Sebanyak 39 item atau buku ditemukan

Kisah-kisah Terbaik Dalam Sejarah Islam

Diatas Sebilah Kayu

Para sahabat Nabi saw. itu menyembah Tuhan mereka, sibuk dengan berniaga dan bertani, sibuk dengan produksi seperti menenun, menjahit, tukang pandai, tukang kayu, tukang samak dan lain sebagainya. Mereka itu hamba-hamba Allah sekaligus pencari ilmu, pedagang sekaligus petani, dan pengrajin, mereka adalah muslimin yang pertama dan muslimin yang terakhir. Mereka adalah manusia paling moderat, mereka makan dan minum, berbicara dan tertawa, berjual beli, bertani dan berkarya, hanya saja semua itu ada di jalan Allah, karena mereka mencari rida Allah.

Para sahabat Nabi saw. itu menyembah Tuhan mereka, sibuk dengan berniaga dan bertani, sibuk dengan produksi seperti menenun, menjahit, tukang pandai, tukang kayu, tukang samak dan lain sebagainya.

Sejarah Islam di Nusantara

Agama Islam tidak dilahirkan di Indonesia, namun justru negara inilah yang memiliki penduduk muslim dengan jumlah terbesar di dunia. Bagaimanakah cara agama ini masuk dan berkembang di antara suku dan budaya yang beragam di nusantara? Fondasi pertanyaan ini kemudian menggerakkan Michael Laffan, Profesor Sejarah di Universitas Princenton, untuk meneliti proses tumbuh kembangnya Islam di Indonesia yang memiliki corak dan ciri khusus. Dari aneka ragam sumberdaya, Laffan mereka ulang sejarah interaksi dan diskusi ihwal Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Islam di Indonesia kerap digambarkan bersifat moderat berkat peran yang dimainkan Sufisme mistis dalam membentuk pelbagai tradisinya. Menurut para pengamat Barat—mulai dari para administrator kolonial, para cendekiawan orientalis Belanda, hingga para antropolog modern seperti Clifford Geertz—penafsiran Islam yang damai ala Indonesia terus-menerus mendapat ancaman dari luar oleh tradisi-tradisi Islam yang lebih keras dan intoleran. Sejarah Islam Nusantara menawarkan sebuah penilaian yang lebih berimbang terhadap sejarah intelektual dan kultural Indonesia. Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis. Tak berhenti sampai di situ, Laffan juga menyuguhkan peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa yang telah saling berinteraksi sejak awal masuknya Islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan intelektualitas inilah yang kemudian melahirkan Islam Nusantara. "Sejarah Islam Nusantara merupakan kontribusi keilmuan yang mengesankan dan penting, mengandung informasi berlimpah dan sudut pandang kritis bagi para cendekiawan dan peneliti yang sebidang.” —Christina Sunardi, American Journal of Islamic Social Sciences “Terlepas dari gaya berapi-api yang kadang jenaka, buku ini padat dan dapat menjadi bahan diskusi.... Menarik." —Anthony H. Johns, Journal of Southeast Asian Studies "Michael F. Laffan menulis buku yang gembur, sangat informatif, dan sangat inspiratif. Semua orang yang ingin menekuni Islam di Indonesia dan Orientalisme Belanda harus membacanya." —Stephan Conermann, Sehepunkte "Buku ini merupakan sumbangsih besar bagi Islam di Indonesia.” —Barbara Watson Andaya, co-writer A History of Malaysia [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Islam, Sejarah, Budaya, Indonesia]

Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis.

Sejarah islam

SejarahIslam menyangkut politik, sosial, ekonomi dan perkembangan peradaban Islam. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Islam berasal dari Mekah dan Madinah pada awal abad ke-7 M, sekitar 600 tahun setelah pendirian agamaKristen. Orang Muslim, bagaimanapun, percaya bahwa itu tidak dimulai dengan Muhammad, tetapi bahwa itu adalah iman asli orang lain yang mereka anggap sebagai nabi, seperti Yesus, Daud, Musa, Abraham, Nuh dan Adam. Pada 610 M, Muhammad mulai menerima apa yang oleh umat Islam dianggap sebagai wahyu ilahi. Pesan Muhammad memenangkan lebih dari beberapa pengikut dan disambut dengan meningkatnya oposisi dari tokoh-tokoh Mekah. Pada 622, beberapa tahun setelah kehilangan perlindungan dengan kematian pamannya yang berpengaruh Abu Thalib, Muhammad bermigrasi ke kota Yathrib (sekarang dikenal sebagai Madinah). Dengan kematian Muhammad pada tahun 632,perselisihan pecah tentang siapayang akan menggantikannya sebagai pemimpin komunitas Muslim selama kekhalifahan Rashidun.

SejarahIslam menyangkut politik, sosial, ekonomi dan perkembangan peradaban Islam.

Kronologi Sejarah Islam dan Dunia

(571 M S/D 2016)

Tidak seperti buku sejarah Islam yang lain, cakupan Kronologi Sejarah Islam jauh lebih luas. Hampir semua entitas dan peristiwa sejarah kaum Muslimin dirangkumnya, termasuk yang paling anyar sekalipun (hingga akhir tahun 2016). Karena terbilang lengkap, buku ini dapat menjadi semacam buku pintar bagi peminat sejarah Islam. Setiap babnya memaparkan suatu abad secara ringkas, lantas mengurutkan peristiwa bersejarah di dunia Islam pada abad itu secara kronologis, melalui table berkolom tiga : Tahun, Persitiwa Bersejarah, dan Kejadian Lain di Dunia. Di bagian akhir buku ini tersedia pula indeks nama yang semakin memudahkan penelusuran. Dengan segala kelebihan dan kemudahan tersebut, rupanya inilah buku yang selama ini ditunggu-tunggu para penikmat sejarah Islam secara umum, dan para pengkaji Sejarah Peradaban Islam secara khusus. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Tidak seperti buku sejarah Islam yang lain, cakupan Kronologi Sejarah Islam jauh lebih luas.

Buku Pintar Sejarah Islam

Sejarah adalah ingatan. Ia merekam bagaimana bangsa-bangsa mengalami kemajuan dan kemunduran, bagaimana negara-negara berdiri dan jatuh; bagaimana dakwah-dakwah gagal dan berhasil, bagaimana peradaban-peradaban tumbuh dan runtuh, bagaimana para pemimpin tampil gemilang dan hilang. Seperti itulah yang akan kita saksikan tentang Islam dalam karya ini. " Buku ini memaparkan sejarah Islam dan menjelaskannya dari sudut pandang Islam: sejak masa Nabi Muhammad, Khalifah Empat, Dinasti Umayah, Dinasti Abbasiyah, hingga masa kini; sejak muncul di Makkah hingga merekah di penjuru dunia. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta " (Serambi Group)

Ia merekam bagaimana bangsa-bangsa mengalami kemajuan dan kemunduran, bagaimana negara-negara berdiri dan jatuh; bagaimana dakwah-dakwah gagal dan berhasil, bagaimana peradaban-peradaban tumbuh dan runtuh, bagaimana para pemimpin tampil ...

SEJARAH ISLAM PERIODE KLASIK

Penulisan sejarah Islam biasanya diklasifikasikan menjadi periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Periode klasik identik dengan masa kejayaan Islam, periode pertengahan cenderung didominasi kemunduran Islam, sedangkan periode modern ditandai dengan kebangkitan Islam. Pada saat dunia Islam mengalami kemajuan pesat, kondisi dunia Barat sebaliknya. Tetapi orang-orang Barat akhirnya mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat Muslim. Kesempatan itu memang sangat besar karena pemerintahan Islam terkenal sebagai pemerintah yang sangat toleran terhadap para penganut agama selain Islam. Sikap toleran itulah yang diteladankan oleh Rasulullah saw selama memimpin umat Islam. Pemimpin-pemimpin berikutnya juga sangat toleran. Misalnya, Khalifah ‘Umar ibn al-Khattab ketika menguasai Baitul Maqdis, atau para pemimpin lainnya, baik di kawasan Islam timur maupun barat. Bangsa Barat yang melihat kesempatan emas selama berinteraksi dengan umat Islam memanfaatkannya secara maksimal untuk mengalihkan ilmu pengetahuan. Adapun jalur-jalur yang menjadi jembatan untuk transformasi ilmu pengetahuan tersebut antara lain melalui Andalusia (Spanyol), Sicilia (Italia), dan perang salib. Demikianlah keberhasilan bangsa Barat dalam pengalihan ilmu pengetahuan dari dunia Islam sehingga sampai hari ini mereka mampu berdiri di puncak peradaban setelah berada lama dalam masa kegelapan. Agar era supremasi intelektual Islam tidak hanya sekedar nostalgia dan umat Islam tidak terlalu lama tenggelam dalam keterpurukan, lantas apa yang semestinya dilakukan. Inilah manfaat menelaah kajian sejarah masa lampau karena sejarah adalah guru kehidupan yang menyediakan garis-garis pedoman yang sangat berfaedah. Perlu ditegaskan bahwa mengembalikan kejayaan peradaban Islam merupakan kewajiban kaum Muslimin. Secara kuantitatif jumlah negara yang dipimpin oleh penguasa Muslim dan mempunyai penduduk mayoritas beragama Islam sangat signifikan. Oleh karena itu, diperlukan penyadaran kembali mengenai tanggung jawab mereka terhadap eksistensi umat dan agama Islam ini. Di samping itu, gerakan ijtihad secara menyeluruh hendaknya terus direvitalisasi.

Penulisan sejarah Islam biasanya diklasifikasikan menjadi periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.