjualannya sendiri. di bidang jasa pendidikan, dengan nama badan usaha ganesha group. Ia membantu usaha orangtuanya itu. setiap hari ...

Wirausaha Muda Mandiri 2

"""Dari pengarang buku Change!, Mutasi DNA Powerhouse, MYELIN, dan Cracking Zone Banyak orang tersesat di ruang ""kerja"" yang salah dan bertahun-tahun membiarkan dirinya terkunci di sana. Sementara anak-anak muda yang dibahas dalam buku ini menemukan masa depan dengan cara yang berbeda. Mereka sadar, kerja keras diperlukan, tetapi masa depan tidak ditentukan oleh ijazah. Ijazah atau sekolah hanyalah potensi belaka. Sedangkan masa depan harus didatangi. Masa depan bak sebuah pintu yang harus dicari dan diketuk berkali-kali sampai ""seseorang"" membukakannya. Itu pun belum jaminan bahwa itulah pintu yang dicari. Mereka bersusah payah menemukan pintu itu, dan sekarang mereka telah mendapatkannya. Buku ini memotret kisah 24 orang wirausaha muda dalam membangun, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis yang telah mereka temukan sejak masih kuliah. Anak-anak muda, agen perubahan dalam lingkungannya ini, tidak memulainya dari modal besar, melainkan dengan merangkai keping demi keping seManga, Manhua & Manhwat, pengetahuan, dan keberanian. Mereka sempat stagnan, jatuh, bahkan gagal. Tetapi yang membuat mereka berhasil adalah keberanian untuk bangkit. Setiap usaha tentu mengandung risiko. Wirausahawan muda tidak mundur setelah mengetahui risiko, tetapi mencari cara untuk meminimalkan risiko dan keluar dari kesulitan. Pada setiap rupiah kerugian, menetes air mata pembelajaran sehingga lebih berhati-hati di kemudian hari. Inilah buku yang akan membuka pemikiran Anda tentang dunia wirausaha dan-tidak menutup kemungkinan- akan menggugah minat Anda menjadi seorang entrepreneur yang naik kelas dan modern. TIDAK DIANJURKAN DIBACA OLEH MEREKA YANG TIDAK INGIN MENGUBAH HIDUPNYA"""

"""Dari pengarang buku Change!