Sebanyak 857 item atau buku ditemukan

Islam Dalam Sejarah Dan Kebudayaan Melayu

Suatu Mukaddimah Mengenai Peranan Islam Dalam Peradaban Sejarah Melayu-Indonesia, Dan Kesannya Dalam Sejarah Pemikiran, Bahasa Dan Kesusasteraan Melayu

Cara Mudah Memahami Sejarah Islam

Penulis memberi nuansa baru dalam buku ini. Antara lain, ia memberi pengantar ringkas tentang bagaimana meneliti dan menulis sejarah secara umum, dan bagaimana para penulis menguraikan penulisan sejarah Islam di Indonesia pada khususnya. Pendekatan kawasan dipakai untuk menguraikan buku ini, seperti kawasan Arab, Spanyol Islam, Turki, Persia, Asia Selatan (India dan Pakistan), serta Asia Tenggara (terutama Indonesia). Ia juga memakai pendekatan kronologi, suatu unit yang pokok dalam menulis sejarah, yang meliputi masa sebelum Islam hingga masa abad ke-20 M. Pendekatan dinasti juga digunakannya, seperti jatuh dan bangunnya dinasti yang memerintah di masanya (Umaiyah, Abbasiyah, Turki Utsmani, Safawiyah, dan Mughal). Pendekatan tematik juga ada di buku ini, antara lain membicarakan peradaban Islam di Andalusia (Spanyol Islam), Perang Salib, dan lain-lain. Penulis juga memaparkan Islam di Indonesia, yakni periode sebelum Kemerdekaan dan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, dengan mengulas beberapa buku yang ditulis oleh para ahli tentang Indonesia, seperti Steenbrink, Deliar Noer, dan lain-lain. Mahasiswa Jurusan atau Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) atau khalayak umum perlu membaca buku ini untuk menambah wawasan kesejarahan. Semoga bermanfaat!

Penulis memberi nuansa baru dalam buku ini.

Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan referensi kemuhammadiyahan bagi dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah baik Starata 1 (S1) maupun Pascasarjana (S2 dan S3) dalam mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), serta direkomendasikan bagi para kader Muhammadiyah demi pemantapan akan esensi persyarikatan Muhammadiyah. Cakupan isi buku ini terdiri atas tujuh bab, yang secara garis besar pembahasannya adalah: Sejarah dan perkembangan Muhammadiyah; Muhammadiyah antara organisasi dan dogma; Ketarjihan dan pemahaman agama dalam Muhammadiyah; Revitalisasi ideologi Muhammadiyah; Perkembangan pemikiran Islam di Muhammadiyah; Muhammadiyah dalam konstelasi politik di era reformasi; serta gerakan berkemajuan dan akulturasi budaya.

Ideologi merupakan proyeksi ke depan tentang gejala yang akan terjadi berdasarkan sistem tertentu, misalnya berdasarkan sitem kapitalisme maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi, sedangkan berdasar sosialisme akan terjadi pemerataan.

Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Vol. 4

Wacana keislaman hingga saat ini boleh dikatakan masih berkutat pada persoalan bagaimana Islam harus dipandang setelah agama tersebut berjalan lebih dari lima belas abad lamanya semenjak ia dilahirkan, dan sekarang ia sedang dihadapkan pada prestasi “pihak lain” dengan berbagai ke- ajaiban modernitasnya. Pandangan terhadap hal tersebut sangatlah penting, terutama di era belakangan ini. Sebagai sebuah komunitas, umat Islam memiliki keyakinan bahwa mereka adalah umat terbaik (khair al-ummah). Akan tetapi, pada saat yang sama mereka sedang berada dalam posisi “tidak ber- daya” menghadapi apa saja yang diluncurkan dari pihak lain yang oleh sebagian besar di antara mereka dianggap sebagai “musuh” yang tidak boleh didekati, dah bahkan justru harus diperangi dan dimusnahkan.

Buku ini adalah seri terakhir dari 4 jilid buku dari Adonis yang diterjemahkan oleh penerbit. dalam kajiannya yang terakhir ini Adonis menutup penelitiannya terkait interpretasi masyarakat Arab Islam.

BUKU AJAR SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam ini merupakan impian pribadi penulis dan mahasiswa karena kurangnya referensi yang berkaitan dengan materi ini. Sementara pada sisi lain khazanah intelektual yang berkaitan dengan pemikir pemikir ekonomi ini perlu untuk tetap diketahui dan ditransformasikan dari satu generasi ke generasi lainnya agar mahasiswa mengetahui bahwa dunia Islam pernah memiliki generasi emas pada beberapa abad yang lalu dengan pemikiran ekonominya yang sangat brillian.

Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam ini merupakan impian pribadi penulis dan mahasiswa karena kurangnya referensi yang berkaitan dengan materi ini.

Meniti sejarah menuju kejayaan Islam

On Soekarno's thoughts on Islam; festschrift in honor of Soekarno, former president of Indonesia.

On Soekarno's thoughts on Islam; festschrift in honor of Soekarno, former president of Indonesia.

Sejarah Skeptisisme

Jatuh Bangun Paham Keraguan atas Kebenaran

Sejak abad ke-5 SM, keraguan seputar kemungkinan pengetahuan terhadap realitas mulai menggejala. Hal ini dipicu oleh kemunculan kaum Sofis (sophist). Lambat laun, kecenderungan ini di satu sisi semakin mendapatkan perhatian, dan di sisi lain semakin berkembang dan melahirkan varian-varian skeptis baru, bahkan hingga masa kini. Sejumlah pemikir pendukungnya pun menyuguhkan argumentasi atas klaimnya, kendatipun tidak semuanya. Penulis buku ini berupaya menjawab sejumlah dalih yang diajukan kaum Skeptisis. Dengan merujuk pada beberapa karya representatif dari pemikir-pemikir skeptis, penulis mencermati dan menelusuri dasar-dasar pandangan mereka, kemudian berusaha mengkritisinya seraya menjelaskan dan menganalisis konsep-konsep dan basis argumentasi mereka. "Banyak orang, termasuk para sarjana, tidak menyadari bahwa peradaban modern melaju dengan kendaraan empirisme dan rasio instrumental di atas jalan pemikiran yang mengingkari kemampuan akal budi dalam memahami realitas dan tujuan perjalanan itu sendiri. Buku ini mendedah asumsi-asumsi dasar tiga tokoh utama pemikiran dan kebudayaan Barat modern: Rene Descartes, David Hume, dan Immanuel Kant. Muncul pertanyaan mengapa sains dan teknologi berkembang pesat di atas skeptisisme? Atau salahkah pertanyaan ini?" —Dr. Ir. Husain Heriyanto, M.Hum, Penulis buku "Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam" (Jakarta: Mizan, 2011); Dosen Program Master Studi Islam Univesitas Paramadina. "Skeptisisme sebagai aliran pemikiran yang berambisi meragukan segalanya, tentu saja bukan anak kemarin sore di jagat filsafat. Buku yang saya sunting dengan penuh optimisme ini karena begitu detail dan lugas dalam mengupas isi dan historisme skeptis, hanya ingin menunjukkan; meski terkesan berpostur kritis, Skeptisisme ditakdirkan terkungkung dalam dilema epistemologis tak berujung, yaitu hasrat menjadi realitas yang justru ingin disangkalnya terus-menerus. —Dede Azwar, editor

Sejak abad ke-5 SM, keraguan seputar kemungkinan pengetahuan terhadap realitas mulai menggejala.

Sejarah dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Islam

Filsafat Islam juga sering disebut filsafat Arab dan filsafat Muslim merupakan suatu kajian sistematis terhadap kehidupan, alam semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pemikiran, dan gagasan politik yang dilakukan di dalam dunia Islam atau peradaban umat Muslim dan berhubungan dengan ajaran-ajaran Islam. Keterbukaan dan ketertarikan umat Islam terhadap literatur-literatur ilmu pengetahuan dari budaya lain diyakini telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Segala sesuatu yang dipelajari pasti akan berdampak pada perkembangan pengetahuan, termasuk dari membaca buku ini yang berjudul “Sejarah dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Islam”. Dari buku ini, kita bisa mengambil pembelajaran dalam hal pemikiran para filsuf Islam, baik dalam bidang tasawuf, jiwa, politik dan banyak lagi guna menambah pengetahuan kita.

Filsafat Islam juga sering disebut filsafat Arab dan filsafat Muslim merupakan suatu kajian sistematis terhadap kehidupan, alam semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pemikiran, dan gagasan politik yang dilakukan di dalam dunia Islam atau ...

Sejarah Lengkap Dunia Abad Pertengahan 500-1400 M

Dari Pemberontakan Odoacer Hingga Runtuhnya Sintesis Thomisme

Tidak seperti versi buku abad pertengahan lain, buku ini membagi periode Abad Pertengahan antara 500-1400 M. Abad Pertengahan Awal (500-1050 M), Abad Pertengahan Tidak seperti versi buku abad pertengahan lain, buku ini membagi periode Abad Pertengahan antara 500-1400 M. Abad Pertengahan Awal (500-1050 M), Abad Pertengahan Tinggi (1050-1300 M), dan Abad Pertengahan Akhir (1300-1400 M). Kebanyakan sejarawan menghitung periode akhir Abad Pertengahan sekitar abad ke-16, yang merupakan gerbang Abad Pencerahan (Age of Enlightenment). Abad Pertengahan merupakan transisi dari zaman Antikuitas ke zaman Modern; Renaissance dan Enlightenment. Periode ini ditandai dengan jatuhnya Romawi barat oleh Odoacer, raja pertama Italia, yang menggulingkan kaisar terakhir, Romulus Augustulus. Jika di masa Renaissance kaum heretik tak lagi dikekang Gereja dan memperoleh kebebasannya mengeksploitasi kecabulan dan ilmu pengetahuan yang melabrak doktrin supranaturalisme atau metafisik yang merujuk “kuasa Tuhan”, maka tahun 1400 M dianggap akhir dari periode Abad Pertengahan. Tahun 1400 M merupakan tahun bangkitnya Renaissance di Italia dengan menguatnya Dinasti Medici di Florence serta pengaruh Kepausan di Dunia Kristen Latin yang mulai memudar. Dominasi Gereja dan Kepausan atas seluruh sendi kehidupan di Eropa Barat waktu itu menjadi acuan atas apa yang dinamakan Abad Pertengahan (Middle Age), sehingga dengan memudarnya pengaruh Kepausan atas Dunia Kristen Latin (Latin Christendom) oleh peristiwa Skisma Besar, kemunculan Kaum Reformis, klaim Paus atas urusan spiritual-sekular yang dianggap menyalahi wasiat Kristus serta adanya kaum klerus (uskup, imam) yang amoral, maka runtuhlah periode Abad Pertengahan (Middle Age).

Tidak seperti versi buku abad pertengahan lain, buku ini membagi periode Abad Pertengahan antara 500-1400 M. Abad Pertengahan Awal (500-1050 M), Abad Pertengahan Tidak seperti versi buku abad pertengahan lain, buku ini membagi periode Abad ...

Islam dalam sejarah dan kebudayaan Melayu

suatu mukaddimah mengenai peranan Islam dalam peradaban sejarah Melayu-Indonesia, dan kesannya dalam sejarah pemikiran, bahasa, dan kesusasteraan Melayu