Sebanyak 15 item atau buku ditemukan

Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa

Salah satu tahap yang paling menentukan sekaligus paling menantang dalam penelitian adalah menentukan topik. Sebenarnya, topik bisa diperoleh dengan relatif mudah jika kita mengetahui beberapa jalan yang membuka ke arah ide-ide untuk topik. Tiga hal yang membuka jalan ini adalah pengalaman, keingintahuan, dan kajian terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Pengalaman . Pengalaman sehari-hari dengan dunia nyata di luar kampus atau sekolah bisa menginspirasi kita tentang sebuah topik penelitian. Pengalaman umumnya sarat dengan masalah, seperti misalnya anak-anak jalanan usia sekolah, kemampuan berbahasa asing yang rendah di beberapa kalangan sekolah, kemampuan membaca yang minim, dan lain sebagainya. Supaya pengalaman itu segera menjadisebuah pertanyaan penelitian harus ada kepekaan dalam menangkap masalah. Ini memerlukan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, baik benda hidup maupun benda mati. Coba Anda renungkan pengalaman Anda selama ini, kemudian tulislah beberapa hal yang selama ini Anda atau orang-orang lain sebagai masalah. Catatan Anda itu nanti bisa menggiring pada penentuan topik penelitian.

Catatan Anda itu nanti bisa menggiring pada penentuan topik penelitian. Buku Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengantar Metodologi Penelitian Sosial + Plus

Berangkat dari pengalaman mengajar di kelas pada saat kuliah Metodologi Penelitian khususnya, selalu saja kekurangan waktu untuk menjelaskan materi kuliah yang bersangkutan, sementara disisi lain masih banyak materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa, sehingga akhirnya dosen harus memilih apakah memilih materi yang disampaikan sedikit tetapi mahasiswa memahami semua yang disampaikan, atau memilih menyampaikan semua materi, tetapi konsekuensinya mungkin banyak mahasiswa yang tidak faham. Untuk itu adanya Buku Ajar ini sedikit dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk menemukan jalan tengah, artinya tidak semua materi harus disampaikan dikelas, bagian dari materi yang kira-kira bisa difahami oleh mahasiswa hanya dengan membaca sendiri, maka dapat hanya dengan membaca di Buku Ajar ini, dengan demikian semua materi yang sudah direncanakan oleh dosen di 14 kali pertemuan per semester tersebut dapat disampaikan semua dengan tuntas. Sebagai pengayaan tambahan maka di kelas, perlu dibuka “ruang” diskusi bagi mahasiswa yang belum faham setelah membaca Buku Ajar ini. Buku Ajar ini coba penulis tuliskan dengan menggunakan Bahasa “kampung” tujuannya adalah agar apa yang ditulis dalam buku ini mudah difahami oleh siapa saja. Disamping itu berbagai materi yang ditulis dalam Buku Ajar ini adalah kombinasi teori dan praktik, sehingga isi buku ini lebih mengarah kepada pragmatis, khususnya dalam konteks penelitian akademik (Skripsi,Tesis dan Disertasi). Akhir kata, karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan serta pengalaman penulis, khususnya dalam bidang ilmu Metodologi Penelitian, maka buku ini tentu masih jauh dari sempurna seperti kata pepatah tiada gading yang tak retak, untuk itu segala kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca sangatlah penulis diharapkan guna penyempurnaan buku ini dimasa yang akan datang. Pontianak, Desember 2019 Penulis

Berangkat dari pengalaman mengajar di kelas pada saat kuliah Metodologi Penelitian khususnya, selalu saja kekurangan waktu untuk menjelaskan materi kuliah yang bersangkutan, sementara disisi lain masih banyak materi yang harus disampaikan ...

METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Kebanyakan orang salah berpersepsi bahwa ilmu dan pengetahuan memiliki kesamaan arti, padahal ilmu dengan pengetahuan adalah dua hal yang berbeda. Ilmu adalah pengetahuan tetapi tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Ilmu dan pengetahuan terkadang dirangkum menjadi satu kata majemuk yang mengandung arti tersendiri. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu disamakan dengan pengetahuan, sehingga ilmu adalah pengetahuan. Namun jika kata pengetahuan dan kata ilmu tidak dirangkum menjadi satu kata majemuk atau berdiri sendiri, akan tampak perbedaan antara keduanya. Berdasarkan asal katanya, pengetahuan diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Sedangkan pengetahuan berasal dari kata Science. Tentunya dari dua asal kata itu mempunyai makna yang berbeda.

Kebanyakan orang salah berpersepsi bahwa ilmu dan pengetahuan memiliki kesamaan arti, padahal ilmu dengan pengetahuan adalah dua hal yang berbeda.