Sebanyak 72 item atau buku ditemukan

Gender, Islam, Nationalism and the State in Aceh

The Paradox of Power, Co-optation and Resistance

This book sets out to open up the space for interpretation of history and politics in Aceh which is now in a state of armed rebellion against the Indonesian government. It lays out a groundwork for analysing how female agency is constituted in Aceh, in a complex interplay of indigenous matrifocality, Islamic belief and practices, state terror, and political violence. Analysts of the current conflict in Aceh have tended to focus on present events. Siapno provides a historical analysis of power, co-optation, and resistance in Aceh and links it to broader comparative studies of gender, Islam, and the state in Muslim communities throughout the world.

Selected Suhaltern Studies. Oxford University Press. H. Ismail Yakub. 1979. Cut
Meutia: Pahlawan Nasional dan Puteranya. Semarang: C.V. Faizan. Hafidz,
Wardah. 1993. 'Misogyny Dalam Fundamentalisme Islam,' in jurnal Ulumul Qur'
an.

Dinamika dan peran Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Aceh

Role of ulama in sociocultural life of Achinese people.

Untuk itu diperlukan guru-guru yang sama pengetahuan dan pendidikannya.
Padahal pada masa tersebut belum ada sekolah pendidikan guru. Oleh sebab
itu diputuskan membangun sekolah guru yang dapat mencetak tenaga guru
yang ...

Gerakan Aceh Merdeka dan Konflik Internal Pasca Perdamaian

Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh hampir rampung. Hasbi Abdullah dan Kamaruzzaman disebut-sebut bakal mewakili GAM dalam pilkada. SETELAH menyingkirkan bedilnya, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tampaknya makin siap bertarung secara Tentara GAM. Bekas juru runding gerakan itu, Teuku Kamaruzzaman, bertemu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaludin di Jakarta, Jumat pecan lalu. Dalam kesempatan itu, Kamaruzzaman menyodorkan satu dokumen penting dan dijilid rapi kepada Menteri Hamid.

Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh hampir rampung.